Permintaan Naik, Lion Air Siap Tambah 80 Armada di 2023
Merdeka.com - Presiden Direktur Lion Air Group Daniel Putu Kuncoro Adi optimis melihat potensi angkutan di transportasi udara pada 2023 mendatang. Untuk itu, pihaknya siap mengakomodasi penambahan jumlah pesawat guna menghadapi naiknya permintaan pasar.
"Mudah-mudahan sih masih kita teruskan, karena secara geografis dan demografis masih memerlukan transportasi udara. Jadi kita optimis untuk menyediakan transportasi udara di indonesia," kata dia di Jakarta, Rabu (28/12).
Untuk 2022 ini, Lion Air Group sudah mendapat tambahan 43 armada pesawat. Namun, jumlah itu masih sekitar 50 persen dari target maskapai. "Sekarang aja 43 (unit pesawat tambahan), mungkin nanti sampai 70-80an (di 2023). Kalau di Indonesia total sekarang ada 287 armada," terang dia.
-
Bagaimana Lion Air berkembang? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Siapa pemilik Lion Air Group? Melansir dari laman Forbes.com, sosok ini memiliki kekayaan bersih senilai USD1,7 miliar di tahun 2015 lalu. Sosok Rusdi Kirana selama ini dikenal sebagai pemilik maskapai dengan biaya murah, Lion Air Group.
-
Apa yang membuat Lion Air sukses? “Kemampuan beradaptasi Rusdi telah membantunya dengan baik dalam bisnis penerbangan yang bergejolak,“ tulis Forbes.com dikutip di Jakarta, Jumat (18/8). Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
-
Bagaimana Lion Air memastikan pesawat mereka aman? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kenapa Lion Air membuka rute baru ke Arab Saudi? 'Peluncuran terbang tanpa transit adalah langkah dalam mendukung kebutuhan ibadah umrah periode 1445 Hijriah,' katanya dalam siaran tertulis.
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk merawat pesawat Lion Air? Sebagai contoh Batik Air, perhitungan dan perencanaan perawatan yang cermat merujuk kepada Maintenance Program Batik Air yang disahkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara.
Selain penambahan armada, Lion Air Group di tahun depan juga kembali membuka jasa untuk menambah sejumlah rute internasional, khususnya di negara-negara Asia Selatan. "Ada (penambahan rute internasional), kita nambah beberapa rute khususnya ke Asia Selatan," kata Daniel.
Adapun inisiatif tersebut sempat diwacanakan pada awal 2020 sebelum pandemi Covid-19 menyerang Indonesia. Lion Air Group berencana membuka rute baru ke destinasi potensial seperti Bangladesh, India, Sri Lanka, hingga Pakistan.
Daniel mengabarkan, rencana pembukaan rute baru itu kini masih dalam tahap penjajakan antara pihaknya dengan pihak otoritas negara tersebut. "Itu masih dalam dan sedang dalam tahap pembicaraan kita dengan Bangladesh, Sri Lanka, India, Pakistan, dan itu kita sudah jajaki. Mudah mudahan di tahun 2023 itu akan terlaksana penambahan rute Internasional," ungkapnya.
Di luar penambahan rute internasional, Lion Air Group disebutnya juga akan menambah frekuensi penerbangan di Malaysia dan Singapura. "Kemudian juga ke Singapura dan Kuala Lumpur juga kita tambah frekuensinya. Terus ke Penang, dari Banda Aceh, Pekanbaru, Medan dan kita optimis," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
capaian di Januari-Februari 2024 ini jadi penanda baik untuk ke depannya. Dia berharap peningkatan okupansi juga terjadi pada Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaMenhub Prediksi Penerbangan Selama Mudik 2024 Naik 4 Persen
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan ingatkan maskapai terkait bagasi penumpang saat puncak arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaAirbus A320, merupakan pesawat penumpang komersial jarak dekat sampai menengah yang diproduksi oleh Airbus.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Group menyiapkan 570 penerbangan tambahan atau extra flight dalam rangka menyambut musim mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaLion Air Group saat ini menguasai hampir 70 persen dari market share pesawat domestik dengan total 367 pesawat.
Baca SelengkapnyaHadapi mudik dan arus balik lebaran, Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 1,4 juta kursi
Baca SelengkapnyaPesawat yang ke-10 dan ke-11 akan tiba di minggu ke-4 November 2023.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaBerbagai persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di bandara.
Baca Selengkapnya