Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perusahaan Elektronik Ini Bangun Pabrik di RI, Investasi Capai Rp3,3 Triliun

Perusahaan Elektronik Ini Bangun Pabrik di RI, Investasi Capai Rp3,3 Triliun Cikarang, kawasan industri yang berkontribusi besar untuk masyarakat. ©Shutterstock

Merdeka.com - PT Daikin Industries Indonesia merealisasikan investasinya di Indonesia dengan memulai pembangunan fasilitas produksi pendingin ruangan (air-conditioner/AC) senilai Rp3,3 triliun. Nantinya, pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi penuh mencapai 1,5 juta unit pada setiap tahunnya.

Member of The Board and Senior Executive Officer Daikin Industries Limited, Yoshihiro Mineno memperkirakan, permintaan AC untuk hunian di Indonesia akan meningkat. Pernyataan ini merujuk pada keberadaan Indonesia yang memiliki populasi terbesar ke-lima di dunia dengan 270 juta jiwa dan diperkirakan bakal mencapai 300 juta pada tahun 2030.

Dengan rencana Indonesia berinvestasi di berbagai bidang termasuk infrastruktur perkotaan, sumber daya manusia dan pengembangan industri, Daikin melihat Indonesia tengah memperkuat visi menjadi negara terbesar kelima dalam Pendapatan Domestik Bruto pada 2045 nanti. Perkiraan pertumbuhan ekonomi yang dipicu kenaikan masyarakat dengan tingkat penghasilan menengah inilah yang diprediksi akan meningkatkan permintaan AC bagi kebutuhan hunian.

"Keberadaannya menjadi bagian strategi kami mengukuhkan posisi sebagai pemimpin pasar AC di Indonesia yang bakal mengalami peningkatan signifikan pada permintaan AC untuk hunian ke depannya," kata Yoshihiro di Jakarta, Minggu (4/12).

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Taufiek Bawazier mengatakan, ini menjadi investasi terbesar di tahun 2022 di sektor elektronika.

"Seperti yang tercatat, kebutuhan dalam negeri untuk AC sekitar 2 juta unit, artinya prospek untuk diproduksinya AC rumah tangga sangat besar apalagi kapasutas 1,5 juta ini paling tidak akan mengurangi 490 juta dolar impor AC," kata Taufiek.

Dia mengakui, angka impor untuk produk AC juga masih terbilang tinggi. Diharapkan dengan adanya pabrik AC Daikin ini akan mengurangi porsi impor yang cukup signifikan.

Menurutnya, sektor industri pengolahan di Tanah Air akan semakin menjanjikan. Hal ini terlihat dari Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur RI yang menyentuh level di atas 50 selama 15 bulan berturut-turut. Selain itu, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang dirilis Kemenperin juga menunjukkan kinerja industri yang terus ekspansif hingga menyentuh level 50,89 di November 2022.

Sementara itu, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ikhwan mengatakan, pihaknya akan membantu rencana investasi Daikin di Indonesia, baik dari segi perizinan maupun yang lainnya. "Kami apresiasi realisasi investasi Daikin, setelah sekian lama akhirnya memutuskan untuk menanamkan modalnya di Indonesia," jelas Nurul.

Dalam operasionalnya nanti, pabrik Daikin ini akan mengadopsi teknologi canggih terkini termasuk didalamnya pemanfaatan IoT (Internet of Things) dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence – AI). Hal ini merupakan dukungan Daikin untuk sejalan dengan pengembangan industri 4.0 yang dicanangkan pemerintah Indonesia.

Selain dari sisi investasi dan penciptaan 2.500 peluang kerja baru, pendirian pabrik Daikin ini juga berpotensi memberikan kontribusi pada peningkatan nilai ekspor. Hal ini karena selain untuk pemenuhan permintaan pasar domestik, pabrik baru DAIKIN ini juga bakal ditujukan untuk tujuan ekspor. Utamanya pada negara-negara di belahan Asia Tenggara sebagai respon atas tingginya permintaan AC berkapasitas kecil.

Pabrik AC ini pun menjadi langkah Daikin mendukung pemerintah Indonesia terkait peningkatan kepedulian terhadap lingkungan dan gerakan hemat energi sekaligus pengurangan jejak karbon. Sebab, pabrik AC Daikin ini hanya memproduksi AC inverter yang telah terbukti sebagai teknologi hemat listrik.

