Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLN Akhiri Masa Gelap Suku Talang Mamak di Pedalaman Riau

PLN Akhiri Masa Gelap Suku Talang Mamak di Pedalaman Riau Listrik masuk di desa Talang Tujuh Buah Tangga. ©2019 Istimewa

Merdeka.com - Selama bertahun-tahun, Suku Talang Mamak hidup dalam gelapnya hutan di kawasan Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Kawasan hutan lindung yang terbentang di dua Provinsi. Riau dan Jambi. Suku aslinya adalah Suku Tuha yang berarti suku yang pertama kali datang.

Tempat hidup mereka berjarak sekitar 280 kilometer dari jantung kota Pekanbaru. Populasi Suku Talang Mamak tersebar di 6 Kecamatan. Yaitu Batang Gansal, Batang Cenaku, Kelayang, Rengat Barat, dan Rakit Kulim di Indragiri Hulu.

Sebagian besar suku Talang Mamak masih banyak yang menghuni kawasan hutan lindung di Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Sebagian lagi sudah berbaur dengan masyarakat di luar hutan lindung. Salah satunya Desa yang dihuni suku Talang Mamak adalah Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Kecamatan kelayang.

Orang lain juga bertanya?

Untuk mencapai desa itu, dibutuhkan waktu tujuh jam jika menggunakan kendaraan roda empat. Meski infrastruktur jalan masih sangat terbatas, namun masih bisa dilalui. Rumah-rumah mereka bergaya lama. Rumah panggung. Dinding terbuat dari kulit kayu dengan daun palma sebagai atapnya.

listrik masuk di desa talang tujuh buah tangga

Di desa ini, sebagian suku asli Talang Mamak hidup berdampingan dengan masyarakat yang lebih modern. Permukiman ini berbatasan langsung dengan kawasan hutan lindung. Jika malam datang, tak banyak yang bisa dilakukan. Usai salat Magrib mereka hanya berdiam diri dalam rumah. Lampu teplok di dinding rumah tak mampu mengalahkan gelapnya malam.

Awal Agustus 2018, petugas PLN Area Rengat menyambangi desa ini. Bertemu dengan kepala desa dan warga. Harapan itu terpancar dari wajah-wajah bahagia warga. Akhirnya, listrik masuk desa.

"Kami kaget, ada orang PLN yang datang. Karena tak pernah terbayangkan. Tapi ini nyata. Sekarang kami merasa betul-betul merdeka dari kegelapan," kata Santoni warga Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Selasa (15/10).

PLN berhati-hati. Pembangunan akses listrik tak boleh merusak hutan lindung di sekitar permukiman suku Talang Mamak. Material pendukung diberangkatkan ke sana. Warga bersemangat membantu petugas PLN. Demi mengusir masa kegelapan.

"Mereka ikut menebang pohon-pohon di lingkungan desa karena dilalui tiang dan kabel listrik. Secara sukarela tanpa minta ganti rugi," ujar Humas UP3 PLN Area Rengat, Fauzar Zain.

suku talang mamak terima aliran listrik©2019 Merdeka.com/Abdullah Sani

Dengan menggunakan truk, petugas PLN membawa kabel sepanjang 28,50 kilometer sirkuit (Kms) JTR 3260 ke desa. Gardu 550 KVA dengan nilai investasi kurang lebih Rp1,99 miliar, berdiri di sekeliling permukiman.

Listrik masuk desa terpencil tak semudah yang dibayangkan. Petugas harus menghadapi medan jalan yang berat. Belum lagi di kala hujan datang. Lumpur muncul di permukaan tanah jalan desa karena belum tersentuh aspal.

listrik masuk di desa talang tujuh buah tangga

Kepala Desa Talang Tujuh Buah Tangga, Seirlina tak ingin berpangku tangan. Dia meminta PT Regunas Kelapa Sawit yang beroperasi di desa itu ikut andil mewujudkan listrik masuk desa. Mobil double gardan milik perusahaan, digunakan untuk membantu manakala truk PLN terjebak di kubangan lumpur. Tak hanya itu, 79 batang pohon sawit milik perusahaan dirobohkan tanpa ada ganti rugi.

