Menteri BUMN tunjuk direksi Perum Peruri yang baru
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI) selaku pemilik modal Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) telah menyerahkan Surat Keputusan (SK) Nomor: SK-247/MBU/11/2017 tanggal 20 November 2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia. Melalui SK tersebut Menteri BUMN RI memberhentikan dengan hormat Direksi Peruri masa jabatan 2012-2017, yaitu Prasetio sebagai Direktur Utama; Subandrio, Noor SDK Devi, Antonius, Atje Muhammad Darjan sebagai Direktur.
Selanjutnya Menteri BUMN juga telah mengangkat Dwina Septiani Wijaya (riwayat karir terakhir sebagai staf khusus Menteri BUMN) sebagai Direktur Utama, Saiful Bahri (riwayat karir terakhir sebagai Direktur Utama Balai Pustaka) sebagai Direktur Teknik dan Produksi, Nungki Indraty T.K (riwayat karir terakhir sebagai Direktur BNI Sekuritas) sebagai Direktur Keuangan.
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Bagaimana Jasa Raharja meningkatkan pendapatannya di tahun 2022? Di sisi pendapatan, Jasa Raharja berhasil menorehkan kinerja positif dengan catatan pertumbuhan pendapatan sebesar 6,94 persen yakni Rp5,9 triliun pada tahun 2021, menjadi Rp6,4 triliun di tahun 2022.
Pergantian Direksi Perum Peruri ©2017 Merdeka.com
Penyerahan SK tersebut dilakukan oleh Deputi Menteri BUMN Bidang Usaha Pertambangan Industri Strategis dan Media, Fajar Harry Sampurno kepada Ketua Dewan Pengawas Peruri, Rizal Affandi Lukman di Kantor Kementerian BUMN RI.
Kinerja Peruri
Sepanjang Triwulan III 2017, Peruri menunjukkan kinerja keuangan yang positif. Peruri berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2.255,59 miliar atau naik 45,32 persen dibandingkan periode yang sama 2016 yang mencapai Rp 1.552,15 miliar. Pendapatan usaha ini jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 80,86 persen.
Laba usaha tercatat Rp 372,07 miliar atau naik 180,77 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang mencapai Rp 132,52 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 95,13 persen. Laba bersih tercatat sebesar Rp 283,16 miliar atau naik 423,80 persen dibandingkan periode yang sama pada 2016 sebesar Rp 54,06 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 106,98 persen.
EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization) sebesar Rp. 656,24 miliar atau naik 87,91 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2016 mencapai Rp 349,23 miliar. Jika dibandingkan dengan target RKAP sampai dengan September 2017 tercapai 110,51 persen. Total aset Peruri pada Triwulan III 2017 tercatat Rp. 4,61 triliun atau naik 24,17 persen jika dibandingkan periode yang sama pada 2016 yang mencapai Rp. 3,71 triliun. Jika dibandingkan dengan RKAP 2017 tercapai 106,67 persen.
Pergantian Direksi Perum Peruri ©2017 Merdeka.com
Pendapatan perusahaan tersebut dikontribusi oleh produksi pencetakan uang kertas Rupiah/NKRI sebesar 7,62 miliar bilyet, naik 82,75 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 4,17 miliar bilyet. Produksi uang logam sebesar 1,64 miliar keping, naik 9,57 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 1,50 milyar keping. Produksi paspor dan buku sebesar 2,04 juta buku, naik 12,43 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 1,81 juta buku. Produksi pita cukai sebesar 132 juta lembar, turun 0,83 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 133 juta lembar; Produksi meterai sebesar 160 juta keping, turun 64,54 persen dibandingkan 2016 yang mencapai 451 juta keping. Terkait penurunan produksi meterai disebabkan pesanan dari Direktorat Jenderal Pajak baru mulai masuk pada April 2017.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaPertamina tetap mempertahankan performa keuangan meskipun menghadapi dinamika pasar.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaErick menyebut capaian ini tak lepas dari program Transformasi BUMN yang terus dilakukan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain dividen, aset BUMN juga mengalami kenaikan menjadi Rp10.000 triliun di 2023.
Baca SelengkapnyaDari segi pendapatan, kata Erick, meningkat dari Rp1.930 triliun pada 2020 ke Rp2.933 triliun pada 2023.
Baca SelengkapnyaErick Thohir sebagai Menteri BUMN menargetkan setoran dividen 2024 kepada negara mencapai Rp85 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal II-2024, pihaknya sudah menggunakan Rp119,75 miliar dari pagu anggaran Rp 284,36 miliar.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan Pertamina tak lepas dari hasil produksi lapangan minyak (wilayah kerja/WK) seperti Blok Rokan, Blok Mahakam, dan wilayah kerja lainnya.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca Selengkapnya