Punya Harta Rp15 Triliun, Jusuf Hamka Waktu Kecil Ternyata Ingin Jadi Tukang Parkir
Merdeka.com - Pengusaha jalan tol, Jusuf Hamka kembali menjadi buah bibir usai menagih utang ke negara atas deposito yang dimiliki PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) di Bank Yakin Makmur (YAMA).
Pada tahun 1998, terjadi krisis moneter yang membuat Bank YAMA mengalami kebangkrutan, sehingga pemerintah memberikan memberikan Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Adanya suntikan dana ini membuat deposito yang ada di Bank YAMA seharusnya menjadi tanggungan pemerintah.
Terlepas dari hal tersebut, menjadi pengusaha nyatanya bukan mimpi atau cita-cita dari pria yang akrab disapa Baba Alun. Dalam program D’Talks Spesial Ramadan beberapa waktu lalu, Jusuf Hamka mengaku hanya ingin menjadi tukang parkir.
-
Siapa saja yang bisa bersyukur? Allah tahu apa yang terbaik buat kamu dan kapan waktu yang tepat untuk kamu memilikinya.
-
Kenapa berbagi kekayaan dengan sesama penting dalam Surat Alam Nasyirah? Salah satu nilai yang terkandung dalam Surat Alam Nasyirah adalah pentingnya berbagi kekayaan dengan sesama. Menjadi penyayang dan pemurah tidak hanya membawa kebahagiaan bagi yang menerima, tetapi juga bagi yang memberi. Energi positif yang dihasilkan dari tindakan berbagi akan kembali kepada Anda dalam bentuk kekayaan yang berkelanjutan.
-
Mengapa pembagian harta penting? Pembagian harta warisan menurut Islam penting untuk diketahui setiap umat Islam.
-
Bagaimana cara mensyukuri nikmat Allah melalui berbagi? Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur. Dan berbagi adalah salah satu cara untuk bersyukur atas nikmat-Nya.
-
Bagaimana pembagian harta warisan? Melalui kedua sumber tersebut, hukum mengenai pembagian harta warisan menurut Islam kemudian diatur kembali oleh para ahli hukum melalui regulasi yang kini berlaku di Indonesia.
-
Siapa yang mendapatkan manfaat dari sedekah? 'Dalam hidup ini, berbagi kepada sesama memberi jiwa rasa damai. Berbagi dengan tulus tanpa pamrih memberikan perasaan suka cita.'
"Kalau saya Alhamdulillah dari kecil enggak muluk-muluk, mimpinya cuma jadi tukang parkir," ungkap Jusuf di akun Youtube Merdeka.com, dikutip Jumat (9/6).
Sebagai informasi, lewat CMNP, Jusuf Hamka mampu mengerjakan sejumlah proyek jalan tol dengan total nilai hingga triliunan rupiah. Tak heran jika harta kekayaan Jusuf Hamka bisa mencapai Rp15 triliun.
Jusuf mengaku sangat bersyukur atas berbagai capaian yang dimiliki. Kelebihan harta tersebut pun tidak sepenuhnya menjadi hak, sehingga harus juga dibagikan kepada orang lain.
"Kalau dikasih lebih sampai hari ini ya Alhamdulillah, nikmatin saja. Kelebihannya bagiin saja yang penting buat yang bermanfaat," kata dia.
Jadi Manusia Bermanfaat untuk Orang Lain
Menurutnya, sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang paling bermanfaat untuk orang lain. Mengingat sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa hidup sendiri.
Dia mencontohkan, seseorang membutuhkan ibu untuk bisa terlahir ke dunia. Ibu yang melahirkan juga membutuhkan bantuan dari bidan untuk persalinan. Di sisi lain ada peran ayah sebagai pencari nafkah .
"Jadi sebagus-bagusnya manusia itu yang paling bermanfaat untuk orang lain. Simpel saja, manusia lahir ditolong orang," kata dia.
Tak hanya itu, tanpa bantuan orang lain, dia mengaku mungkin sudah meninggal karena saat kecil pernah tercebur di kali Ciliwung dekat Masjid Istiqlal.
"Hidup saya juga dari kecil banyak ditolong orang lain, waktu saya kecemplung di kali Ciliwung belakang Istiqlal saya pun di tolong orang lain," kata dia.
“Saya sampai hari ini juga berkat orang lain, minimal doa. Doa itu juga bantuan dari orang lain. Makanya kalau kita bisa berbuat kepada orang banyak, gak cuma harta, dengan berikan doa dan nasihat itu berbuat baik,” pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jusuf Hamka kembali menarik perhatian publik usai videonya dicegat security airport mencuat di media sosial.
Baca SelengkapnyaJuru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya
Baca SelengkapnyaBukan dengan menu istimewa, pria akrab disapa Babah Alun itu memilih menyantap hidangan rumahan di warung pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaBerikut potret bos jalan tol Jusuf Hamka saat masih muda.
Baca SelengkapnyaBerikut momen bos jalan tol Jusuf Hamka jalan-jalan ke kota hujan saat menyambut tahun baru.
Baca SelengkapnyaKesederhanaan bos jalan tol itu terlihat ketika ia sedang jalan-jalan di Car Free Day (CFD) membeli ikat pinggang seharga Rp25 ribu.
Baca SelengkapnyaNama Jusuf disodorkan berpasangan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep
Baca SelengkapnyaKeputusannya untuk membantu proses pembangunan sebuah masjid justru mendatangkan rezeki lain yang tak terkira.
Baca SelengkapnyaWajah si tukang parkir begitu bahagia ketika diberi izin untuk berfoto dengan motor besar yang terparkir.
Baca SelengkapnyaUstadz Zaelani membawa Jusuf Hamka untuk bertemu dengan Buya Hamka. Akhirnya, dia mengucap dua kalimat syahadat dan menyatakan dirinya masuk Islam.
Baca SelengkapnyaSayangnya juru parkir liar tersebut tidak mengungkapkan siapa oknum yang menerima setoran dari mereka.
Baca SelengkapnyaBisnis ini dilatarbelakangi oleh keinginannya untuk membantu masyarakat memperoleh makanan yang layak konsumsi dengan harga murah.
Baca Selengkapnya