Pemerintah minta masyarakat membeli sendiri konverter kit

Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan mengatakan tender untuk pembuatan alat Radio Frequency Identification (RFID) sudah dimenangkan PT Inti. Pertamina nantinya akan menyewa lebih dahulu alat ini.

"Kami hanya bayar sewa selama lima tahun, setelah itu menjadi milik kami," ujar Karen dalam Rapat Kerja dengan DPR RI, Jakarta, Selasa (28/5).

Karen mengasumsikan jika per tahun terjadi penyelewengan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebanyak 1 juta kilo liter (KL) per tahun, maka secara otomatis negara juga akan mengalami kerugian sebesar Rp 4 triliun. Perhitungan ialah tiap 1 juta KL dikalikan Rp 4000.

"Sehingga kita bisa menyimpan, save sisanya Rp 3,3 triliun," kata dia.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menambahkan pihaknya ingin masyarakat dapat membeli konverter kit melalui bengkel kemudian memasangnya sendiri. Ini disebabkan anggaran pemerintah untuk program ini mengalami pemangkasan.

Pos anggaran dari kegiatan konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang semula Rp 206 miliar dipotong menjadi Rp 106,05 miliar.

"Kita sedang memikirkan kalau tidak dengan uang, tapi konverter kit tetap jalan," ujar Menteri ESDM Jero Wacik.

Menurut Jero, salah satu perusahaan kendaraan terbesar Astra sudah merespon positif keinginan politikus Partai Demokrat itu. Jika hal itu disetujui, maka pemerintah akan memberikan insentif bagi perusahaan yang hendak mengimpornya.

Penggunaan BBG diklaim sebagai energi termurah. Jero mengasumsikan jika menggunakan produk Pertamax selama 3 hari akan menghabiskan dana sebesar Rp 300.000. Sedangkan, jika menggunakan BBG hanya mengeluarkan maksimal Rp 80.000.

Sebelumnya, Direktur Pembina Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Umi Asngadah, mengatakan untuk mendukung konversi BBM ke BBG, pemerintah telah menyiapkan 4.000 konverter kit gratis. Namun konverter ini hanya akan dibagikan untuk kendaraan dinas yang ada di Jabodetabek. Anggaran untuk konverter kendaraan dinas ini diambil dari APBN 2013.

Untuk masyarakat, pemerintah akan mengratiskan servis bagi kendaraan yang telah dipasang konverter kit selama tiga tahun. Bengkel yang ditunjuk pemerintah untuk pemasangan konverter kit sudah harus memiliki sertifikat, baik bengkelnya maupun teknisinya. (mdk/bmo)