Peran Bulog jadi stabilisator pangan dipertanyakan
Merdeka.com - Efektivitas Perum Bulog dalam menjalankan fungsinya sebagai stabilisator harga komoditas pangan kembali dipertanyakan. Sejumlah langkah perlu dilakukan termasuk penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) dan pemangkasan jalur distribusi pangan.
Direktur Centre for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi mengaku menerima informasi terkait adanya penimbunan sejumlah komoditi pangan sebelum masuk ke pasar. Hal ini menurutnya bisa saja mengindikasikan adanya permainan yang mempengaruhi harga di pasar.
"Harga yang tiba di pedagang dengan yang ditentukan berbeda, ini tanggung jawab Bulog. Dari sini bisa kita liat ada permainan. Bulog itu tidak transparan, mereka menciptakan ruang gelap sendiri," kata Uchok di Jakarta Senin (6/2).
-
Siapa yang mengkritik kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024.
-
Apa yang dilakukan Bulog di Pasar Johar Karawang? Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi dalam keterangannya menegaskan, pihaknyasudah menggelontorkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 200 hingga 300 ton per hari ke Pasar Johar Karawang.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Kenapa BULOG impor jagung? Tingginya harga jagung pakan di tingkat peternak direspon Pemerintah dengan menugaskan Perum Bulog dalam penyediaan pasokan dan penyaluran jagung kepada peternak sasaran atau koperasi peternak sasaran sehingga tugas publik pemerintah untuk stabilisasi harga jagung pakan dan menjaga senyum peternak bisa terealisasi.
-
Kenapa Bulog siap salurkan bantuan pangan? 'Tadi seperti yang dikatakan Bapak Presiden, kami menunggu arahan pemerintah apakah bantuan pangan ini akan dilanjutkan atau tidak. Jika memang dilanjutkan, Bulog siap. Salah satu yang mungkin menarik, beras pengadaan lokal yang Bapak Ibu lihat ini berasal dari Banyu Asin, Sumatera Selatan dan yang satu lagi merupakan beras impor dari Vietnam. Jika dilihat dari kualitas sebenarnya sangat sepadan, hal ini menunjukan bahwa beras lokal kita juga memiliki kualitas yang baik dan demikian juga beras yang kita datangkan dari Vietnam. Jadi Bulog berusahan mengelola stok dalam negeri dan juga impor untuk program-program ini.'
Dia menekankan, sesuai tugasnya, Bulog berperan dalam sisi distribusi. Namun fungsi tersebut dinilainya tak berjalan baik. "Dengan kata lain, Bulog yang tak berfungsi dengan baik, justru kerap menjadi penghambat atas kebijakan yang dibuat oleh pemerintah sendiri. Harusnya yang dilakukan Bulog itu adalah menjaga stok di pasar," ujarnya.
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri berpendapat, kelemahan Bulog sejauh ini adalah tidak memiliki kemampuan untuk mendistribusikan barang sampai ke pasar. Karena itu menurutnya Bulog terkesan tak ubahnya dengan pedagang.
"Dia (Bulog) dapat kuota, lalu menjualnya ke pengusaha, pengusaha lalu ke pengusaha kecil, baru masuk ke pedagang, ini juga akan berat. Maka saran kami kalau ini mau efektif, Bulog itu harus masuk ke pasar. Atau siapapun yang ditunjuk pemerintah mendapatkan kuota, baik itu impor ataupun lokal, mereka harus bisa masuk ke titik struktur pasar," tuturnya.
Ekonom Senior Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Fadhil Hasan menuturkan, selama ini untuk melaksanakan dan memastikan stabilisasi suatu harga komoditas pangan strategis, pemerintah menunjuk Perum Bulog sebagai stabilisator. "Namun selama ini Bulog kerap tak berhasil melaksanakan tugasnya. Karenanya kesepakatan untuk menetapkan HET komoditas seperti gula bisa dilakukan, ini agar Bulog berhasil menjalankan fungsinya," kata Fadhil menanggapi ditetapkannya HET untuk gula.
Selain kesepakatan HET antara produsen dan distributor, Kementerian Perdagangan (Kemendag) baru-baru ini juga melakukan pemangkasan jalur distribusi dari produsen ke konsumen. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta sektor swasta dalam pendistribusian gula.
Pemangkasan juga dilakukan dalam alur impor gula. Jika dulunya harus melalui penugasan dari pemerintah ke BUMN, kini Kemendag mengizinkan beberapa pabrik untuk mengimpor langsung gula mentah untuk diolah menjadi gula kristal putih atau gula konsumsi.
Dengan alasan stabilisasi, Perum Bulog akhir tahun lalu mengakuisisi 70 persn saham PT Gendhis Multi Manis (GMM), perusahaan pabrik gula di Blora, Jawa Tengah senilai Rp 77 miliar. Menteri BUMN Rini Soemarno menyetujui proses akuisisi tersebut pada 30 September 2016 atau sehari setelah surat pengajuan akuisisi yang dikirimkan Bulog ke kementerian BUMN.
GMM nantinya akan menjadi anak perusahaan Bulog. Produk gula yang dihasilkan akan dipasok ke Bulog untuk dijadikan cadangan nasional. Cadangan itu dapat digunakan untuk intervensi pasar saat harga gula tinggi.
Menanggapi aksi korporasi ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan menuturkan, peran dan fungsi Bulog sejauh ini memang terlihat tak jelas. Agar efektif, keberadaan Bulog menurutnya memang perlu dikembalikan seperti pada saat Bulog didirikan pertama kali. "Ini karena Bulog masih setengah-setengah, masih banci, abu-abu. Artinya, satu pihak dituntut cari untung di sisi lain diminta untuk menjalankan tugas negara untuk masyarakat," ucapnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menyebut, permasalahan pangan di Indonesia dimulai ketika IMF 'melemahkan' peran Bulog.
Baca SelengkapnyaPanen raya padi dalam negeri tengah berlangsung hingga April 2024, sehingga ketersediaan beras nasional dipastikan melimpah.
Baca SelengkapnyaDalam paparannya Bayu menjelaskan tentang permasalahan bidang pangan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaAda beberapa penyebab terjadinya lonjakan harga beras ini, termasuk molornya musim tanam dan musim panen.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaApabila inflasi naik, lanjut Ferry, maka akan berdampak buruk dan negatif bagi perekonomian RI.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaKondisi tersebut membuat stok beras di pasar ritel modern langka
Baca Selengkapnya"Hingga saya ingin pastikan beras yang ada di sini ada tersedia, jumlahnya cukup dan saya melihat melimpah," sambungnya.
Baca SelengkapnyaBulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca SelengkapnyaKondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.
Baca SelengkapnyaBahtiar Baharuddin mengapresiasi kerja keras Bulog dalam mewujudkan inovasi pengolahan beras biasa menjadi beras berkualitas.
Baca Selengkapnya