Permudah Arus Logistik Nasional, Bea Cukai Tingkatkan Pelayanan NLE
Merdeka.com - Dalam rangka mempermudah arus logistik di Indonesia, Bea Cukai terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan khususnya terkait utilisasi layanan-layanan pada National Logistics Ecosystem (NLE), diantaranya yang telah dilakukan oleh Bea Cukai Batam dan Bea Cukai Tanjung Perak di masing-masing wilayah.
Di sela-sela rangkaian kunjungan kerja di wilayah Riau dan Kepulauan Riau, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Republik Indonesia, Suahasil Nazara kunjungi Kantor Bea Cukai Batam yang sedang menyelenggarakan kegiatan sharing session dan public hearing terkait implementasi Batam Logistics Ecosystems (BLE) sebagai bagian dari NLE dengan para pengguna jasa yang ada di wilayah kerja Bea Cukai Batam, Selasa (2/11).
"Kami di Kemenkeu berkomitmen melalui Tim NLE, LNSW, dan Bea Cukai Batam dengan BLE untuk bersama-sama berkolaborasi dengan instansi terkait untuk bagaimana membuat arus logistik di Indonesia lebih simpel, mudah, dan memberikan kepastian," ujar Suahasil.
-
Informasi apa yang boleh saya bagikan? Memberikan fakta tentang diri kita kepada orang lain dapat membantu membangun hubungan yang lebih dekat dan saling memahami. Berikut adalah sepuluh fakta diri yang bisa dibagikan: Latar Belakang Keluarga dan Asal Usul Pendidikan dan Pencapaian Akademis Karier dan Pengalaman Kerja Minat dan Hobi Tujuan dan Aspirasi Nilai-nilai dan Prinsip Hidup Pengalaman Penting dalam Hidup Keterampilan dan Keahlian Khusus Kekuatan dan Kelemahan Pribadi Pandangan tentang Kehidupan dan Dunia
-
Apa yang diminta Kemenkumham terkait kemudahan berbisnis? 'Negara Asia Afrika harus menjamin kemudahan berbisnis. Ini tentu akan menarik minat investor asing,' kata Yasonna dalam kata sambutan di acara Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) 2023 di Bali, Selasa (17/10) yang dibacakan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham Cahyo R Muzhar.
-
Siapa yang meminta agar kemudahan berbisnis tidak disalahgunakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly mengatakan, negara-negara di Asia dan Afrika harus bisa membuat investor asing tertarik untuk berinvestasi. Salah satunya dengan memutus rantai birokrasi yang panjang untuk membuka usaha.Namun, jangan sampai kemudahan berbisnis itu disalahgunakan untuk kegiatan kriminal.
-
Bagaimana Kemendag memfasilitasi pelaku bisnis? Dibandingkan dengan portal Pencari Tarif ASEAN sebelumnya, portal terbaru akan memuat perjanjian perdagangan termutakhir, serta cakupannya diperluas dengan memuat informasi mengenai komitmen tarif; ketentuan asal barang (rules of origin); hambatan non tarif (non tariff measures/NTMs); prosedur impor, ekspor, dan perbatasan; serta informasi lainya.
-
Dimana Kemenkumham menyampaikan permintaan terkait kemudahan berbisnis? Pernyataan tersebut disampaikan pada sesi Investing in Indonesia: Strengthening The Legal Regime and Infrastructure to Support The Business Environment, and to Ensure Legal Certainty in the Settlement of Disputes yang merupakan rangkaian kegiatan AALCO.
-
Kenapa Kemendag memastikan keberadaan prasarana perdagangan? 'Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti,' terang Wamendag Jerry.
Suahasil berpesan kepada para pelaku usaha agar memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan apapun yang selama ini menjadi kendala khususnya terkait logistik.
Ia berharap dengan adanya NLE ini dapat terus meningkatkan efisiensi dan memberikan pertumbuhan ekonomi yang pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Kami Kementerian Keuangan terbuka agar NLE bisa menjadi versi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha," tambah Suahasil.
