Pengamat Endus Taktik Politik dalam Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis
Fahmy Radhi menaruh curiga, ada tujuan terselubung dalam pembagian rice cooker ini.
Fahmy Radhi menaruh curiga, ada tujuan terselubung dalam pembagian rice cooker ini.
Pengamat Endus Taktik Politik dalam Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis
Ada Taktik Politik dalam Program Bagi-Bagi Rice Cooker Gratis
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pembagian penanak nasi atau rice cooker secara gratis akan diimplementasikan pada tahun 2023.
Hal itu tertuang dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik Bagi Rumah Tangga.
Menanggapi itu, Pangamat Energi Univeristas Gadjah Mada, Fahmy Radhi menaruh curiga, ada tujuan terselubung dalam pembagian rice cooker ini.
Berlakunya Permen 11/2023 bersamaan dengan tahun politik yang patut diduga cuan itu akan mengalir untuk pemenangan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).
Kalau dugaan tersebut benar, kata Fahmy, maka Menteri ESDM harus didesak untuk membatalkan Permen pembagian rice cooker gratis.
"Jangan sampai dana APBN digunakan untuk bagi-bagi cuan kepada perusahaan yang berkedok pembagian rice cooker gratis," kata Fahmy dalam keterangan resminya, Jakarta, Senin (9/10).
Rencananya Kementerian ESDM akan membagikan 680 ribu rice cooker gratis kepada masyarakat.
Kalau harga rice cooker sekitar Rp750 ribu per unit, maka total anggaran pembagian rice mencapai minimal sebesar Rp510 miliar.
merdeka.com
"Total anggaran pembagian bisa capai minimal sebesar Rp510 miliar," imbuhnya.
Fahmy menilai penggunaan rice cooker memang menggunakan listrik yang merupakan energi bersih.
Namun rice cooker hampir tidak memberikan kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon karena kapasitasnya sangat kecil.
"Setelah ditentang banyak kalangan, akhirnya Kementerian ESDM menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 11 Tahun 2023," kata Fahmy.
Katanya, alasan pemerintah membagikan rice cooker gratis untuk mendorong penggunaan energi bersih dan menggantikan LPG 3 Kg.
Padahal memasak lauk dan lainnya masih menggunakam kompor gas dengan LPG 3 kg.
Dengan demikian, lanjut Fahmy, program pembagian rice cooker tidak efektif sama sekali dalam menggantikan LPG 3 Kg.