Presiden Jokowi gabungkan kementerian, jumlah PNS berkurang?
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo disebut-sebut bakal melebur atau menggabungkan beberapa kementerian yang ada saat ini. Sebab dinilai banyak tumpang tindih pekerjaan dan kewenangan antar kementerian.
Jika Jokowi menggabungkan kementerian atau membentuk kementerian baru, berapa jumlah PNS ideal yang bekerja di dalamnya? Apakah kebijakan ini secara signifikan memangkas jumlah PNS?
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Eko Sutrisno meyakini tidak akan ada pemecatan PNS. Dengan kata lain, jumlah PNS tidak akan berkurang. Namun dia tidak bisa menjawab secara pasti angka yang dibutuhkan tiap kementerian. Setiap lembaga negara membutuhkan kebutuhan PNS berbeda-beda sesuai tugas kementerian tersebut.
-
Aturan apa yang dikeluarkan Presiden Jokowi terkait PNS? Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengeluarkan aturan tentang penyesuaian tata cara kerja baru bagi PNS.
-
Kenapa pemerintah menetapkan formasi CPNS secara bertahap? 'Namun angka tersebut masih akan bergerak, mengingat kebutuhan ASN secara nasional akan dioptimalkan. Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan formasi tersebut. Namun demikian penetapan formasi secara bertahap akan segera diterbitkan agar proses seleksi dapat sesegera mungkin dilaksanakan,' tandasnya.
-
Bagaimana proses penentuan jumlah kementerian di Kabinet Prabowo-Gibran? Terkait jumlah kementerian, Dasco mengaku belum mengetahui pasti berapa jumlah penambahan Kementerian/Lembaga. Ia menyebut Prabowo masih menggodok jumlah nomenklatur.
-
Kenapa Kemnaker butuh Staf Ahli? Dalam sambutannya, Menaker mengatakan, Staf Ahli memiliki tugas memberikan telaah serta rekomendasi mengenai masalah tertentu dan isu-isu strategis.'Saya berharap, Pejabat Tinggi Madya yang baru dilantik ini mampu berperan dalam pengambilan keputusan untuk menghadapi dinamika dunia ketenagakerjaan terutama yang berfokus pada penciptaan lapangan kerja, penurunan tingkat kemiskinan, serta peningkatan kualitas SDM,' ucap Menaker.
-
Bagaimana Kemenkumham menjalankan pengadaan ASN? Andap menjelaskan penetapan kebutuhan ASN Kemenkumham harus objektif sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan SDM dalam menjalankan pelayanan.
-
Apa tujuan aturan baru tata cara kerja PNS? Penyesuaian tata cara kerja ini bertujuan meningkatkan produktivitas ASN dan untuk memberikan kepastian hukum terhadap fleksibilitas kerja dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik.
"Bentuknya beda-beda, beban tugasnya. Setiap kementerian tugas pokok dan fungsinya. Kalau ditanya berapa itu terkait analisis beban kerja. Karakteristik berbeda beda setiap kementerian dan membutuhkan disiplin ilmu berbeda beda pula," ucap Eko ketika berbincang dengan merdeka.com di ruangannya, akhir pekan lalu.
Berkaca dari kondisi saat ini, kementerian yang paling banyak jumlah PNS-nya adalah kementerian pendidikan dan kebudayaan. Disusul kementerian kesehatan, kementerian agama, kementerian PU. Menurut Eko, kementerian tersebut mempunyai tugas besar dan bekerja di lapangan.
"Kementerian sedikit orangnya itu yaitu kementerian negara hanya membuat kebijakan. Tidak melaksanakan kebijakan itu seperti Kemen PAN-RB," tegasnya.
Dia menyebut, paling sedikit kementerian mempekerjakan 400 PNS. Sedangkan paling banyak bisa mencapai puluhan ribu. "Paling sedikit itu 300-400 orang. Kalau seperti Kemendikbud itu sampai puluhan ribu. Termasuk dosen-dosen seluruh perguruan tinggi."
Eko yakin, semua PNS siap jika pada kenyataannya nanti Presiden Jokowi melebur kementerian. Dia mengklaim, PNS siap ditransfer ke kementerian lain atau ke daerah. Namun dalam pemindahan pegawai akan dilakukan tes kompetensi untuk melihat posisi mana yang akan diduduki di kementerian baru nantinya.
"Mengisi jabatan standar sesuai kompetensi selevel apa kemudian orang-orang itu di tes untuk jabatan itu. Kompeten kalau masuk ya masuk. Kalau tidak jadi staf sesuai kompetensinya," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proses penataan PNS di Kementerian baru atau pecahan tersebut bisa selesai sebelum akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran dijadwalkan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober.
Baca SelengkapnyaSetiap anggota PNS dan PPPK berpeluang dimutasi ke Otoritas IKN asal memenuhi kualifikasi tertentu.
Baca SelengkapnyaTerlihat ada sejumlah kementerian yang baru di pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Baca SelengkapnyaMuzani mengungkapkan jumlahnya akan lebih banyak ketimbang pemerintahan sebelumnya, karena fokus ke satu bidang tertentu.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengakui jumlah kementerian yang dibentuknya memang besar.
Baca SelengkapnyaJokowi prihatin akan banyaknya aplikasi yang dimiliki oleh Kementerian Lembaga, yang menimbulkan ketidakefisienan.
Baca SelengkapnyaMuzani juga memastikan akan ada penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo mendatang.
Baca SelengkapnyaMayoritas para pembantu Prabowo itu berasal dari partai koalisi yang mendukungnya di Pilpres 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaBanyak pekerjaan manusia yang harus digantikan dengan teknologi, termasuk PNS
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut, ada kebutuhan berbeda-beda pada setiap pemerintahan baru.
Baca Selengkapnya