Pemerintah pesimis produksi minyak bisa capai target
Merdeka.com - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Susilo Siswoutomo mengaku pesimis mampu memenuhi target produksi minyak nasional yang dipatok sebesar 840-900 juta barel per hari.
"Bukan menurunkan produksi minyak, mau digeber seperti apa ya cuma segitu," ujar Susilo di hotel Trans Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/5).
Padahal pada 1996, produksi minyak Indonesia pernah mencapai lebih dari 1 juta barel per hari. Menurut Susilo banyak kendala yang membuat produksi minyak dari tahun ke tahun terus melorot.
-
Bagaimana sering kehabisan bensin mengganggu performa mesin? Motor injeksi sangat bergantung pada pasokan bahan bakar yang stabil. Jika pasokan ini terganggu, mesin bisa kehilangan tenaga secara tiba-tiba, dan ini sangat berbahaya, terutama jika Anda sedang berkendara dengan kecepatan tinggi di jalan raya. Selain itu, kekosongan tangki yang sering terjadi juga dapat menyebabkan injektor tidak bekerja optimal, sehingga performa mesin menjadi tidak stabil dan efisiensi bahan bakar menurun.
-
Kenapa sering kehabisan bensin berdampak buruk pada pompa bahan bakar? Jika Anda membiarkan tangki bensin sering kosong atau sangat minim, pompa bahan bakar akan terpaksa bekerja tanpa cukup pendingin, yang dapat menyebabkan overheating. Overheating ini bisa menyebabkan kerusakan permanen pada pompa, yang akhirnya membutuhkan penggantian.
-
Kenapa konsumsi bensin meningkat? Pertama sebelum Libur Natal meningkat hingga +16%, lalu menuju liburan Tahun Baru meningkat +12,1%, dan terakhir saat arus balik meningkat +9,6%.
"Kendala macam-macam, masalah investasi tidak berjalan, tidak bisa menghabiskan duit, ngebor tidak bisa," jelas Susilo.
Menurut dia, solusinya adalah koordinasi lintas kementerian. Salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah adalah membantu memangkas perizinan. Dia mencontohkan, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini mengatakan untuk pengeboran Train Tangguh saja memerlukan 40 izin. Dengan gambaran tersebut, idealnya dipermudah. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mendorong pengembangan migas non konvensional (MNK).
Baca SelengkapnyaMasalah utama di bidang migas yang dihadapi adalah produksi minyak yang saat ini masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaPenurunan realisasi lifting migas sebagai dampak adanya sejumlah kecelakaan kerja di awal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi lifting minyak bumi di semester I-2024 tidak mencapai target karena banjir di Blok Rokan.
Baca SelengkapnyaSKK Migas memprediksi, penerimaan negara dari sektor hulu migas tahun ini akan berada di bawah target yang ditetapkan dalam APBN 2023.
Baca SelengkapnyaKinerja industri kelapa sawit di Indonesia tak sebaik dari tahun kemarin.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaRealisasi produksi minyak 1 juta barel per hari seharusnya bisa tercapai pada tahun 2030 mendatang.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaPeningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic
Baca Selengkapnya