Di samping itu pula, penggunaan bahan pendingin (refrigerant) R32 yang dikenal lebih ramah lingkungan karena memiliki efek rendah pada penipisan ozon (zero Ozon Depletion Potential). Kehadiran pabrik yang dapat menjamin ketersediaan AC inverter dengan refrigerant R32 ramah lingkungan ini, diharapkan membuat varian AC hemat listrik ini akan lebih cepat dan lebih mudah dijangkau untuk semakin memperluas penggunaannya pada lebih banyak keluarga di Indonesia.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Sharp Indonesia Resmikan Pabrik AC Senilai Rp582 Miliar di Karawang, Begini Penampakannya
FOTO: Sharp Indonesia Resmikan Pabrik AC Senilai Rp582 Miliar di Karawang, Begini Penampakannya

Pabrik AC Sharp yang berdiri di lahan seluas 3,5 hektare ini mengusung konsep ramah lingkungan dengan nilai investasi sebesar Rp582 miliar.

Baca Selengkapnya
Menteri Investasi Resmikan Pabrik Pipa Terbesar Pertama di Indonesia, Terapkan Teknologi Sangat Canggih
Menteri Investasi Resmikan Pabrik Pipa Terbesar Pertama di Indonesia, Terapkan Teknologi Sangat Canggih

Rosan menyebut nilai investasi Wavin di KIT Batang mencapai Rp825 miliar. Adapun, serapan terhadap tenaga kerja mencapai 170 tenaga kerja.

Baca Selengkapnya
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal
Perusahaan China Gelontorkan Investasi Nyaris Rp2 Triliun untuk Bangun Pabrik Motor Listrik di Kendal

Diperkirakan pabrik dapat menyerap 1.500 tenaga kerja lokal.

Baca Selengkapnya
'Step by Step' Proses Produksi 1 Mobil Alya di Pabrik Daihatsu Karawang
'Step by Step' Proses Produksi 1 Mobil Alya di Pabrik Daihatsu Karawang

Sejak berdiri pada 46 tahun lalu hingga saat ini, ADM telah mencapai produksi lebih dari 8 juta unit untuk pasar domestik dan global.

Baca Selengkapnya
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018
70.000 Unit Motor Listrik Sudah Beredar di Indonesia Sejak 2018

Peningkatan ini sejalan dengan berbagai program insentif pemerintah.

Baca Selengkapnya
BYD Targetkan CKD pada 2026 dan Janji Tidak Ada Selisih Harga yang Mencolok
BYD Targetkan CKD pada 2026 dan Janji Tidak Ada Selisih Harga yang Mencolok

BYD Motor Indonesia mengkonfirmasi tidak akan ada perbedaan harga signifikan ketika nanti dirakit lokal. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit
Ada Program 3 Juta Rumah, Kebutuhan Listrik RI Bakal Melejit

Bila dikonversi ke dalam kapasitas pembangkit, ini setara dengan penambahan sekitar 1 gigawatt per tahun.

Baca Selengkapnya
Keunggulan Kulkas Bottom Freezer GN-B389FLDM Punya LG
Keunggulan Kulkas Bottom Freezer GN-B389FLDM Punya LG

Kulkas terbaru ini diproduksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik sekaligus untuk diekspor ke 14 negara.

Baca Selengkapnya
Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta
Dari Desa Ngijo Karanganyar, Bisa Buka Lapangan Kerja dan Ciptakan Investasi USD 10 Juta

Insentif fiskal tujuannya untuk mendorong penyerapan tenaga kerja

Baca Selengkapnya
Kini Ada Pabrik Panel Surya Terintegrasi Berkapasitas 1 GWp di Kendal, Jadi Pertama & Terbesar di Indonesia
Kini Ada Pabrik Panel Surya Terintegrasi Berkapasitas 1 GWp di Kendal, Jadi Pertama & Terbesar di Indonesia

Saat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi tanah air menuju swasembada energi.

Baca Selengkapnya
Dukung Program Prabowo, Frisian Flag Indonesia Bangun Pabrik Susu Terbesar di Dunia
Dukung Program Prabowo, Frisian Flag Indonesia Bangun Pabrik Susu Terbesar di Dunia

Pabrik ini merupakan perwujudan dari komitmen perusahaan untuk menghadirkan produk susu berkualitas tinggi

Baca Selengkapnya
Perusahaan China, Wanxinda Suntik Investasi Rp23,17 Triliun ke Grand Batang City, Untuk Apa?
Perusahaan China, Wanxinda Suntik Investasi Rp23,17 Triliun ke Grand Batang City, Untuk Apa?

Dalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.

Baca Selengkapnya