Perlahan, penjualan mobil di Asean mengalahkan kawasan lain

Merdeka.com - Angka penjualan kendaraan di Asia Tenggara, secara perlahan, mulai meninggalkan kawasan dunia lainnya. Ini menandakan ekspansi ekonomi tengah berlangsung di kawasan didiami sebelas negara tersebut.

Celakanya, di sisi lain, lonjakan jumlah kendaraan hanya membuat kemacetan kian parah dan mengganggu aktivitas ekonomi di sejumlah kota besar Asia Tenggara. Semisal, Manila (Filipina), Bangkok (Thailand), dan Jakarta (Indonesia). Pembangunan infrastruktur jalan dinilai menjadi kunci.

BMI Research, anak usaha Fitch Group, memprediksi penjualan kendaraan di Asean tumbuh 8,1 persen pada tahun ini.

"Tahun ini, kami memerkirakan Kamboja, Filipina, dan Vietnam bakal menjadi pasar terbaik untuk pasar kendaraan penumpang di Asean. Masing-masing diperkirakan tumbuh 20,4 persen, 19,2 persen, dan 18 persen," isi laporan terbaru BMI Research, seperti diberitakan Nikkei Asian Review, kemarin.

"Pertumbuhan ekonomi yang solid, konsumi masyarakat yang kuat, dan reformasi pajak menjadi faktor pendorong dari peningkatan penjualan mobil."

Jika dikombinasikan, penjualan kendaraan di Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Singapura mencapai316,736 unit pada Maret lalu. Tumbuh 14 persen ketimbang periode sama 2016. (mdk/yud)