Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Luhut: Pinjaman dari Bank Dunia USD 300 juta untuk Bandara Sibisa segera cair

Menko Luhut: Pinjaman dari Bank Dunia USD 300 juta untuk Bandara Sibisa segera cair Luhut Panjaitan. ©2017 Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan dana pinjaman dari Bank Dunia untuk pengembangan Bandara Sibisa di Sumatera Utara akan segera cair.

Dana utang sebesar USD 300 juta yang diberikan pada akhir 2017 itu akan cair sebagian untuk dapat digunakan untuk pengembangan Sibisa.

"Sekarang proses pencairannya, Bu Ani (Menteri Keuangan Sri Mulyani) cerita sama saya bahwa mungkin dalam satu-dua bulan ini. Itu nanti sekitar USD 100 juta atau Rp 1,3 triliun akan masuk di Sibisa Area," kata Luhut dikutip dari keterangannya di Jakarta, Minggu (4/2).

Bandara Sibisa yang terletak di Kecamatan Ajibata Kabupaten Toba Samosir akan menjadi pintu terdekat menuju kawasan wisata selain Bandara Silangit. Sementara khusus untuk Silangit, Luhut meminta Bupati Tapanuli Utara agar menata bandara yang menjadi hub wisata dari Asia Selatan ke Asia Tenggara.

"Saya sudah bilang ke Pak Bupati, tatalah itu Silangit dengan bagus. Jangan pula sembarangan tatanya, tatalah dengan arsitektur Toba, arsitektur Batak yang modern, itu pesan dari Pak Presiden," ujarnya.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan dirinya bahkan telah bertemu dengan CEO AirAsia Group Tony Fernandes yang berjanji akan membawa turis dari India, China dan Filipina ke kawasan danau terbesar di Asia Tenggara itu.

Dalam kesempatan menghadiri pertemuan awal tahun antara pemerintah, gereja dan komunitas di Jakarta, Sabtu (3/2), Luhut di hadapan hadirin yang berasal dari komunitas Horas Halak Hita (H3) dan Komite Pelaksana Pelayanan Strategis Huria Kristen Batak Protestan (KPPS HKBP) berpesan agar masyarakat dan gereja dapat ikut terlibat aktif dalam pengembangan potensi wisata dan pertanian di sekitar kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

"Implementasi bapak dan ibu sekalian itu yang dibutuhkan, ini pesan dari pusat bahwa harus ada khotbah mengenai kebersihan, ketauladanan, teamwork, kebersamaan, keramahtamahan yang dikaitkan dengan ayat-ayat Alkitab yang sangat banyak sekali di sana," katanya.

Menurut Luhut, HKBP atau gereja dapat memainkan peran lebih penting untuk membawa semangat kebersamaan, memberikan ketauladanan serta mendidik masyarakat Batak agar tidak tersingkir di tengah pengembangan Danau Toba.

Terlebih, pengembangan wilayah terpadu dan pembangunan infrastruktur di Sumatera membuka peluang investasi yang makin meluas.

"Kita tidak hanya bicara Toba saja, ini menyangkut semua sampai nanti ke Dumai, Kuala Tanjung, Kualanamu dan segala macam. Dan ini hebat, dampaknya sampai kepada orang Batak, kalau orang Batak tidak menyiapkan dirinya maka mereka akan bisa menjadi terpinggirkan," pesannya .

Oleh karena itu, purnawirawan jenderal TNI itu menegaskan pentingnya meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Batak. "Oleh karena itu kita orang Batak punya peran penting bagaimana kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan kita di sana supaya orang Batak itu bisa menjadi tuan rumah di negerinya sendiri," sambungnya.

Di bidang pertanian, lanjut dia, gereja juga diminta lebih banyak berperan. "Herbal kita banyak, herbal itu kita kembangkan sekarang, gereja harus berperan, gereja harus turun berkhotbah ke sawah tidak hanya di dalam gereja saja," katanya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investor Utama Ditetapkan, LRT di Bali Segera Dibangun
Investor Utama Ditetapkan, LRT di Bali Segera Dibangun

Groundbreaking dijadwalkan pada September 2024 dengan nilai investasi total USD 20 miliar.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024
Sri Mulyani Minta Restu Komisi XI Cairkan Dana PNM Rp28,15 Triliun untuk 3 BUMN Awal Tahun 2024

Sebelum dicairkan, Sri Mulyani mengatakan anggaran PMN ketiga BUMN tersebut harus melalui tahapan pendalaman oleh Komisi XI DPR-RI.

Baca Selengkapnya
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM
Realisasi KUR Baru Rp177 Triliun, Sri Mulyani Minta Perbankan Segera Cairkan untuk UMKM

Penyaluran KUR tersebut masih sangat rendah dan jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 sebesar Rp297 triliun.

Baca Selengkapnya
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024
Hitung-hitungan Sri Mulyani: Transisi Energi Hijau Butuh Dana Rp4.330 Triliun, Lebih Banyak dari APBN 2024

Sri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara
Dana JEPT Tak Kunjung Cair, Pemerintah Cari Sumber Utang Lain untuk Pensiunkan PLTU Batubara

Indonesia terus didesak menghentikan PLTU batubara untuk mengurangi emisi karbon.

Baca Selengkapnya
Penukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun
Penukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun

Penukaran Uang Receh hingga 27 Maret Tembus Rp75 Triliun

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Basuki untuk Percepat Pembangunan IKN
Begini Strategi Basuki untuk Percepat Pembangunan IKN

Minat para investor itu, kata Basuki, sebagian besar menyasar wilayah II IKN di luar Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Baca Selengkapnya