Pemerintah Bahas Transisi Energi Bersih di Forum Bisnis Indonesia-Korea Selatan
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan, KBRI Seoul bersama Center for Strategic and International Studies (CSIS) menggelar Forum Bisnis yang mempertemukan para pengusaha negeri gingseng dengan para pejabat setingkat menteri tanah air.
Ada banyak topik yang dibahas dalam forum bisnis tersebut. Mulai dari pembiayaan berkelanjutan untuk transisi energi dan infrastruktur di Indonesia, upaya transformasi menuju ekonomi berkelanjutan untuk mencapai visi 2045 sebagai ekonomi terbesar ke-4, serta kebijakan dan insentif pemerintah untuk mendorong kerja sama yang lebih erat antara Indonesia dengan Korea Selatan.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Korea, Gandi Sulistiyanto menyampaikan keinginannya agar Korea memperkuat hubungannya sebagai mitra pembangunan Indonesia, khususnya di bidang energi terbarukan dan infrastruktur.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama dengan Korea? Selain itu, dalam meningkatkan kerja sama, Korea menawarkan kerja sama di beberapa sektor, yaitu digitalisasi, ekonomi hijau, dan rantai pasok,“ pungkas Jerry.
-
Kenapa Dubes ingin perkuat hubungan dengan Indonesia? Sebagai duta besar, Mario akan menjalankan tanggung jawabnya untuk terus mempererat kemitraan ekonomi kedua negara.
-
Siapa yang mempromosikan pariwisata Indonesia di Korea Selatan? Duta Besar RI di Seoul, Gandi Sulistiyanto telah melakukan diskusi dengan Dita Karang, WNI personil K-Pop Band Secret Number, dan Anushka Sen, aktris ternama India dalam rangka mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia.
-
Mengapa kerjasama QRIS antara Indonesia dan Korea Selatan penting? BI menjelaskan kerjasama ini akan memungkinkan pengguna QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Indonesia bertransaksi dengan QR Code pembayaran Korea Selatan yang akan ditentukan oleh BoK. Hal ini diharapkan dapat memfasilitasi perjalanan dan transaksi para wisatawan serta pelaku bisnis antara kedua negara tanpa perlu melalui proses penukaran uang di tempat penukaran uang atau money changer.
-
Siapa yang menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat? Kemudian, ia juga menjadi Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat bersamaan dengan penobatan gelar doktor honoris.
-
Mengapa Korea Selatan lebih maju dari Indonesia? Menyadur Liputan6.com, Profesor Seong-Kon Kim, yang pernah menjadi dekan di Seoul National University memberikan penjelasan tentang kunci sukses ekonomi Korsel.
Hal yang sama juga diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dia menyoroti upaya percepatan Indonesia dalam transisi energi bersih, yang menjadi inti dan fokus kebijakan pemerintah Indonesia saat ini.
Saat ini, Indonesia sudah meluncurkan Platform Negara Mekanisme Transisi Energi (ETM) pada Presidensi G20 pada November 2022 lalu. Proyek ETM ini telah mengidentifikasi penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara 660 MW di Jawa Barat. Tujuannya untuk mempromosikan keadilan dan transisi yang terjangkau di Indonesia dan sekitarnya.
"Indonesia bertujuan untuk menghilangkan emisi dengan target nol emisi pada tahun 2060. Untuk mendanai upaya ini, Indonesia telah menerbitkan green bond/green Sukuk senilai total USD 8,1 miliar hingga Juni 2022," kata Sri Mulyani dalam forum tersebut, dikutip di Jakarta, Jumat (5/5).
Dalam forum yang sama, Gubernur Bank Indonesia menjelaskan berbagai dukungan moneter terhadap pengembangan energi hijau Indonesia. Baik melalui instrumen, kebijakan, dan kampanye pembiayaan hijau, untuk meningkatkan investasi energi terbarukan dan pembangunan infrastruktur hijau.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan, Mahendra Siregar memberikan peluang investasi infrastruktur dan energi hijau kepada investor Korea untuk mendukung proyek pembangunan hijau. Utamanya pada pembangunan ibu kota baru, Nusantara di Kalimantan Timur.
Kepala Badan Otorita IKN, Bambang Susantono menjelaskan dukungan yang diberikan lembaganya kepada investor. Salah satunya kantor dukungan ESG agar investor nyaman bekerja membangun Nusantara menjadi Smart Forest Future City.
Duta Besar Gandi Sulistiyanto juga menyoroti pentingnya sektor kelapa sawit untuk mendukung transisi rendah karbon dan pengembangan bauran energi Indonesia. Dia menekankan KBRI Seoul akan terus berupaya mendukung pencapaian target Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan pengembangan energi hijau melalui investasi.
Sesi kedua forum ini menghadirkan Direktur ADB untuk Indonesia Jiro Tominaga, Wakil Presiden Eksekutif Perencanaan Strategis Perusahaan PT PLN, Harlen En dan Direktur Manajemen Risiko PT PLN, Pradana Murti. Ketiga pembicara menyoroti upaya Indonesia dalam mengeksekusi JET-P dan ETM Country Platform untuk meningkatkan portofolio investasi hijau Indonesia.
Sesi ini menggarisbawahi peran penting perusahaan konstruksi dan energi terbarukan Korea dapat mengambil bagian dalam mencapai target Indonesia. Tujuannya mempercepat pengembangan energi terbarukan dengan mencapai 34 persen dari seluruh pembangkit listrik Indonesia di Indonesia pada tahun 2030.
Business Forum ini merupakan yang ketiga dari rangkaian business forum yang diselenggarakan oleh KBRI Seoul dalam rangka memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea Selatan. Selain Forum Bisnis, KBRI berencana menggelar beberapa aksi kegiatan sepanjang tahun, seperti pertunjukan budaya, talk show, dan peluncuran buku, yang melibatkan multi-stakeholder dari dua negara. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wali Kota Seoul, Oh Se-Hoon menuturkan pengukuhan itu sekaligus untuk mempererat kerja sama bilateral dua negara
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Menko Airlangga menyampaikan tentang visi Indonesia Emas 2045 di tengah ketegangan geopolitik global.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengharapkan agar kerja sama ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaYoon Suk Yeol menyampaikan selamat kepada Jokowi yang sukses menyelenggarakan KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaBelajar dari Korea, Indonesia dapat mengembangkan ekosistem kreatif dan digital, dari hilir ke hulu.
Baca SelengkapnyaCapaian volume perdagangan Korsel dan Vietnam yang mencapai hampir USD85 miliar. Sedangkan Ri-Korsel baru mencapai USD 24,5 miliar.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap Amerika Serikat bisa membuka pasar bagi produk hasil kolaborasi LG dan Hyundai.
Baca SelengkapnyaJokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap di masa depan akan ada banyak kerja sama antara Indonesia dan Korea.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan KTT ASEAN-RRT ke-26, turut hadir pula para pemimpin negara.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD menegaskan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki modalitas yang kuat dan unik dalam memajukan kemitraan strategis.
Baca SelengkapnyaPolusi udara beberapa pekan lalu menjadi sorotan publik.
Baca Selengkapnya