Hal senada diungkapkan oleh Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai sekaligus Kepala Pelaksana Harian NLE, Agus Sudarmadi yang pada saat membuka acara kegiatan sharing session dan public hearing tersebut menyampaikan bahwa acara ini menjadi momen untuk mengevaluasi implementasi BLE dan NLE agar semakin sesuai dengan kebutuhan pelaku usaha. Menurut Agus setidaknya ada empat isu utama yang menjadi fokus pengembangan dan penyempurnaan implementasi NLE.
"Simplifikasi proses bisnis, pembangunan super platform, payment, dan penataan pelabuhan," ujar Agus. Ia menargetkan super platform tersebut bisa diluncurkan pada Desember tahun 2021, yang fiturnya dapat menjawab kebutuhan pelaku usaha terkait logistik.
"Salah satu yang kami lakukan untuk mewujudkan super platform tersebut adalah dengan adanya perjanjian kerja sama yang rancangannya sedang diproses dimana salah satu tujuannya sebagai payung hukum bagi entitas government dan entitas bisnis untuk berbagi data," jelas Agus.
Selain itu, dalam rangka mengenalkan dan meningkatkan utilisasi layanan NLE khususnya layanan trucking, Bea Cukai Tanjung Perak ikut serta mendukung dan turut membantu menyosialisasikan kepada pengguna jasa, khususnya yang menjadi penyedia jasa logistik trucking maupun pengusaha truk yang ada di daerah, Kamis (04/11).
Pada sosialisasi ini, pihak NLE memberikan kesempatan kepada pengusaha truk untuk bergabung dalam rangka percepatan proses pengangkutan, mulai dari memilih armada pengangkut, memilih tujuan pengiriman barang, mengetahui tarif atas pengiriman /pengangkutan barang, sampai dengan proses pembayaran atas jasa pengangkutan tersebut. Ada tiga perusahaan trucking yang menyampaikan paparan materinya pada sosialisasi ini, yakni GUUD Logistics Indonesia, iTruck.id, dan Logo Trucking.
"Dengan adanya layanan NLE ini diharapkan mampu mengurangi biaya logistik yang tinggi yang menjadi perhatian utama pemerintah," kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak, Sodikin.
Selain sosialisasi mengenai NLE, pengenalan aplikasi Single Submission (SSm) Pengangkutan juga diberikan kepada empat perusahaan pelayaran sebagai pilot project, antara lain PT Samudera Agencies Indonesia, PT Karana Line, PT Perusahaan Pelayaran Nusantara Panurjwan dan PT Container Maritime Activities.
"Dengan pengenalan SSm ini bisa mempermudah proses bisnis dengan harapan tidak ada lagi repitisi dan duplikasi proses dokumen terwujudnya integrasi dan harmonisasi kebijakan layanan logistik, serta lalu lintas komoditi dapat terawasi," pungkas Sodikin. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlu diketahui, regulasi barang bawaan ke luar negeri telah berlaku sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut bagian dari risiko Bea Cukai yang bertugas untuk mengawasi pergerakan barang yang masuk dalam wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaKelancaran proses bisnis tak terlepas dari kepatuhan dan pemahaman para pelaku usaha
Baca SelengkapnyaDengan adanya kebijakan dalam PMK tersebut, memberikan kemudahan dan mempercepat pada pelayanan imigrasi bea cukai.
Baca SelengkapnyaBukan hanya Ditjen Bea Cukai yang berurusan dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaKinerja Bea Cukai belakangan menjadi viral dan disorot masyarakat
Baca SelengkapnyaBea Cukai tak ingin barang kiriman pekerja migran Malaysia terhambat dan bermasalah
Baca SelengkapnyaSri Mulyani tak membeberkan tanggapan Jokowi atas masalah yang terjadi di Bea Cukai.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Sering Viral karena Banyak Masalah, Jokowi Bakal Turun Tangan dan Kemenkeu Respons Begini
Baca SelengkapnyaErick mengatakan bahwa sejauh ini Indonesia telah mampu menekan biaya logistik hingga 13-14 persen.
Baca SelengkapnyaAskolani membantah Bea Cukai hanya bertindak usai mendapatkan keluhan dan kritikan dari masyarakat di media sosial.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus bekerja selama 24/7 hari untuk menyelesaikan kontainer yang tertahan.
Baca Selengkapnya