Pemerintah waspadai kenaikan harga pangan saat Ramadan
Merdeka.com - Pemerintah optimis dapat menjaga inflasi sesuai target di angka 4 persen sampai akhir tahun. Selain itu, pemerintah juga menargetkan inflasi komponen bergejolak (volatile food) tetap berada di bawah angka 4 sampai 5 persen.
"Ini sekarang sudah keempat kali kita mendiskusikan inflasi. Kita mau terus jaga supaya di akhir tahun itu tetap seperti yang direncanakan, 4 plus minus 1 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/4).
Agus menegaskan pemerintah terus berupaya menjaga inflasi tetap pada target melihat kondisi deflasi yang terjadi Maret lalu mendukung langkah tersebut. Volatile food juga harus tetap di jaga untuk memberi ruang bagi penyesuaian harga BBM dan elpiji.
-
Apa yang diharapkan dari bulan Ramadan? Ramadan adalah bulan Allah, Yang awalnya adalah rahmat, yang tengahnya adalah pengampunan, dan yang ujungnya adalah kebebasan dari api neraka.
-
Apa komitmen Pertamina untuk masyarakat selama Ramadan dan Idulfitri? Pertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar. Pertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.
-
Bagaimana mencegah kenaikan berat badan setelah lebaran? Penting untuk menjaga diet seimbang, memasukkan buah, sayuran, dan protein tanpa lemak ke dalam makanan, dan terlibat dalam olahraga teratur untuk mengelola berat badan secara efektif.
-
Apa makna kata-kata di bulan Ramadan? Kata-kata bulan Ramadhan juga dapat menyejukkan hati bagi siapa saja yang membacanya.
-
Kenapa Puasa Rajab 2024 penting? Puasa Rajab, tercantum dalam Al Quran Surah At-Tawbah ayat 36, di mana Allah menyebutkan bahwa jumlah bulan dalam pandangan Allah adalah dua belas bulan, dan di antara bulan-bulan tersebut adalah bulan Rajab yang termasuk dalam bulan-bulan mulia.
-
Bagaimana cara menyambut Ramadhan dengan baik? Selain mempersiapkan iman dan fisik dalam menyambut bulan puasa, ada bacaan doa menyambut Ramadhan yang dapat kita amalkan.
"Volatile food pada Maret itu tercatat berada diangka 2,89 persen (yoy). Kita kan, pada pertemuan high level meeting yang lalu mencanangkan inflasi itu ada dibawah 4 sampai 5 persen untuk volatile food," ungkapnya.
"Kalau seandainya volatile food-nya terjaga, ada ruang untuk melakukan penyesuaian administered price. Khususnya yang terkait dengan BBM atau elpiji. Kalau yang listrik sudah masuk di dalamnya," tambahnya.
Agus mengatakan pemerintah juga mewaspadai kenaikan harga dengan datangnya bulan suci Ramadan. "Masih akan diatur supaya disesuaikan pada saat tekanan inflasi itu tidak tinggi. Kan kalau tanggal 20-an Mei kan sudah mulai bulan puasa. Jadi kita mesti mewaspadai. Kemarin ini, ketika deflasi 0,02 persen sebetulnya itu adalah kesempatan yang baik. Tetapi memang kondisi belum mengharuskan pemerintah untuk melakukan di semester pertama ini," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendagri Tito meminta Pemda mewaspadai suasana memanas saat Ramadan dan Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaTomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.
Baca SelengkapnyaAdapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.
Baca SelengkapnyaPara menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaAnindya meyakini bahwa pemerintah bisa menghadapi kondisi ekonomi saat ini yang mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaIni dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaSusiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.
Baca SelengkapnyaHari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.
Baca Selengkapnya