PLN targetkan raup 206.000 pelanggan baru & 3.000 tenaga kerja
Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menargetkan penambahan 206.000 pelanggan baru setelah adanya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lontar Extention 1x315 MW. Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menyerap 3.000 tenaga kerja.
"Hal ini tentu dapat memberikan dampak ekonomi yang cukup signifikan di area lokasi proyek," kata Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Sofyan Basyir dalam acara Ground Breaking PLTU Lontar Extention #4 1x315 MW dan Peresmian Gardu Induk & Transmisi di Wilayah Jakarta Raya dan Banten seperti dilansir Antara di Desa Lontar, Kemiri, Tangerang, Banten, Jumat (10/6).
Dia mengatakan, proyek extention PLTU Lontar merupakan upaya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional. PLTU Lontar merupakan salah satu proyek dari PT PLN (Persero) Unit Induk Jawa Bagian Barat. Kapasitas PLTU ini sebesar 1x315 MW dan memasok 3 subsistem untuk wilayah DKI Jakarta dan Banten yakni Subsistem Balaraja, Subsistem Kembangan, serta Subsistem Muara Karang-Gandul.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa PLTU Batang dibangun? Pembangunan PLTU Batang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan merupakan bagian dari program penyediaan listrik 35.000 MW.
-
Apa target PLN dalam bauran energi tahun 2040? Sementara itu, total tambahan kapasitas pembangkit hingga 2040 adalah 86 GW, dengan rasio 75 persen berasal dari pembangkit EBT dan 25 persen dari pembangkit berbasis gas.
-
Apa proyek PLTS PLN di AIPF? Di depan investor global, PLN akan menjelaskan terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas 145 MWac atau setara dengan 192 MWp yang berlokasi di Waduk Cirata, Jawa Barat dan juga langkah transformasi digital yang menjadi kekuatan PLN selama tiga tahun terakhir ini.
-
Di mana PLTU Batang berada? PLTU Batang adalah pembangkit listrik tenaga uap ultra critical sebesar 2x1.000 MW di Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
-
Bagaimana PLN menarik investor di proyek kelistrikan? Dua prinsip tersebut diterapkan PLN untuk menarik minat para investor agar akses listrik untuk seluruh masyarakat bisa dieksekusi dengan cepat,“ katanya.
Pembangunan PLTU Lontar unit 4 kapasitas 315 MW ditandatangani pada 17 September 2015 dengan kontrak efektif 1 April 2016 dan merupakan aset milik PLN dan EPC dengan nilai kontrak sebesar USD 225 juta, 18 miliar yen Jepang, dan Rp 1,58 triliun.
PLTU itu dibangun di atas tanah seluas 11 ha persegi dan PLTU Unit 4 itu diproyeksikan selesai pada 2019. Pembangunannya dilaksanakan oleh pemenang tender, yakni Cons. Sumitomo Corporation, Black & Veatch International Company, dan menggandeng kontraktor lokal PT Satyamitra Surya Perkasa.
Untuk pendanaan PLTU Unit 4, PLN mendapatkannya dari JBIC di mana pendanaan langsung diberikan PLN tanpa jaminan pemerintah. Pola pendanaan seperti ini baru pertama kali dilakukan oleh PLN dengan pihak Jepang, yang artinya PLN dianggap dipercaya oleh kreditur.
Proyek PLTU Unit 4 itu merupakan lanjutan dari proyek existing PLTU Unit 1, 2, dan 3 dengan kapasitas total sebesar 3x315 MW yang saat ini telah beroperasi dan sudah masuk sistem kelistrikan Jawa-Bali.
Sementara itu, terkait dengan permasalahan persiapan tanah, pihak pengembang dan PLN telah berhasil menyelesaikan "land clearing" dan siap melakukan pembangunan. "Seluruh kesiapan pembangunan telah kami selesaikan. Nantinya pasokan dari Lontar Unit 4 akan memperkuat sistem Jakarta-Banten dan akan masuk Subsistem Balaraja," ujar Sofyan Basyir.
Sofyan menambahkan, Proyek PLTU Unit 4 itu merupakan satu rangkaian dari Program 35.000 MW yang saat ini tengah digarap oleh PLN bersama pengembang swasta dalam rangka meningkatkan rasio elektrifikasi sebagai salah satu perwujudan Nawacita dari Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Ini Sumber Energi Listrik Jadi Andalan untuk Penuhi Kebutuhan 35 Tahun ke Depan
Baca SelengkapnyaPLN tengah fokus dalam pengurangan penyediaan listrik yang dihasilkan dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU).
Baca SelengkapnyaStrategi PLN untuk mencapai net zero emission 2060, terbagi menjadi beberapa tahap.
Baca SelengkapnyaPemerintah wajib menyediakan dana khusus untuk listrik desa.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPembangunan PLTP Lumut Balai Unit 2 akan menambah kapasitas panas bumi di Area Lumut Balai sebesar 55 MW.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi di Indonesia dengan melibatkan berbagai mitra.
Baca SelengkapnyaPLN melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan penjualan listrik.
Baca SelengkapnyaProgram ini akan memberikan dampak positif bagi negara dengan mengurangi konsumsi batu bara sebesar 2,98 juta ton per tahun.
Baca SelengkapnyaHal itu dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan nasional.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaSaat ini PLN telah menapaki tahap penting dalam mendukung transisi energi tanah air menuju swasembada energi.
Baca Selengkapnya