Minimalisir Kerugian di Musim Kering, Jasindo Sarankan Petani Ikut Asuransi
Merdeka.com - Musim kemarau dan kekeringan yang melanda Indonesia pada pertengahan 2019, dikhawatirkan membuat gagal panen di musim tanam April-September. Dari data BMKG, kejadian kekeringan parah di Indonesia pada 2019 umumnya disebabkan kejadian anomali iklim di Samudera Pasifik berupa El Nino dan/atau di Samudera Hindia berupa Dipole Mode positif (IOD+).
Fenomena El Nino merupakan anomali suhu permukaan laut di wilayah Pasifik Tengah Ekuator yang lebih panas dari biasanya. Melihat kondisi ini, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau Asuransi Jasindo mengajak para petani untuk mengasuransikan lahan sawahnya.
Direktur Utama Asuransi Jasindo, Edie Rizliyanto mengatakan, produk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang bekerjasama dengan Kementerian Pertanian berfungsi memberikan rasa aman bagi petani untuk menghindari gagal panen.
-
Dimana program asuransi petani Ahmad Ali-AKA akan diterapkan? 'Program Ahmad Ali-AKA ini bisa jadi pilot project dan ditiru oleh daerah lain,' kata Trubus.
-
Siapa yang mendukung program asuransi petani Ahmad Ali-AKA? 'Sejauh ini program itu sudah ada di pemerintah pusat, tapi tak semua kepala daerah punya political will untuk mengeksekusi di daerah. Kalau lihat visi misi Ahmad Ali-Abdul Karim di Sulteng, artinya mereka punya political will yang patut didukung,' kata Trubus saat dihubungi wartawan, Jumat (13/9).
-
Bagaimana Ahmad Ali-AKA ingin memastikan asuransi petani berjalan lancar? Pengelolaan premi atau dana petani hingga nelayan harus transparan dan jangan dibuat rumit birokrasinya. Buat mereka merasa terjamin dan aman,' kata Trubus.
-
Apa manfaat AUTP bagi petani? Dengan ikut asuransi pertanian ini, petani menjadi merasa aman untuk berproduksi.'Kita tidak ingin kalau kena bencana alam seperti banjir, kekeringan, bencana alam itu menyebabkan petani yang rugi,' kata Ali Jamil, Senin (2/10).
-
Kenapa Ahmad Ali-AKA ingin meluncurkan asuransi petani? Saya ingin petani Sulteng tidak lagi dibayangi persoalan hama, gagal panen dan sebagainya. Karena negara telah hadir untuk memberikan asuransi terhadap setiap jengkal lahan pertanian masyarakat,' kata Ahmad ali saat bertemu dengan ratusan petani di Kabupaten Parigi Mountong, (5/7).
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
"Sampai saat ini lahan sawah yang telah dilindungi oleh Asuransi Jasindo mencapai hampir 1 juta hektare. Diharapkan target AUTP dari Kementerian Pertanian bisa ditingkatkan lagi sehingga dapat melindungi semua petani yang mempunyai lahan garap di bawah 2 hektare," tutur Edie di Jakarta.
Edie melanjutkan, AUTP merupakan pengejawantahan UU No. 19 Th. 2013 Tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Petani. "Melalui Kementerian Pertanian dan Kementerian BUMN, Asuransi Jasindo ditunjuk untuk melaksanakan program Pemerintah tersebut," katanya.
Asuransi Bantu Petani
AUTP mampu membantu petani saat mengalami musim kering berkepanjangan seperti yang terjadi sejak pertengahan 2019. AUTP akan mengganti kerugian yang dialami petani, sehingga dapat membeli bibit dan pupuk untuk musim tanam berikutnya.
"Diharapkan dengan mengikuti AUTP petani mempunyai modal awal untuk memulai kembali usaha pertaniannya sehingga tidak terjerat utang kepada rentenir untuk memperoleh modal awal bertani. Tak hanya itu, dengan mengikuti AUTP Petani juga akan lebih mudah terakses kepada lembaga keuangan," tuturnya.
Asuransi Jasindo berharap semakin banyak petani yang memanfaatkan asuransi ini, karena asuransi ini memiliki premi yang kecil tapi mampu memberikan jaminan yang maksimal. "Terutama untuk petani penggarap yang masih hidup di bawah garis kemiskinan dapat diberikan bantuan subsidi premi full dari APBN," lanjutnya.
Untuk mengakses asuransi ini, para petani cukup membayar Rp 36.000 dan sisa Rp 144.000 akan disubsidi pemerintah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementan dan PT Jasindo bersatu tangan memperluas cakupan dan realisasi asuransi pertanian, guna mempercepat produksi 35 juta ton beras.
Baca SelengkapnyaWakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan, perlindungan pemerintah terhadap petani terus dilakukan melalui berbagai program.
Baca SelengkapnyaRealisasi Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) pada triwulan III sudah mencapai 143,4 ribu hektare (ha) atau Rp 20,6 miliar.
Baca SelengkapnyaMenurut Sarmuji, asuransi petani merupakan langkah yang baik agar petani mendapatkan jaminan dalam berusaha.
Baca SelengkapnyaTercatat sebanyak 1.716 hektare sawah yang tersebar di sejumlah wilayah Provinsi Aceh mengalami kekeringan.
Baca SelengkapnyaSosialisasi menjadi tantangan pemerintah untuk terus mendorong kesadaran para petani mengasuransikan lahan mereka.
Baca SelengkapnyaTrubus menilai, jarang sekali calon kepala daerah yang mempunyai political will untuk fokus pada kesejahteraan petani hingga nelayan.
Baca SelengkapnyaDaniel mengatakan, program jaminan sosial kepada petani penting untuk dilakukan.
Baca SelengkapnyaWakapolri, Komjen Agus datang ke Banjar dan terjun langsung melakukan panen sekaligus menanam padi bersama masyarakat setempat.
Baca SelengkapnyaAnies ingin menjadikan Indonesia lumbung padi di Asia lewat sejumlah program memperbaiki tata niaga pertanian.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memastikan panen padi tetap berjalan di sejumlah lokasi dan produksi padi nasional maksimal.
Baca SelengkapnyaJangkauan perlindungan bagi untuk Peruri mencakup property all risks, asuransi gempa bumi, dan kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya