Perluas infrastruktur gas, Pertamina bangun terminal LNG di Banten
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) siap mendukung pemerintah untuk memperluas ketersediaan infrastruktur gas di Tanah Air. Salah satunya adalah Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten yang akan mendukung pasokan gas untuk wilayah Jawa bagian Barat.
Seiring dengan pertumbuhan industri dan pembangkit listrik di wilayah tersebut, Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten ini menjadi penting untuk direalisasikan, tentu saja dengan jaminan operasi yang ekonomis dan efisien. Kata kuncinya adalah bagaimana infrastruktur tersebut layak secara ekonomis, dan di sisi lain dapat menciptakan efisiensi bagi konsumen melalui biaya regasifikasi dan tariff tolling yang kompetitif dibandingkan dengan infrastruktur yang ada sebelumnya.
"Dengan kemampuan Pertamina untuk mengadakan gas dari berbagai sumber, baik LNG maupun gas pipa dari lapangan-lapangan hulu migas, harga gas di konsumen akhir akan jauh lebih bersaing lagi," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Jakarta, Selasa (17/1).
-
Kenapa Pertamina bangun terminal LPG di Bima dan Kupang? 'Terminal LPG Bima dan Kupang akan mendukung terwujudnya availability, accessibility, dan affordability energi khususnya LPG di wilayah NTB dan NTT. Penyelesaian PSN ini menjadi penting karena besarnya manfaat ketersediaan energi yang berkeadilan bagi masyarakat bahkan sampai pelosok,' jelas Riva.
-
Dimana Pertamina tambah stok LPG? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Gimana Pertamina tambah stok LPG? Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak. Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menyampaikan penambahan pasokan LPG 3 Kg terus dioptimalkan.
-
Apa yang Pertamina lakukan untuk memperkuat posisi sebagai pengangkut LPG di Asia Tenggara? PT Pertamina International Shipping (PIS) kembali memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.
-
Mengapa Pertamina memastikan ketersediaan BBM dan LPG? 'Tentu saja Pertamina sebagai perusahaan energi wajib mendukung kegiatan tahunan ini untuk tentu saja kelancaran mobilitas masyarakat,' jelasnya saat mengunjungi SPBU Bandung pada Rabu 3 April 2024.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
Pertamina telah memiliki komitmen pasokan gas berupa LNG sekitar 7,5 MTPA atau setara dengan 1000 mmscfd. Gas tersebut sangat fleksibel untuk dipasok melalui fasilitas penerima LNG mana saja yang berafiliasi dengan Pertamina, termasuk nantinya Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten.
Dengan demikian, Land Based Terminal Penerimaan dan Regasifikasi LNG di Banten dapat menjadi salah satu opsi solusi percepatan infrastruktur gas yang dibutuhkan dengan harga yang kompetitif.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ada gangguan pipa, LNG dapat difungsikan untuk memenuhi kebutuhan gas bumi di Jawa bagian barat dan Jakarta.
Baca SelengkapnyaUpaya meningkatkan volume penjualan diberbagai wilayah terus dilakukan, baik di wilayah yang tersedia jaringan maupun penetrasi infrastruktur wilayah baru.
Baca SelengkapnyaLNG dapat menjadi pertimbangan bagi industri dan ritel, apabila ada kebutuhan gas industri yang tidak terpenuhi melalui gas pipa.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaFSRU Lampung terhubung dengan pipa bawah laut berdiameter 24 inci sejauh 21 km ke onshore receiving facility (ORF) di Lampung.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas bumi dari Sumatra sampai ke Jawa akan lebih berkelanjutan ke depannya melalui integrasi pipa transmisi.
Baca SelengkapnyaTerminal ini siap mendukung distribusi LPG melalui transportasi darat maupun laut dengan lebih efisien.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca Selengkapnya