Penggunaan Alsintan di Lokasi Food Estate Kalteng Bakal Lebih Intensif
Merdeka.com - Penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) akan semakin diintensifkan di lokasi Food Estate Kalimantan Tengah. Kementerian Pertanian, melalui Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) siap mendukung langkah tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, alat dan mesin pertanian bisa membantu peningkatan produktivitas di lokasi Food Estate.
"Untuk mendukung produktivitas di Food Estate, kita akan memaksimalkan penggunaan alsintan sebagaimana instruksi presiden. Kita ingin mendapatkan hasil maksimal dari sini. Dan hal itu bisa didukung dengan penggunaan alsintan," katanya, Rabu (7/4/2021).
-
Bagaimana Kementan mengoptimalkan potensi pertanian? Kenapa? Karena Indonesia bisa mengoptimalkan potensi tersebut,' ujar Amran dalam rapat koordinasi Akselerasi Peningkatan Luas Tanam dan Produksi Padi dan Jagung dengan Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia, Senin (30/10).
-
Dimana food estate di Kalteng dikembangkan? Dari semua wilayah itu, Kalteng sudah mengembangkan food estate dengan areal terluas yaitu 70 ribu hektare.
-
Kenapa Mentan minta tambahan lahan tanam di Kalimantan Selatan? “Saya butuh 500 ribu hektar tambahan untuk perkuat stok beras nasional yang diperkirakan menghasilkan gabah 3 juta ton dan beras 1,5 juta ton. Ini adalah perintah Bapak Presiden. Dan di Kalimantan Selatan kita minta 100 ribu hektar. Dan saya minta ada 3.000 hektar di Barito Kuala,“ tambahnya.
-
Di mana Kementan ingin melakukan akselerasi produksi beras? 'Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia.
-
Apa saja yang ingin dioptimalkan untuk mencapai kedaulatan pangan Kaltim? 'Kita punya sekitar 85 BPP. Penyuluh pertanian kita, ada ribuan. Masing-masing BPP punya lahan setidaknya 5 hektare (ha). Coba tanami cabai semua itu, taruhlah produksinya 5 ton cabai dalam 1 ha lahan. Maka Kaltim tidak akan inflasi atau pesan cabai dari luar daerah,' terang eks Pj Gubernur Sulbar ini.
-
Bagaimana Kaltim ingin mengatasi kekurangan lahan sawah? 'Petani lebih memilih menanam sawit, karena air susah. Kemarin bersama TNI sudah dibangun 89 titik air untuk persawahan di Kukar. Kita harus lakukan itu di banyak titik. Isha allah tidak ada kekurangan lahan untuk sawah,' usulnya.
Sementara Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy mengatakan pihaknya sudah menyiapkan bantuan alsintan pra panen untuk tahun 2021, termasuk untuk Food Estate.
Sarwo Edhy menjelaskan, bantuan alsintan ini akan diberikan ke daerah-daerah sentra tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.
"Bantuan alsintan tahun anggaran 2021 ini sudah termasuk untuk mendukung program food estate," tandas Sarwo Edhy.
Alsintan yang disiapkan tersebut, diantaranya adalah Cultivator, Hand Sprayer, Pompa Air, Rice Transplanter, Traktor Roda Dua, Traktor Roda Empat.
"Khusus Food Estate di Kalteng, sejak awal lahan di tempat ini digarap secara full mekanisasi. Bahkan tanam perdana Presiden juga dilakukan dengan alsintan. Dan kita siap mengintensifkan pemanfaatan alsintan di sini," katanya.
Sejak tahun 2020, Ditjen PSP telah menggelontorkan total 844 unit alsintan untuk mendukung Food Estate di Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk pengolahan lahan Food Estate di Kabupaten Kapuas telah di distribusikan alsintan yang dari Traktor Roda 4 sebanyak 147 unit, Traktor Roda 2 (150 unit), Rice Transplanter (35 unit), dan Pompa Air (100 unit).
Rencana mengintensifkan penggunaan alsintan di lokasi Food Estate disampaikan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menkormarves), Luhut Binsar Pandjaitan, saat berkunjung ke Food Estate Kalteng.
"Kita akan meningkatkan fungsi alsintan agar petani mendapatkan alat dan mesin pertanian yang murah. Presiden juga sudah kasih perintah bahwa produksi alsin dalam negeri wajib digunakan di sini termasuk pemeliharaannya," tuturnya (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alsintan yang diberangkatkan ke Merauke pada kloter pertama mencapai kurang lebih 261 unit.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) terus upayakan peningkatan produksi.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Universitas Gadjah Mada (UGM) terkait pengujian alat mesin pertanian (Alsintan).
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaSeluruh proses pengadaan alsintan di kementan dilaksanakan secara terbuka dan transparan.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Mentan mengirim 261 unit Alsintan dari Surabaya ke Marauke menggunakan KRI Soeharso.
Baca SelengkapnyaPenggunaan Alsintan menurut SYL dapat menjaga dan meningkatkan produktivitas nasional.
Baca SelengkapnyaDirektur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan bahwa sumbet dana KUR pertanian dialokasikan Rp 100 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan kawasan lumbung pangan masih menunggu aturan resmi dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyebutkan modernisasi sebagai kunci peningkatan produksi.
Baca SelengkapnyaDukungan pemerintah pusat kepada daerah telah membuahkan hasil nyata.
Baca Selengkapnya