Setiap hari, sejak pagi hingga malam menjelang, mereka bergotong royong membangun infrastruktur listrik. Sesekali kaum ibu datang. Mengantarkan panganan untuk sekadar penambah tenaga dan pengisi perut yang lapar. Teh manis panas diseduh. Gorengan sebagai santapannya. Cukup untuk mengurangi rasa lapar dan dahaga.

Saat matahari kembali ke peraduan, wajah lelah petugas dan warga tak dapat disembunyikan meski di gelap malam. Rumah warga menjadi tempat beristirahat untuk pekerja ketika matahari mulai terbenam. Hingga akhirnya pengerjaan pembangunan jaringan listrik di desa ini rampung di bulan Januari 2019.

Kini, empat dusun di Desa Talang Tujuh Buah Tangga terang benderang. Kegelapan yang menghantui masyarakat telah sirna. Aura kegembiraan terpancar di wajah mereka.

"Tak terasa air mata ini menetes melihat kebahagiaan mereka," kenang Fauzar.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam
Berjuang Puluhan Tahun, Warga RT 9 Sanipah Akhirnya Bisa Nikmati Listrik 24 Jam

Sejak 1980-an, akhirnya masyarakat dapat dapat menikmati fasilitas listrik 24 jam.

Baca Selengkapnya
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Puluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran

Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.

Baca Selengkapnya
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN
47 Tahun Tanpa Listrik, Kini 197 Rumah di Inhil Dialiri PLN

Sejak 47 tahun yang lalu, warga setempat hanya menggunakan penerangan yang terbatas.

Baca Selengkapnya
Papua Terang, Raider 501/Bajra Yudha Kostrad Pasang Lampu Solar Cell di Distrik Aifat Disambut Warga
Papua Terang, Raider 501/Bajra Yudha Kostrad Pasang Lampu Solar Cell di Distrik Aifat Disambut Warga

Sebagai salah satu Satuan Jajaran Komando Operasi HABEMA di Papua, tengah melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan Mobil RI-PNG

Baca Selengkapnya
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air
Era Listrik 24 Jam Akhirnya Bisa Dinikmati hingga Pelosok Tanah Air

Program pemerataan listrik jadi salah satu agenda mendesak yang dilakukan di era pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya
PLN Indonesia Power Kerahkan Personel Atasi Kebakaran Hutan, Ini Sebaran Lokasinya
PLN Indonesia Power Kerahkan Personel Atasi Kebakaran Hutan, Ini Sebaran Lokasinya

Bantuan ini merupakan salah satu wujud aksi kepedulian korporasi kepada masyarakat serta upaya dalam menjaga keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN
Tahun Ini, 71 Desa di Kaltim akan Teraliri Listrik PLN

Rasio Elektrifikasi (RE) PLN di Kaltim per Agustus 2023 telah mencapai 94,95 persen dengan Rasio Elektrifikasi total mencapai 99,99 persen.

Baca Selengkapnya
Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua
Cerita Kuntjoro Pinardi, Tinggalkan Hidup Mewah di Swedia Demi Alirkan Listrik Warga Papua

Kuntjoro Pinardi dipercaya sebagai guru besar madya di sebuah kampus di Swedia.

Baca Selengkapnya
Aksi Sosial Telkom Bersama ITS, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Banyuwangi
Aksi Sosial Telkom Bersama ITS, Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro di Banyuwangi

Hal ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung penurunan emisi karbon sekaligus tersedianya energi bersih dan terjangkau bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Begini Cara PLN Indonesia Power Ikut Lestarikan Gajah Sumatera Hampir Punah
Begini Cara PLN Indonesia Power Ikut Lestarikan Gajah Sumatera Hampir Punah

Hal ini merupakan upaya PLN Indonesia Power untuk turut andil dalam melestarikan Gajah Sumatra yang terancam punah.

Baca Selengkapnya
Bebas dari Gelap, Pulau Miang Sukses Kelola PLTS
Bebas dari Gelap, Pulau Miang Sukses Kelola PLTS

Bahkan, listrik yang dikelola oleh Bumdes setempat adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga
Dorong Transisi Energi, PLN Bali Fokus Ubah Mindset Warga

Dalam skema transisi energi itu, PLN pun memiliki perhatian pada sisi hilir alias pola konsumsi energi.

Baca Selengkapnya