Pertamina Minta Insentif Tingkatkan Produksi Migas Blok Terminasi
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) membutuhkan insentif dari pemerintah, untuk menerapkan program Optimasi Pengembangan Lapangan-Lapangan (OPLL) pada tiga blok minyak dan gas bumi (migas) terminasi. Di antaranya Sanga-Sanga dikelola oleh Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS), Mahakam yang dikelola Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dan East Kalimantan-Attaka yang dikelola oleh Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT).
Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H. Samsu mengatakan, OPLL merupakan upaya Pertamina meningkatkan produksi sumur migas, salah satu sumur yang akan dioptimalkan produksinya terdapat di Blok Sanga-Sanga.
"Nah itu adalah bagaimana caranya supaya aset seperti Sanga-Sanga itu bisa dikembangkan meski dia sudah usianya cukup lanjut," kata Dharmawan, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (3/1).
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi di Blok Mahakam? Melalui beragam inovasi dan penerapan teknologi yang tepat, Pertamina berhasil menahan laju penurunan produksi alamiah dan sekaligus meningkatkan produksi migas Pertamina yang sangat penting dalam mendukung pemenuhan kebutuhan energi Indonesia.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan produksi migas? Hal ini dihasilkan dari upaya Pertamina yang melakukan pengeboran secara massif dan agresif, baik untuk sumur eksplorasi dan eksploitasi yang mencapai 820 sumur maupun pemeliharaan sumur (Workover) sebanyak 32.530 sumur.
-
Mengapa Pertamina ikut serta dalam program ini? Pertamina mendukung penuh tujuan tersebut dengan memfasilitasi kegiatan kali ini di Balikpapan. Harapannya insan BUMN dapat semakin menggali potensinya dalam bidang konten kreator, guna menyebarkan kebaikan melalui pemberitaan positif khususnya melalui media sosial.
-
Bagaimana Pertamina Hulu Energi meningkatkan produksi minyak? Perlu dilakukan upaya-upaya khusus untuk peningkatan produksi minyak dengan berbagai macam recovery plan yang sudah disiapkan serta inisiatif baru.
-
Bagaimana Pertamina mendukung program ini? Membuka kegiatan, sebagai salah satu BUMN penyelenggara, Corporate Secretary Pertamina Brahmantya S. Poerwadi menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, karena dilakukan di Kota Balikpapan, dimana tempat ini terdapat beberapa lini bisnis Pertamina Grup.
-
Dimana Pertamina bantu? Menyikapi kondisi musim kemarau yang berkepanjangan dan terjadinya kebakaran lahan di beberapa wilayah Sumatera Selatan, Pertamina Group berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk membantu menanggulangi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah tersebut dengan mengerahkan 206 personel Fireman tersertifikasi serta peralatan pendukung penanggulangan bencana.
Menurutnya, untuk menerapkan optimalisasi pengembangan lapangan migas terminasi Pertamina membutuhkan insentif dari pemerintah, agar keekonomian kegiatan tersebut menguntungkan. Adapun insentif yang dibutuhkan adalah penambahan bagi hasil migas, kemudahan perizinan dan penurunan harga sewa aset negara agar biaya yang dikeluarkan lebih murah.
"Sudah diajukan (insentifnya). Kalau tidak salah dua minggu yang lalu," ujar Dharmawan.
Pertamina Keluarkan Insentif
Dia menambahkan, Pertamina pun telah mengeluarkan insentif dengan menurunkan batas keekonomian proyeknya, namun insentif tersebut tidak cukup.
Insentif ada dua sisi, Pertamina sendiri misalnya menurunkan batasan keekonomian diturunkan. Tapi dari pemerintah diberikan insentif," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Begini strategi Pertamina Hulu Mahakam untuk meningkatkan produksi minyak dan gas.
Baca SelengkapnyaSelain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.
Baca SelengkapnyaSKK Migas minta rencana pengembangan di Blok Masela oleh Pertamina rampung dalam satu bulan.
Baca SelengkapnyaPertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.
Baca SelengkapnyaPHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.
Baca SelengkapnyaSeiring kenaikan produksi, Wiko menyatakan bahwa PHE telah berkontribusi terhadap penerimaan negara dari pajak senilai USD 3 miliar.
Baca SelengkapnyaBahlil tidak mempermasalahkan apakah BUMN atau swasta yang mengelola, selama itu masih perusahaan nasional .
Baca SelengkapnyaSKK Migas berjanji akan menyeimbangkan semua proses harga gas melalui evaluasi penerapan HGBT.
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina Malaysia Eksplorasi Produksi (PMEP) bersama mitra berhasil memenangkan lelang blok eksplorasi SK510 melalui Malaysia Bid Round (MBR) 2023.
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaDalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak 2020 hingga 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.
Baca Selengkapnya