Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah waspadai kenaikan harga pangan saat Ramadan

Pemerintah waspadai kenaikan harga pangan saat Ramadan Agus Martowardojo diperiksa KPK. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Pemerintah optimis dapat menjaga inflasi sesuai target di angka 4 persen sampai akhir tahun. Selain itu, pemerintah juga menargetkan inflasi komponen bergejolak (volatile food) tetap berada di bawah angka 4 sampai 5 persen.

"Ini sekarang sudah keempat kali kita mendiskusikan inflasi. Kita mau terus jaga supaya di akhir tahun itu tetap seperti yang direncanakan, 4 plus minus 1 persen," ujar Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/4).

Agus menegaskan pemerintah terus berupaya menjaga inflasi tetap pada target melihat kondisi deflasi yang terjadi Maret lalu mendukung langkah tersebut. Volatile food juga harus tetap di jaga untuk memberi ruang bagi penyesuaian harga BBM dan elpiji.

"Volatile food pada Maret itu tercatat berada diangka 2,89 persen (yoy). Kita kan, pada pertemuan high level meeting yang lalu mencanangkan inflasi itu ada dibawah 4 sampai 5 persen untuk volatile food," ungkapnya.

"Kalau seandainya volatile food-nya terjaga, ada ruang untuk melakukan penyesuaian administered price. Khususnya yang terkait dengan BBM atau elpiji. Kalau yang listrik sudah masuk di dalamnya," tambahnya.

Agus mengatakan pemerintah juga mewaspadai kenaikan harga dengan datangnya bulan suci Ramadan. "Masih akan diatur supaya disesuaikan pada saat tekanan inflasi itu tidak tinggi. Kan kalau tanggal 20-an Mei kan sudah mulai bulan puasa. Jadi kita mesti mewaspadai. Kemarin ini, ketika deflasi 0,02 persen sebetulnya itu adalah kesempatan yang baik. Tetapi memang kondisi belum mengharuskan pemerintah untuk melakukan di semester pertama ini," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspada! Gejolak Harga Pangan di Ramadan Bisa Buat Suasana Jadi Panas
Waspada! Gejolak Harga Pangan di Ramadan Bisa Buat Suasana Jadi Panas

Mendagri Tito meminta Pemda mewaspadai suasana memanas saat Ramadan dan Idul Fitri 2024.

Baca Selengkapnya
Jangan 'Panic Buying', Stok Bahan Pangan Cukup dan Harga Terjangkau Jelang Lebaran
Jangan 'Panic Buying', Stok Bahan Pangan Cukup dan Harga Terjangkau Jelang Lebaran

Pemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024

Baca Selengkapnya
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor
Inflasi Mei 2,84 %, Plt Sekjen Kemendagri Tekankan Soal Distribusi Komoditas Impor

Tomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.

Baca Selengkapnya
Bahan Pangan Ini Pemicu Inflasi saat idul Adha
Bahan Pangan Ini Pemicu Inflasi saat idul Adha

Adapun lima langkah strategis untuk memperkuat pengendalian inflasi saat Idul Adha.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Jelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang

Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.

Baca Selengkapnya
Anindya Bakrie: Dunia Usaha Tetap Percaya Pemerintah Meski Ekonomi RI Deflasi 5 Kali berturut-turut
Anindya Bakrie: Dunia Usaha Tetap Percaya Pemerintah Meski Ekonomi RI Deflasi 5 Kali berturut-turut

Anindya meyakini bahwa pemerintah bisa menghadapi kondisi ekonomi saat ini yang mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Pemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran

Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Wanti-Wanti Inflasi Pangan Bisa Ganggu Ekonomi Indonesia

Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah
Kapan Harga Beras Turun? Begini Penjelasan Pemerintah

Susiwijono mengatakan, masalah utama beras langka dan mahal di ritel modern disebabkan adanya pergeseran masa tanam dan masa panen.

Baca Selengkapnya
Mendag: Harga Beras Mahal karena Musim Panen Mundur
Mendag: Harga Beras Mahal karena Musim Panen Mundur

Hari ketiga Ramadan harga beras masih tinggi, Menteri Perdagangan klaim hal ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024
Gubernur BI Prediksi Ekonomi Indonesia Tumbuh di Atas 5 Persen Pada Kuartal II-2024

Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 utamanya berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 4,91 persen.

Baca Selengkapnya