Menhub: Kalau Bisa Jangan Mudik Pakai Sepeda Motor
Apabila dalam kondisi terpaksa. Menhub Dudy mengimbau pemudik untuk memastikan armada motor yang digunakan dalam kondisi prima.

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi mengimbau pemudik untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua alias sepeda motor untuk ke kampung halaman. Imbauan ini disampaikannya saat membuka posko Lebaran 2025, di Kementerian Perhubungan, Jumat (21/3).
"Imbauan kami kalau bisa jangan (mudik) pakai kendaran motor, tapi kami juga tidak ada kapasitas untuk melarang itu," ujar Menhub Dudy.
Apabila dalam kondisi terpaksa. Menhub Dudy mengimbau pemudik untuk memastikan armada motor yang digunakan dalam kondisi prima.
Selain itu, pemudik motor disarankan agar tidak mengangkut lebih dari dua orang serta tidak membawa barang berlebihan. Hal ini untuk menghindari risiko kecelakaan dalam perjalanan mudik.
"Kemudian juga banyak untuk melihat media-media online untuk bisa mendapatkan informasi. Kami juga ingin mengimbau kepada masyarakat yang menggunakan sepeda motor agar tidak memaksakan diri kalau misalnya capek," imbuhnya.
Menhub Dudy akan meningkatkan koordinasi bersama Kementerian Agama untuk mengizinkan masjid dapat dimanfaatkan sebagai tempat istirahat para pemudik. Mengingat, adanya potensi cuaca buruk selama masa angkutan Lebaran Idulfitri 2025.
"Harapan kami, ini kan sangat penting yang pemerintah-pemerintah harus memperhatikan jalannya, kemudian juga cuacanya, jangan sampai lengah, sehingga bisa menimbulkan hal-hal yang tidak ini kita inginkan," tegasnya.
Menhub Dudy memprediksi arus mudik mulai berlangsung pada malam ini. Menyusul, mulai diberlakukannya kebijakan work from anywhere (WFA) untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas.
Kemenhub Prediksi 146 Juta Orang Bakal Mudik Lebaran 2025
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan memprediksi potensi pergerakan masyarakat selama libur mudik Lebaran 2025 mencapai 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia atau setara dengan 146,48 juta jiwa.
Menhub Dudy menuturkan potensi pergerakan selama libur Lebaran 2025 mencakup perjalanan lintas provinsi maupun perjalanan dalam provinsi, dengan dominasi pemudik dari wilayah Pulau Jawa sebesar 66,6 persen atau sebanyak 97,6 juta orang.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemudik terbesar, yakni 21,1 persen atau sekitar 30,9 juta jiwa, disusul oleh Jawa Timur sebesar 18 persen atau sekitar 26,4 juta jiwa, serta Jawa Tengah sebesar 15,9 persen atau sekitar 23,3 juta jiwa.
Sedangkan potensi pergerakan baik perjalanan lintas provinsi dan perjalanan dalam provinsi selama libur lebaran tahun 2025 berdasarkan daerah tujuan perjalanan, di provinsi-provinsi Pulau Jawa yaitu sebesar 70,8 persen atau sekitar 103,7 juta orang.
Daerah tujuan terbanyak melakukan perjalanan adalah Jawa Tengah 25 persen atau sebanyak 36,6 juta, Jawa Timur 18,7 persen atau sebanyak 27,4 juta, dan Jawa Barat 15,1 persen atau sebanyak 22,1 juta.