Potensi investor tinggi, BEI buka Kantor Perwakilan Solo

merdeka.com Sekitar 7 Tahun yang lalu

Merdeka.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kantor perwakilan baru di Solo. Kantor Perwakilan BEI Solo akan menempati Gedung Graha Prioritas lantai 2, Jalan Slamet Riyadi No 302-304, Solo.

Peresmian kantor cabang ke 26 tersebut akan dilakukan Jumat (21/4). Dalam acara itu, secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Acara itu juga akan dihadiri Direktur PT BEI Chaerudin Berlian dan Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza mengatakan, penilihan Kota Solo untuk pembukaan perwakilan baru dikarenakan kota ini mempunyai sangat prospektif. Di Solo Raya, jumlah investor saat ini mencapai 19.615 orang. Dia berharap jumlah tersebut bisa naik signifikan dalam dua tahun kedepan.

Orang lain juga bertanya?

"Potensi investor pasar modal di Solo Raya tergolong tinggi. Besar nilai transaksi pasar modal di Solo raya mencapai Rp 1,05 triliun per bulan. Nilai ini lebih tinggi dari Yogyakarta yang baru mencapai Rp435 miliar per bulan," ujar Irfan saat konferensi pers di Kantor OJK Solo, Kamis (20/4).

Namun, lanjut Irfan, dari sisi jumlah investor Yogyakarta lebih unggul. Hingga akhir Maret kemarin tercatat sebanyak 26.657 investor. Sementara di Solo raya hingga akhir Maret baru mencapai 19.615 investor.

"Memang ada pertumbuhan, tetapi belum signifikan. Akhir 2016 lalu jumlah investor di Solo mencapai 18 ribu sekian," jelasnya.

Dia menilai masih sedikitnya jumlah investor pasar modal di Solo dikarenakan rendahnya pemahaman masyarakat. Hsl ini menjadi sebuah tantangan sekaligus peluang yang bisa digarap kedepan.

Kepala Bagian Pengaturan Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Farhan Nugroho mengemukakan, edukasi mengenai pasar modal perlu lebih ditingkatkan. Salah satunya melalui kompetisi stocklab yang diadakan hari ini di aula OJK Solo.

"Stocklab merupakan permainan dimana para pemain berlomba membangun aset dengan berinvestasi di beberapa sektor saham dan reksadana. Permainan itu memungkinkan seseorang dapat mengenal bagaimana caranya mengembangkan aset melalui saham, ataupun menggali lebih dalam mengenai karakter diri apakah lebih tepat sebagai investor maupun pedagang.

melihat ini merupakan sebuah tantangan sekaligus peluang," jelas Farhan.

Kepala Kantor OJK Surakarta, Laksono Dwi Onggo menambahkan, kompetisi di Solo merupakan yang ke-8 digelar oleh BEI dan OJK. Pesertanya sebanyak 129 orang, berasal dari 15 perguruan tinggi, 11 diantaranya telah memiliki galeri investasi.

"Akan kami ambil 2 pemenang untuk diikutkan pada kompetisi nasional dalam rangka 40 tahun pasar modal Indonesia," pungkas Laksono.

(mdk/sau)