Perbandingan Harga BBM Indonesia dengan Berbagai Negara ASEAN
Merdeka.com - Harga minyak mentah dunia yang terus tertekan membuat sejumlah negara menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) lebih dari 50 persen. Namun hal tersebut tak berlaku di Indonesia, dimana harga BBM belum kunjung turun.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, harga BBM di Indonesia masih lebih murah dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).
"Kita bukan yang termahal di Negara ASEAN. Volume kita juga turun signifikan. Pemerintah tetap mempertahankan kebijaksanaan kebijakan untuk BBM tertentu seperti premium, ucap Arifin saat mengadakan rapat virtual dengan Komisi VII DPR RI, Senin (4/5).
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Dimana harga BBM Pertamina beda? Di area DKI Jakarta, harga bahan bakar Pertamax (RON 92) tetap stabil di angka Rp12.100 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) mengalami peningkatan menjadi Rp13.550 per liter.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mendistribusikan BBM subsidi? Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading, Pertamina akan memastikan distribusi energi bersubsidi di tahun 2024 dapat menjangkau masyarakat kurang mampu di seluruh pelosok negeri dengan harga terjangkau.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM non subsidi? Harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
-
Apa jenis BBM yang turun harganya? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
Dia lalu membuat perbandingan, BBM di Indonesia dipasarkan dalam 8 jenis, sementara negara ASEAN lain hanya 4-5 jenis saja. Pemerintah disebutnya juga telah memberikan subsidi untuk beberapa jenis BBM, seperti solar dan bensin. Begitu juga Pertalite, yang meski tak disubsidi namun harganya tidak tinggi.
"Untuk bensin kita masih ada di pertengahan. Kemudian juga Pertalite. Biar tidak disubsidi tapi telah lakukan sacrificing price. Di Filipina BBM sejenis Pertalite Rp10.000 (per liter), Laos Rp14.000 (per liter)," tuturnya.
Namun demikian, mengutip data globalpetrolprices.com, mayoritas negara ASEAN memang menurunkan harga BBM, khususnya harga BBM Jenis RON-95 atau setara Pertamax di Indonesia. Beberapa negara menjual harga Pertamax lebih murah dibanding Indonesia misalnya Malaysia, Myanmar, Vietnam. Sedangkan negara lain memang menjual harga sekelas Pertamax lebih mahal dibanding Indonesia seperti Singapura, Laos, Thailand.
Detail Harga Bensin RON-95 di Berbagai Negara ASEAN
Myanmar, harga bensin RON-95 dibanderol Rp5.478 per liter.
Malaysia, harga bensin RON-95 dibanderol Rp4.381 per liter.
Vietnam, harga bensin RON-95 dibanderol Rp7.582 per liter.
Kamboja, harga bensin RON-95 dibanderol Rp9.922 per liter.
Philipina, harga bensin RON-19 dibanderol Rp11.212 per liter.
Thailand, harga bensin RON-95 dibanderol Rp11.684 per liter.
Singapura, harga bensin RON-95 dibanderol Rp20.693 per liter.
Laos, harga bensin RON-95 dibanderol Rp16.352 per liter.
Indonesia, harga bensin RON-95 dibanderol Rp9.125 per liter.
Alasan Pemerintah Belum Turunkan Harga BBM
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menjelaskan alasan pemerintah belum juga menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) di tengah penurunan harga minyak dunia. Menurutnya, salah satu alasan pemerintah adalah harga minyak dunia dan kurs yang belum stabil.
"Pemerintah masih menjaga harga tetap karena harga minyak dunia dan kurs masih tidak stabil serta dapat turun," ujar Menteri Arifin saat memberi keterangan dalam rapat kerja virtual bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Jakarta, Senin (4/5).
Menyikapi kondisi ini, badan usaha telah melakukan aksi korporasi antara lain memberikan diskon terhadap pelanggan. "Dan dipikirkan juga para nelayan yang menggunakan solar dan LPG di daerah yang memang kesulitan biaya kerjanya," jelasnya.
Pemerintah terus memantau perkembangan harga minyak dunia yang belum stabil atau memiliki volatilitas yang cukup tinggi. Selain itu, pemerintah juga menunggu pengaruh dari pemotongan produksi OPEC+ sekitar 9,7 juta barel per hari pada Mei – Juni 2020.
"Selain itu kita juga mengamati rencana pemotongan sebesar 7,7 juta barel per hari pada Juli hingga Desember 2020 serta 5,8 juta barel per hari pada Januari 2021 hingga April 2022," papar Menteri Arifin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga minyak mentah dunia terus menunjukan tren pelemahan hingga USD74,5 per barrel. Meski demikian, penurunan itu tidak diikuti oleh harga BBM Pertamina.
Baca SelengkapnyaSehingga, penyaluran BBM subsidi bisa menyasar konsumen yang lebih tepat sasaran, agar tidak dipakai oleh masyarakat yang tidak berhak.
Baca SelengkapnyaHarga Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp14.400 per liter.
Baca SelengkapnyaManajemen Vivo tidak menyampaikan alasan kenaikan harga BBM per 1 Januari 2025.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaKemudian harga BBM non-subsidi jenis Pertamax Green 95 tetap dijual Rp13.900 per liter.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM di SPBU swasta yang naik per 1 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 negara dengan pemberian subsidi bahan bakar fosil terbesar di tahun 2021, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBBM yang dijual di SPBU mulai dari Pertamina, Shell, BP AKR hingga Vivo turut mengalami penurunan harga.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca Selengkapnya