Mendag Klaim Harga Pangan Mulai Turun Dibandingkan Lebaran, Benarkah?
Merdeka.com - Menteri Perdagangan RI, Muhammad Lutfi mengklaim bahwa harga-harga kebutuhan pokok mulai mengalami penurunan dibandingkan masa Lebaran Idulfitri 1443 H. Kondisi tersebut berdasarkan hasil pemantauan melalui sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok (SP2KP).
"Dibanding Lebaran, terpantau harga sejumlah komoditas tercatat stabil dan mengalami penurunan," kata Mendag Lutfi dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara 1, Senayan Jakarta, Selasa (7/6).
Mendag Lutfi mencatat, harga beras terpantau stabil berada di kisaran Rp10.500 per kilogram (kg) untuk medium dan Rp12.500/kg untuk premium. Selain itu, daging sapi terus turun di kisaran Rp135.000/kg dari harga tertinggi Rp149.500/kg.
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang terjadi pada harga beras di Semarang? Di Pasar Simongan, Kota Semarang, harga beras jenis medium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp10.000 per kilogram kini dijual dengan harga Rp13.500.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Penurunan ini diikuti daging ayam yang turun 8 persen menjadi Rp37.400/kg dari Rp41.500/kg. Sementara bawangputih turun 3,89 persen menjadi Rp32.100/kg dan gula pasir stabil di harga Rp14.700/kg.
Meski begitu, Mendag Lutfi mengakui terdapat beberapa barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan. Komoditas tersebut di antaranya tepung terigu, telur ayam ras, bawang merah, kedelai, cabai merah keriting cabai, dan merah besar.
Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen terus memantau ketersediaan barang dan perkembangan harga kebutuhan pokok secara harian. Mengingat, dalam waktu dekat umat Islam akan merayakan hari raya Idul Adha.
Harga Pangan Meroket, Cabai Rawit Merah Tembus Rp100.000 per Kg
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Ikappi, Reynaldi Sarijowan mencatat, harga cabai rawit merah pagi ini di pasar tradisional sudah menembus Rp100.000 per kilogram (kg). Selain cabai rawit merah, harga jual cabai merah besar/TW melonjak menjadi Rp75.000 per kg.
"Padahal, harga normal cabai rawit maksimal Rp35.000 per Kg, dan TW di bawah Rp30.000 per kg," ungkap Reynaldi saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Selasa (7/6).
Reynaldi menambahkan, harga bawang merah juga mengalami kenaikan drastis dalam beberapa hari terkait. Saat ini, bawang merah di jual Rp55.000 per kg dari harga normal Rp22.000 - Rp23.000 per Kg.
"Bawang putih yang sudah impor 100 persen ternyata juga naik. Sekarang sudah di atas Rp35.000 per Kg dari normalnya Rp20.000 per Kg," imbuhnya.
Kemudian, tren lonjakan harga juga terjadi pada komoditas daging ayam broiler menjadi Rp42.000 per Kg. Lalu, harga telur ayam juga ikut melambung menjadi Rp30.000 per Kg dari sebelumnya Rp23.000 per Kg.
"Selain ayam, daging sapi juga masih mahal sekitar Rp150 per kilogram. Minyak goreng curah sesuai HET Rp14.000 per liter juga masih sulit ditemui," bebernya.
Dia pun mengaku khawatir atas terus berlanjutnya tren kenaikan harga yang terjadi sejak sebelum bulan Ramadan lalu. Sebab, jika dibiarkan daya beli masyarakat dapat kembali tertekan akibat menanggung biaya pangan yang tinggi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Selasa (16/4), harga beras mengalami kenaikan bersamaan dengan harga pangan lainnya. Lalu sempat turun pada Rabu (17/4).
Baca SelengkapnyaHarga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per Kg atau naik 0,32 persen.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas menyebut harga beras saat Ramadan akan turun.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan bersyukur karena harga Bapok, khususnya di Jawa Tengah terpantau stabil cenderung turun.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengklaim stok dan harga sembako jelang Iduladha 1445 Hijriah masih relatif aman atau stabil.
Baca SelengkapnyaTingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.
Baca SelengkapnyaSatgas mengimbau masyarakat Makassar tidak panic buying. Ia berharap masyarakat memilih beras SPHP yang juga kualitasnya premium.
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaBadan Pangan Nasional (Bapanas) menyebut bahwa harga beras di pasaran mulai turun.
Baca Selengkapnya