Pemerintah sebut Korea Selatan tertarik paket kebijakan Jokowi

Merdeka.com - Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Lukita Dinarsyah Tuwo bercerita mengenai kedekatan Indonesia dengan Korea Selatan yang sudah terjalin sejak lama. Menurutnya, Indonesia dan Korea Selatan mempunyai sejarah panjang tak hanya di bidang ekonomi, namun juga di kebudayaan, pariwisata dan lainnya.

"Korea dan Indonesia memiliki sejarah hubungan yang panjang di bidang ekonomi, konektivitas juga. Korea menjadi top ten di Indonesia," ujar Lukita dalam acara diskusi di Lotte Avenue Concert Hall di Jakarta, Selasa (1/11).

Acara diskusi ini dihadiri langsung oleh mantan menteri koordinator kebijakan Korea Selatan, Kim Dong-yeon. Depan Kim, Lukita menyebut Korea semakin tertarik dengan Indonesia karena adanya paket kebijakan ekonomi. Kebijakan deregulasi ini mempermudah Korea Selatan menanamkan investasinya di Indonesia.

"Sekarang mudah untuk membangun bisnis di Indonesia. Indonesia juga telah membentuk satgas untuk memantau terus kemudahan berusaha di Indonesia," ungkapnya.

Di sisi kebudayaan dan pariwisata, Lukita menyebut, saat ini pihaknya juga telah membentuk satuan tugas (satgas) untuk memantau reformasi kebijakan terkait. Sebab, kunci paket kebijakan adalah mengurangi birokrasi di dalam negeri.

"Di sektor pariwisata yang berkontribusi besar untuk ekonomi Indonesia, target kita pada 2020 jumlah turis 20 juta orang," jelas Lukita.

Lukita berharap, melalui 13 paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia. "Kita promosikan investasi 3 jam, keluarkan paket kebijakan sejak September 2015, memberikan bebas visa dari 15 negara menjadi 163 negara," tutup dia.