Pemerintah dituding bohong soal penetapan harga BBM
Merdeka.com - Komite Penghapusan Bensin Bertimbel menilai pemerintah melakukan pembohongan publik terkait penetapan harga Bahan bakar Minyak (BBM). Sebab, pemerintah dan Pertamina sekongkol tidak melakukan perhitungan berapa sebenarnya Harga Pokok Produksi BBM (bensin dan solar) yang disesuaikan dengan tingkat kualitas bahan bakar.
"Mereka (pemerintah dan Pertamina) mengambil keuntungan di balik buruknya kualitas BBM," ujar Direktur Eksekutif PKBB Ahmad Safrudin di kantornya, Jum'at (19/4).
Ahmad mengatakan, modusnya adalah pemerintah menetapkan harga Premium hanya beradasarkan bursa minyak di Singapura MOPS (Mid Oil Plats Singapore). Namun, yang memprihatinkan adalah tanpa melakukan adjusment atau penyesuaian kualitas BBM sebelum menggunakan patokan harga MOPS tersebut.
-
Bagaimana cara Pertamina menentukan harga BBM? Dia menambahkan komposisi terbesar dalam menentukan harga BBM adalah harga ICP karena merupakan bahan baku. Jadi kalau harga ICP lebih tinggi dibandingkan nilai tukar maka harga ICP yang dominan menentukan harga BBM tersebut.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan kualitas BBM? Pertamax Green 92 merupakan bagian dari Program Langit Biru yang dilakukan oleh Pertamina untuk meningkatkan kualitas BBM di Indonesia sesuai dengan standar internasional dan ketentuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Dengan demikian, pemerintah dan Pertamina selama ini menentukan harga BBM dalam negeri menggunakan patokan harga BBM MOPS dengan kualitas berbeda. Jadi, ngumpetin kualitas,"
Dia memberikan contoh, pada 2010 misalnya pemerintah menggunakan harga MOPS yang sebesar Rp 5.617 per liter untuk menentukan harga pokok produksi premium. Padahal, bensin di Singapura (MOPS) tersebut memenuhi spesifikasi untuk kategori 2 WWFC (Wolrd Wide Fuels Charter), seperti untuk bahan bakar RON 92 (setara dengan Pertamax), terdapat kandungan Benzene 5 persen, kandungan Aromatic maksimal 50 persen dan kandungan Olefin sebesar 35 persen.
Sementara bahan bakar jenis Premium dengan RON 88, kandungan Benzenenya 5 persen, kandungan Aromatic 50 persen dan kandungan Olefin 35 persen. Sehingga Premium tidak memenuhi spesifikasi Category 2 WWFC, bahkan 1 pun tidak.
Di sinilah letak kesalahan dalam penetapan harga BBM bersubsidi, lanjut Ahmad dengan menggunakan acuan harga atas BBM yang kualitasnya lebih tinggi. Dengan demikian, penetapan harga sebesar itu hanya manipulatif.
"Memanfaatkan kelemahan masyarakat karena tidak mengetahui, itu melanggar Undang-Undang Keterbukaan Publik. Padahal pemerintah harus menjelaskan," katanya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPertamina mengklaim kebijakan penyesuaian harga BBM non subsidi selalu mempertimbangkan stabilitas ekonomi dan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaFokus utama pemerintah sekarang itu meningkatkan kualitas BBM subsidi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencoba menyelesaikan masalah subsidi yang tidak tepat sasaran dengan berbagai langkah.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca Selengkapnya