Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Resign Setelah 19 Tahun Bekerja, Pria Ini Sukses Jual Donat dengan Modal Awal Rp4 Juta

Resign Setelah 19 Tahun Bekerja, Pria Ini Sukses Jual Donat dengan Modal Awal Rp4 Juta

Resign Setelah 19 Tahun Bekerja, Pria Ini Sukses Jual Donat dengan Modal Awal Rp4 Juta

Kurniawan merupakan seorang pria dengan pengalaman 19 tahun di dunia marketing, kemudian memutuskan untuk meninggalkan karir stabilnya dan memulai sesuatu yang benar-benar baru.

Resign Setelah 19 Tahun Bekerja, Pria Ini Sukses Jual Donat dengan Modal Awal Rp4 Juta

Di sebuah kota yang indah, Kendari, terdapat seorang pria bernama Kurniawan yang memiliki cerita menginspirasi tentang bagaimana dia membangun bisnis dari nol hingga sukses.


Kurniawan merupakan seorang pria dengan pengalaman 19 tahun di dunia marketing, kemudian memutuskan untuk meninggalkan karir stabilnya dan memulai sesuatu yang benar-benar baru. Yaitu sebuah bisnis donat yang kemudian dikenal dengan nama 'Donat Kampung'.

Pada tahun 2018, Kurniawan memutuskan untuk membuka usaha donat. Keputusan ini bukan tanpa alasan.

Dia melihat peluang market yang besar dari berbisnis donat. Dengan latar belakang marketing yang kuat, Kurniawan yakin bisnis yang dia bangun akan diterima baik oleh pasar. Dia pun memulai usaha ini dengan penuh semangat.

"Market donat itu besar, dari anak-anak hingga orang tua, semua suka donat. Itulah alasan saya memilih bisnis ini," kata Kurniawan dalam wawancara Youtube Ruang Pengusaha, Sabtu(18/5).

Nama "Donat Kampung" dipilih karena pada awalnya Kurniawan dan timnya fokus pada jenis-jenis donat tradisional seperti donat gula dan donat meses. 

"Kami hanya fokus di donat-donat yang memang donat-donat dulu gitu, yang donat gula kan kampung banget" ujarnya.


Tanpa bekal pengalaman dalam dunia kuliner, Kurniawan nekat membuka usahanya dengan modal awal Rp4 juta. Modal tersebut dia dapat dari tabungan setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaannya. Dengan tekat dan semangat yang tinggi, Kurniawan memulai bisnis donatnya dari rumah.

Bisnis Donat Kampung dimulai dengan tes pasar melalui Facebook. Selama tiga bulan pertama, Kurniawan fokus pada penjualan online dan melihat respons yang sangat positif dari para pelanggan.


"Awalnya, saya dan istri serta kakak saya mengurus semua sendiri. Kami menerima pesanan online, mengumpulkan beberapa pesanan, dan saya sendiri yang mengantarkannya," katanya.

Setelah tiga bulan melihat respons dari pembeli banyak yang repeat order, dia coba-coba mencari lokasi  untuk mendirikan kios. Langkah ini diambil setelah melihat banyaknya pelanggan yang lebih suka membeli langsung dari pada memesan secara online. Kurniawan pun berhasil mendapatkan kios yang dia inginkan dan langsung merekrut satu karyawan untuk menjaga kiosnya.


"Karena banyak pembeli yang ingin beli langsung, kami akhirnya membuka toko offline dan merekrut satu karyawan untuk menjaga kios," jelasnya.

Seperti kebanyakan pengusaha pemula, Kurniawan tidak luput dari tantangan. Kurniawan dan istrinya benar-benar merasakan jatuh bangun membangun bisnis yang mereka rintis.

Resign Setelah 19 Tahun Bekerja, Pria Ini Sukses Jual Donat dengan Modal Awal Rp4 Juta

merdeka.com

Mulai dari memproduksi sendiri, jualan, bahkan harus mengantarkan produk hingga jam 11 malam. Salah satu pengalaman yang paling diingatnya adalah ketika dia harus mengantarkan donat karakter yang rusak di perjalanan.


"Waktu itu saya mengantarkan donat karakter, tapi karena perjalanannya jauh dan penanganannya kurang tepat, donatnya hancur," ungkapnya.

"Konsumen sedikit mengerti, tapi saya kecewa karena harus membawa donat yang rusak kembali," lanjutnya.


Tak hanya itu, Pandemi Covid-19 membawa tantangan tersendiri bagi Donat Kampung. Di awal pandemi, penjualannya turun drastis hingga 60-70 persen. Namun, Kurniawan tidak menyerah. Dia segera beralih ke pemasaran online dan meningkatkan kehadiran Donat Kampung di media sosial.

"Kami harus beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang lebih banyak berbelanja online," jelasnya.


Lambat laun usahanya semakin berkembang. Dengan berbagai varian rasa dan topping, Donat Kampung terus berinovasi untuk memenuhi selera pelanggan. Kini, Donat Kampung memiliki dua jenis donat utama yaitu donat reguler dan donat mini, dengan total 13 varian rasa dan 11 jenis topping. Mereka juga mulai menjual donat-donat pesanan untuk acara ulang tahun.

