Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina EP salurkan gas sebanyak 50 MMSCFD ke Donggi Senoro

Pertamina EP salurkan gas sebanyak 50 MMSCFD ke Donggi Senoro Kilang. Ilustrasi shutterstock.com

Merdeka.com - Anak usaha PT Pertamina (Persero) PT Pertamina EP mulai menyalurkan gas dari Central Processing Plant (CPP) Donggi di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah sebanyak 50 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) sejak awal Mei 2016. Satu CPP lainnya, yaitu CPP Matindok dengan kapasitas 55 MMSCFD, baru akan beroperasi pada kuartal IV-2016.

Dari total 105 MMSCD gas dari Proyek Pengembangan Gas Matindok (PPGM) saat full scale operation, sebanyak 85 MMSCFD dialokasikan untuk PT Donggi Senoro LNG yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Pertamina. Sebanyak 50 MMSCFD gas dipasok dari CPP Donggi dan 35 MMSCFD dari CPP Matindok. Sisa 20 MMSCFD gas dari Matindok akan dipasok ke pembangkit listrik PT PLN (Persero).

Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan, mengatakan PPGM memiliki dua CPP, yaitu CPP Donggi dan CPP Matindok dengan total kapasitas 105 MMCSCFD dan menyerap investasi USD 800 juta atau sekitar Rp 10,64 triliun.

Menurut Rony, CPP Donggi merupakan proyek yang penting bagi industri minyak dan gas bumi di Indonesia. Nantinya, berperan penting dalam mempertahankan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengekspor LNG terbesar di dunia.

Pembangunan PPGM diyakini akan meningkatkan kontribusi sektor minyak dan gas bumi dalam menyumbangkan devisa bagi negara dan kemungkinan sebagian untuk substitusi bahan bakar minyak dalam negeri.

"PPGM memiliki fasilitas yang lengkap mulai dari memproduksi gas bumi dari sumur yang telah dieksplorasi maupun dari rencana sumur pengembangan yang di bor sejak 2001. Ini menunjukkan bahwa betapa lamanya proses untuk dapat memproduksikan energi, mulai dari tahapan eksplorasi hingga produksi," ujar Roni di Jakarta, Senin (23/5).

Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Syamsu Alam, mengatakan Pertamina EP terbukti agresif untuk menyelesaikan proyek–proyek pengembangan, salah satunya adalah PPGM. Pertamina EP berhasil menuntaskan pembangunan CPP Donggi dan mulai beroperasi secara penuh dan untuk CPP Matindok diharapkan segera menyusul sehingga PPGM bisa full scale production.

Dengan begitu, Pertamina mendapatkan tambahan produksi migas dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi Indonesia.

"Saya berharap proyek–proyek di sektor hulu lainnya juga diselesaikan secara on time dan on Budget karena semakin cepat proyek itu selesai maka semakin cepat memberikan pendapatan bagi perusahaan dan tentunya bagi negara," kata Syamsu.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, mengatakan saat ini kondisi migas dunia cenderung fluktuasi dan belum menunjukkan peningkatan harga jual minyak mentah secara signifikan. Kondisi ini merupakan saat tepat untuk berinvestasi dengan membangun proyek-proyek strategis migas seperti PPGM, dimana satu dari dua CPP yang direncanakan sudah selesai dibangun, yaitu CPP Donggi dan saat ini sudah dapat mengalirkan produksi gas.

"Melalui keberadaan proyek-proyek tersebut, ketahanan energi Indonesia relatif dapat terjaga untuk beberapa periode karena temuan–temuan cadangan hasil kegiatan eksplorasi sudah mulai dimonetisasi sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian baik di daerah penghasil maupun roda ekonomi secara nasional," jelas Amien.

Menurut Amien, PPGM merupakan proyek yang penting bagi industri minyak dan gas bumi di Indonesia dan akan berperan penting dalam mempertahankan dan memperkuat posisi Indonesia sebagai negara pengekspor LNG terbesar di dunia. Selain itu, keberadaan proyek menyerap banyak tenaga kerja dan mampu mendatangkan investor yang berminat untuk menanamkan modalnya ke industri hulu migas. (mdk/sau)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

Pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya
Tambah Cadangan Energi, PGN Saka Fokus Cari Sumber Migas Baru
Tambah Cadangan Energi, PGN Saka Fokus Cari Sumber Migas Baru

PGN SAKA memiliki 10 aset hulu migas di Indonesia dan 1 aset di luar negeri. Satu asset dalam hal ini adalah di Fasken, Texas.

Baca Selengkapnya
PGN Dapat Pasokan Gas 410 BBTUD dari Blok Corridor
PGN Dapat Pasokan Gas 410 BBTUD dari Blok Corridor

Volume yang dialirkan nantinya diperuntukkan berbagai konsumen yaitu sektor kelistrikan dan industri.

Baca Selengkapnya
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG)

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG
Dukung Hilirisasi, Smelter di Sulawesi Tenggara Dapat Pasokan Gas LNG

Alokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.

Baca Selengkapnya
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri
Langkah PGN Ekspansi Gas Bumi di Sektor Industri

PGN berkomitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan gas bumi agar dapat dimanfaatkan secara optimal.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi

PT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini
Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Smelter Tembaga Freeport Dapat Suplai Gas Bumi 9,49 BBTUD, Sumbernya Dari Sini

Baca Selengkapnya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama
Banyak Potensi Gas Ditemukan, Menko Luhut: Tinggal Bagaimana Kita Mengelola Bersama-sama

Luhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya