Proses Pengakuan Kebaya Jadi Warisan Budaya oleh UNESCO Tak Mudah
Merdeka.com - Pemerintah telah mengajukan kebaya sebagai warisan tak benda (intangible heritage) ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) melalui mekanisme single nomination. Ini menanggapi terjadinya kontroversi yakni negara Singapura, Malaysia, Thailand dan Brunei Darussalam mendaftarkan kebaya sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan, sebenarnya telah diusulkan dengan single nomination kebaya diajukan dalam scale 2024. Namun akhirnya kebaya diajukan terlebih dahulu dengan mekanisme tersebut yakni yang mendahului Reog Ponorogo, Tenun.
Nantinya Indonesia akan bergabung dalam joint nomination sesuai dengan operational gate line yang akan diajukan Maret 2023 bersama 4 negara tersebut.
-
Siapa yang mengajukan kebaya ke UNESCO? Pengajuan yang dilakukan secara bersama oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand ini ditetapkan pada 4 Desember 2024, dalam sidang ke-19 Komite Antarpemerintah untuk Warisan Budaya Takbenda (ICH) yang berlangsung di Asuncion, Paraguay.
-
Kenapa kebaya diakui sebagai warisan budaya dunia? Sejarah kebaya adalah bagian dari perjalanan budaya Nusantara yang diwariskan oleh leluhur kita,' kata Rahmi Hidayati, Ketua Umum Perempuan Berkebaya Indonesia (PBI), dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Tim Lifestyle Liputan6.com.
-
Kenapa kebaya jadi pakaian nasional? Kebaya memang sudah lama dikenal oleh masyarakat Indonesia, bahkan dinobatkan menjadi pakaian nasional Indonesia.
-
Apa itu kebaya? Kebaya sendiri diperkirakan mulai muncul pada abad ke-16 akibat persinggungan budaya yang dibawa warga peranakan Tionghoa ke Nusantara.
-
Apa itu kebaya modern? Kebaya modern merupakan evolusi dari kebaya tradisional yang mengintegrasikan unsur-unsur desain kontemporer seperti penggunaan brokat, organza, atau lace.
-
Di mana kebaya mulai berkembang? Kebaya sendiri diperkirakan mulai muncul pada abad ke-16 akibat persinggungan budaya yang dibawa warga peranakan Tionghoa ke Nusantara.
Meski demikian, mendapatkan pengakuan dari UNESCO nyatanya tak bisa diperoleh dengan mudah dan harus melalui proses panjang. Untuk itu, dukungan dari setiap elemen masyarakat tentunya menjadi langkah awal agar kebaya mendapat pengakuan sebagai warisan budaya Indonesia yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Salah satunya, selebgram sekaligus model asal Surabaya, Bella Queen yang turut menyemarakkan gerakan Kebaya Goes to UNESCO. Dia menjelaskan, salah satu persyaratan pengajuan ke UNESCO sebagai warisan budaya adalah negara harus bisa membuktikan bahwa budaya tersebut sudah ada dan sudah dipakai minimal selama 25 tahun.
"Dokumen sudah membuktikan pemakaian kebaya di Nusantara telah berlangsung selama ratusan tahun, sejak zaman Belanda. Contoh yang banyak dokumentasi sejarahnya adalah sudah ada foto R. A. Kartini berkebaya sejak tahun 1900-an. Artinya, sudah terhitung kurang lebih selama 122 tahun dari sekarang," kata Bella di Jakarta, Minggu (25/12).
Sebagai seorang selebgram dan menunjukkan wujud kecintaan terhadap warisan budaya Indonesia, Bella Queen merasa perlu untuk ikut serta menyuarakan gerakan Kebaya Goes to UNESCO di media sosial, agar semakin banyak masyarakat yang lebih menyadari dan bisa tergerak untuk turut andil mendukung gerakan tersebut.
Sementara itu, dukungan gerakan Kebaya Goes to UNESCO sudah berdatangan dari setiap lapisan masyarakat. Mulai dari sosok Ibu Negara Iriana Jokowi, para menteri perempuan Kabinet Indonesia Maju, Kedutaan Besar RI Bangkok-Thailand, aktris Dian Sastro, penyanyi Andien, hingga ibu-ibu rumah tangga turut mendukung penuh gerakan kebudayaan ini.
Sebagai informasi, Singapura bersama Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand akan menominasikan pakaian kebaya dalam daftar cagar budaya Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).
Nominasi yang akan diserahkan Maret 2023 nanti itu dijelaskan Badan Warisan Nasional (NHB) sebagai nominasi multikultural pertama yang dilakukan Singapura kepada Daftar Perwakilan UNESCO untuk Warisan Budaya Tak Benda Manusia. Menurut NHB, kebaya adalah pakaian tradisional wanita yang populer di kawasan Asia Tenggara.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebaya, yang diakui sebagai warisan budaya dunia takbenda, diajukan oleh Indonesia, Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
Baca SelengkapnyaModel kebaya dapat variasi dari satu daerah ke daerah lainnya di Indonesia, dan setiap daerah memiliki kebaya khasnya sendiri.
Baca SelengkapnyaNggak hanya dikenal di Indonesia, kebaya juga jadi pakaian khas negara lain di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaPotret Arumi Bachsin kenakan kebaya merah berhasil menarik perhatian netizen, terutama setelah kebaya diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.
Baca SelengkapnyaKebaya dan asesoris pendukungnya dibuat secara manual dengan menggunakan alat yang masih tradisional atau bukan pabrikan.
Baca SelengkapnyaPemerintah melakukan pendampingan pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan forum sosialisasi sertifikasi halal di berbagai kota.
Baca SelengkapnyaKebaya telah didaftarkan ke Unesco sebagai warisan takbenda
Baca SelengkapnyaTanggal 25 Juli Kowani mengadakan seminar di Gedung MPR/DPR bersama 500 perempuan Indonesia
Baca SelengkapnyaBatik merupakan kesenian yang terkenal di Nusantara. Hingga saat ini batik masih dikenakan dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaHasil yang didapatkannya pun begitu membuatnya terkejut. Seperti apa momennya?
Baca SelengkapnyaAsal-usul batik jadi perbincangan usai live-streamer asal Amerika Serikat dapat hadiah batik dari penggemar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaSejarah dan asal usul baju kurung serta perkembangannya dalam industri fashion di Indonesia.
Baca Selengkapnya