Mulai Pulih, Ekonomi RI di 2022 Diyakini Capai 5,3 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis ekonomi Indonesia akan tumbuh 5,2 persen hingga 5,3 persen pada 2022, dengan kemungkinan pertumbuhan di kisaran 5 persen pada triwulan IV tahun lalu.
"Pertumbuhan ekonomi kita juga sudah mulai pulih dan momentumnya menguat," kata Sri Mulyani dalam Keterangan Pers Menteri terkait Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, dikutip Antara, Senin (16/1).
Di saat yang bersamaan, inflasi domestik masih relatif rendah karena harga pangan berhasil tetap dijaga untuk stabil. Menurut dia, perbaikan ekonomi Indonesia semakin terlihat karena investasi yang sudah pulih kembali, ekspor yang tetap tinggi, dan pemulihan impor untuk mendukung industri manufaktur.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
Selain itu, seluruh sektor perekonomian juga sudah pulih kembali, terutama sektor-sektor yang terhantam sangat berat selama COVID-19 seperti sektor transportasi serta sektor akomodasi dan makanan minuman yang sempat terkontraksi 15 persen dan 10 persen.
Adapun pada triwulan III-2022, kedua sektor tersebut masing-masing mampu tumbuh 21 persen dan 11,3 persen. Berbagai pemulihan tersebut, kata Sri Mulyani, menyebabkan level produk domestik bruto (PDB) Indonesia sudah berada 6,6 persen di atas level sebelum pandemi, yakni di tahun 2019.
"Ini adalah suatu prestasi yang baik," ungkapnya.
Secara regional, terlihat pula semua pulau maupun daerah mengalami pemulihan ekonomi. Sumatera berhasil tumbuh 4,71 persen, Kalimantan 5,67 persen, Sulawesi 8,24 persen, Maluku 7,51 persen, Bali dan Nusa Tenggara 6,69 persen, serta Jawa 5,76 persen.
Maka dari itu, kondisi tersebut menggambarkan ekonomi terjadi di seluruh pulau, daerah, dan sektor. Pemulihan ekonomi pun mampu menekan pengangguran dan kemiskinan dari masing-masing sebesar 7,1 persen dan 10,2 persen menjadi 5,9 persen dan 9,5 persen.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaKonsumsi rumah tangga sendiri merupakan penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi IMF tersebut lebih rendah dari target pemerintahan Presiden Joko Widodo dalam Asumsi Makro APBN 2024
Baca Selengkapnya