"Kami juga melayani pesanan donat ulang tahun dan donat karakter sesuai permintaan pelanggan," tambah Kurniawan. 

Resign Setelah 19 Tahun Bekerja, Pria Ini Sukses Jual Donat dengan Modal Awal Rp4 Juta

merdeka.com

Untuk menghadapi persaingan yang ketat, Kurniawan selalu menjaga kualitas dan konsistensi produknya. Menurut Kurniawan, menjaga kualitas adalah kunci utama dalam mempertahankan pelanggan dan memenangkan persaingan.


"Kami mendapat banyak testimoni positif dari pelanggan tentang tekstur donat yang lebih lembut dibandingkan dengan donat lainnya di Kendari," katanya bangga.

Saat ini, Donat Kampung memiliki beberapa 7 karyawan yang membantu produksi dan menjaga outlet. Rencana ekspansi ini menunjukkan betapa besar potensi pasar Donat Kampung di Kendari.


"Kami berencana membuka cabang baru di sekitar Lepo-lepo dan Lapulu. Banyak pelanggan dari area tersebut yang sudah meminta kami untuk membuka cabang di sana," ungkapnya.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Kurniawan berbagi pesan untuk para pengusaha pemula, terutama di bidang kuliner. Baginya konsistensi adalah kunci. Produk yang bagus tanpa marketing tidak akan bertahan lama.


“Pelajari marketing, jaga kualitas produk, dan jangan mudah menyerah," pesannya.

Resign jadi Manajer Keuangan di BUMN, Kini Pria Ini Sukses Jualan Kripik Kentang Omzet Puluhan Juta, Modal Awal Hanya Rp300 Ribu
Resign jadi Manajer Keuangan di BUMN, Kini Pria Ini Sukses Jualan Kripik Kentang Omzet Puluhan Juta, Modal Awal Hanya Rp300 Ribu

Cerita eks karyawan BUMN bangun bisnis keripik kentang rumahan.

Baca Selengkapnya
Resign Kerja dan Nekat Buka Usaha Donat, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Omzet Rp230 Juta per Bulan
Resign Kerja dan Nekat Buka Usaha Donat, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Omzet Rp230 Juta per Bulan

Cerita bermula ketiga Ega lulus sekolah. Dia memutuskan untuk bekerja di ritel di salah satu Mal di Bekasi selama 1,5 tahun.

Baca Selengkapnya
Nekat Resign dari BUMN, Pria Ini Jual Keripik Kentang Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan
Nekat Resign dari BUMN, Pria Ini Jual Keripik Kentang Raup Omzet Ratusan Juta Rupiah per Bulan

Setelah resign dari BUMN, pria ini menjalankan bisnisnya hanya dengan modal Rp300.000.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nekat Resign dari Pekerjaan, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Cuan Ratusan Juta dari Jual Donat
Nekat Resign dari Pekerjaan, Pemuda 25 Tahun Ini Raup Cuan Ratusan Juta dari Jual Donat

Ayahnya pernah menjual donat saat kecil jadi modal Ega mantap berwirausaha.

Baca Selengkapnya
Resign Kerja dan Nekat Buka Usaha Modal Rp50.000, Omzet Pria Bekasi Ini Kini Tembus Rp60 Juta per Bulan
Resign Kerja dan Nekat Buka Usaha Modal Rp50.000, Omzet Pria Bekasi Ini Kini Tembus Rp60 Juta per Bulan

Usahanya dimulai saat Faisal resign dari tempat kerjanya, lalu memutuskan mulai belajar usaha untuk mendapat pemasukan.

Baca Selengkapnya
Suami Istri Nekat Resign dan Buka Bisnis Modal Rp1,5 Juta, Ujungnya Berbuah Manis
Suami Istri Nekat Resign dan Buka Bisnis Modal Rp1,5 Juta, Ujungnya Berbuah Manis

Untuk pemasaran, Diah melakukan rekrutmen secara daring. Hingga kini, terdapat 100 orang marketing, agen dan reseller Me Time yang dibinanya.

Baca Selengkapnya
Gaji Belasan Juta, Pria ini Malah Resign dari PNS Ditjen Pajak lalu Alih Profesi Jadi Tukang Resep Masakan
Gaji Belasan Juta, Pria ini Malah Resign dari PNS Ditjen Pajak lalu Alih Profesi Jadi Tukang Resep Masakan

PNS putuskan resign dan pilih bagi-bagikan resep makanan secara gratis.

Baca Selengkapnya
Wanita Asal Jogja Ini Nekad Resign setelah 25 Tahun Kerja di Hotel, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang dengan Modal Awal Rp1 Juta
Wanita Asal Jogja Ini Nekad Resign setelah 25 Tahun Kerja di Hotel, Kini Sukses Usaha Keripik Pisang dengan Modal Awal Rp1 Juta

Tak hanya di dalam negeri, ia sering juga diundang ke luar negeri untuk memasarkan produknya

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen
Mahasiswa Nekat Bikin Usaha Jamur, Modal Rp100.00 Kini Raup Omzet Rp40 Juta Sekali Panen

Usahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.

Baca Selengkapnya