Pertalite laku buat Premium sulit dicari di SPBU
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan, menyatakan hingga saat ini belum ada kebijakan pemerintah yang menghapus bahan bakar minyak jenis Premium, meskipun masyarakat sudah beralih dari bahan bakar jenis tersebut. Saat ini, masyarakat diklaim sudah banyak memilih Pertalite sehingga pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) 'malas' menjual Premium.
"Jadi memang dari segi pengusahanya itu lebih memilih menjual Pertalite karena lakunya juga kencang, sehingga mereka tidak mau kalau balik jual Premium lagi," kata General Manager Pertamina General Manager Pertamina MOR II, Erwin Hiswanto, seperti dikutip dari Antara di Jambi, Senin (19/2).
Pihaknya tidak menampik jika sejumlah SPBU sudah tidak menjual jenis Premium dan lebih banyak menjual bahan bakar yang memiliki kualitas kadar Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi seperti Pertalite dan Pertamax series.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Kenapa Pertamina mengkaji meningkatkan oktan Pertalite? Kajian tersebut menurut Nicke, dilakukan untuk menghasilkan kualitas BBM yang lebih baik, karena bahan bakar dengan kadar oktan yang lebih tinggi tentu akan semakin ramah lingkungan.
-
Apa saja yang Pertamina salurkan? Pertamina Patra Niaga siap menyalurkan BBM dan LPG subsidi sesuai dengan kuota yang ditetapkan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Soal SPBU yang tidak menjual Premium itu karena biasanya tidak punya tanki tambahan. Dan SPBU juga ada yang memilih menjual Pertalite karena untungnya lebih besar karena sekarang masyarakat sudah banyak yang beralih ke Pertalite," katanya.
Menurut dia, saat ini untuk jenis kendaraan yang masih banyak menggunakan jenis Premium didominasi oleh angkutan umum. Sedangkan, untuk kendaraan pribadi lebih banyak beralih ke bahan bakar jenis Pertalite dan Pertamax.
"Untuk jenis Premium kita di jalur angkutan umum tetap kita sediakan, dan untuk Jambi saya kira alokasi Premium cukup banyak dan masih tetap menyediakan dalam jumlah yang cukup," kata Erwin Hiswanto.
Saat ini, tambahnya, akan lebih mendominasi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi yang beredar di pasaran, seperti jenis Pertalite dan Pertamax karena kendaraan sekarang pun sudah dirancang untuk konsumsi BBM yang memiliki kualitas RON lebih tinggi.
"Bergeraknya sudah seperti itu sekarang masyarakat sudah memilih BBM yang jenis dan kualitasnya bagus, karena sekarang mobil-mobil sudah dirancang untuk konsumsi BBM yang bagus," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan jenis BBM dengan oktan paling rendah yaitu 90, dengan ciri warna hijau terang.
Baca SelengkapnyaPer tanggal 1 Oktober, harga Pertamax menjadi Rp14.000 per liter.
Baca SelengkapnyaJenis-Jenis Bensin Pertamina Beserta Oktan dan Keunggulannya
Baca SelengkapnyaPengecer bensin mendapat untung jauh lebih besar dari penjualan BBM. Sementara, margin yang dipatok untuk Pertashop hanya berkisar Rp450-850 per liternya.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Lengkap soal Pertamax Green 95, Dikabarkan Jadi Pengganti BBM Pertalite
Baca SelengkapnyaHarga BBM Pertamax atau Ron 92 kini dibanderol Rp13.300 per liter dari sebelumnya Rp12.400 per liter.
Baca SelengkapnyaPenyesuaian harga BBM non subsidi, dilakukan setiap awal bulan.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaPertamina sebelumnya juga pernah menjual BBM RON 95, yakni Pertamax Plus. Hanya saja, penjualan BBM ini disetop pada 2016 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamax Turbo alami kenaikan harga Rp1.050 dari sebelumnya Rp14.400 per liter menjadi Rp15.450 per liter.
Baca Selengkapnya