Perangi Covid-19, Indonesia Perkuat Kerja Sama dengan Korea Selatan
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto melangsungkan courtesy call dengan Menteri Perdagangan Korea Selatan (Korsel) Yoo Myung Hee. Dalam pertemuan secara online itu keduanya sepakat berkolaborasi dalam memerangi Covid-19.
Menko Airlangga mengatakan, kondisi Covid-19 ini menyatukan negara-negara di seluruh dunia yang mengalami kejadian sama. Hal ini dibuktikan dengan kerja sama yang lebih kuat lagi untuk mencegah penyebaran virus tersebut dan memitigasi pengaruhnya terhadap bidang ekonomi dan sosial.
Dia mencontohkan, salah satu langkah bagus untuk persatuan dunia iu adalah Extraordinary G20 Leaders Summit on Covid-19 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Indonesia berkomitmen untuk mengimplementasikan hasil dari konferensi tingkat tinggi tersebut, dan menggarisbawahi pentingnya kolaborasi di antara negara-negara dalam menghadapi wabah Covid-19 ini.
-
Bagaimana Menko Perekonomian ingin memperkuat kerja sama ekonomi? "Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana Menko Perekonomian mempererat hubungan dengan Uni Eropa? Airlangga mengucapkan terima kasih kepada Vincent atas kontribusinya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Uni Eropa dan berharap kerja sama ini dapat terus berkembang di masa depan, dimana masih terdapat potensi besar yang bisa dikembangkan dan dimanfaatkan oleh kedua pihak.
Dia menekankan, Korsel telah berhasil menekan kurva dari jumlah korban Covid-19. Sejauh ini, jumlah kasus baru di sana sudah berkurang signifikan dan jumlah yang sembuh semakin meningkat. Sehingga, Korsel dapat dijadikan role model dalam keberhasilan penanganan pandemi ini.
"Saya mau sharing bahwa beberapa minggu lalu saya meminta laporan khusus dari Regional Economy and Policy Institute (REPI) yang berlokasi Daegu tentang bagaimana Korsel telah berhasil menangani Covid-19 secara efektif. Laporan itu membuka mata kami jika salah satu faktor kuncinya adalah kemampuan Pemerintah Korsel mengadakan rapid test besar-besaran, sehingga memungkinkan pemerintah melacak dan merespon cepat terhadap penyebaran virus corona," kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya, Senin (6/4).
Tes secara masif itu juga didukung oleh produksi yang masif pula dari peralatan tes (testing kits) virus corona yang berhasil dibuat oleh dua perusahaan bioteknologi asal Korsel, Kogene Biotech dan Seegene. Harapannya kedua perusahaan itu dapat memproduksi peralatan tes bersama dengan perusahaan di Indonesia. Tak lupa, Alat Pelindung Diri (APD) juga akan diproduksi bersama, yaitu bahan mentahnya dari Korsel dan akan dijahit di sini.
"Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Korsel yang telah memutuskan memberi bantuan dalam bentuk in-kind kepada Pemerintah Indonesia senilai USD500 ribu guna mendukung upaya kami memerangi wabah Covid-19," kata Menko Airlangga.
Bantuan kepada Indonesia terdiri dari Covid-19 test kits dan rechargeable battery power sprayers. Saat ini 300 sprayers sudah siap dikirim ke Indonesia. Sementara, untuk pengiriman Covid-19 test kit masih dipersiapkan teknisnya. Pihak yang ditunjuk Kementerian Luar Negeri Korsel untuk pelaksanaan teknis pengiriman bantuan tersebut adalah Korea International Cooperation Agency (KOICA). Sementara, sebagai bagian dari sektor swasta Korsel, LG Group akan menyumbang 50 ribu Covid-19 diagnostic kit (tipe RT-PCR), kemudian Hyundai Motor juga menyumbang 40 ribu APD, kepada Indonesia.
Indonesia Jadi Negara Prioritas Korsel
Sementara itu, Menteri Perdagangan Korsel Yoo Myung Hee mengungkapkan, Pemerintah Korsel telah menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara prioritas untuk ekspor alat kesehatan dan karantina, di samping Amerika Serikat (AS) dan Uni Arab Emirat (UAE).
Pada sisi lain, kondisi pandemi seperti saat ini mendorong pemerintah setiap negara untuk melakukan langkah pengamanan terhadap keuangan global melalui skema pertukaran mata uang (currency swap).
Untuk itu, Menko Airlangga dan Mendag Korsel pun mengapresiasi penandatanganan Bilateral Currency Swap Arrangement (BCSA) antara Bank Indonesia dan Bank of Korea pada 5 Maret 2020 lalu. Plafonnya senilai KRW10,7 triliun atau Rp115 triliun, yang berlaku efektif mulai 6 Maret 2020 sampai 5 Maret 2023, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan.
Selain itu, Indonesia juga mendorong skema keuangan lain yakni Local Currency Settlement with Appointed Cross Currency Dealer (LCS ACCD). Hal ini adalah penyelesaian transaksi perdagangan antara dua negara yang dilakukan dalam mata uang masing-masing, di mana penyelesaian transaksinya dilakukan dalam yurisdiksi wilayah masing-masing.
Skema ini mengharuskan penunjukkan Appointed Cross Currency Dealers, yaitu bank untuk memfasilitasi pelaksanaan LCS melalui pembukaan rekening mata uang negara mitra di negaranya. LCS ACCD dilakukan untuk mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas dalam penyelesaian perdagangan, sehingga mengurangi tekanan Dolar AS terhadap mata uang lokal.
"Saya berharap ini dapat memberikan jaring pengaman untuk transaksi finansial di antara kedua negara. Sebab, saya juga percaya jika situasi ekonomi global saat ini menjadi alasan utama untuk menguatkan kerja sama kita dalam menjaga stabilitas keuangan dan moneter di negara masing-masing," tutup Menko Airlangga.
Selama ini kedua negara mempunyai hubungan bilateral yang cukup baik, khususnya dalam bidang investasi (bisnis), perdagangan (ekspor-impor), dan pariwisata. Total perdagangan antar dua negara Asia ini sebesar USD1.311 juta pada Januari 2020. Indonesia menjadi pemasok bahan mentah dan energi untuk industri Korsel.
Indonesia merupakan salah satu tujuan utama investasi dari banyak perusahaan Korsel. Negeri Ginseng itu adalah investor terbesar ke-9 untuk Indonesia di 2019.Total investasi dari Korsel ke Indonesia pada tahun tersebut senilai USD1,1 miliar (2.952 proyek), menurun 33 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar USD1,6 miliar (2.412 proyek).
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia-Afrika bersepakat untuk mencegah penyebaran mpox bukan hanya di Indonesia dan Afrika tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD menegaskan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki modalitas yang kuat dan unik dalam memajukan kemitraan strategis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaJokowi senang Indonesia-Jepang telah sepakat meningkatkan status kemitraan menjadi strategis komprehensi
Baca SelengkapnyaIndonesia juga terus mendorong perluasan pembangunan infrastruktur digital lainnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengharapkan agar kerja sama ini dapat mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan negara Asia Tenggara mengambil peran dalam menjaga stabilitas tersebut.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah untuk dimanfaatkan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaYoon Suk Yeol menyampaikan selamat kepada Jokowi yang sukses menyelenggarakan KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca Selengkapnya