Rupiah dekati Rp 13.000 per USD, mereka justru meraup untung
Merdeka.com - Hingga hari ini, Rabu (4/3), nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat tak kunjung membaik. Berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia, Rupiah ada di kisaran Rp 12.963 per dolar AS.
Pedagang elektronik dan kalangan importir mengeluhkan kondisi Rupiah yang tak kunjung membaik. Pemerintah juga menanggapi santai kondisi ini. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil justru menyebut banyak pihak diuntungkan dari melemahnya nilai tukar Rupiah.
"Eksportir, petani produk-produk ekspor, petani kakao, petani sawit, dan lain-lain. Itu sangat diuntungkan. Tapi kalau mereka impor barang baku untuk pasar dalam negeri, itu jadi masalah karena harganya terpaksa mereka sesuaikan," ujar Sofyan di Istana Negara, Rabu (4/3).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa Redenominasi Rupiah belum diterapkan? Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menjelaskan, implementasi redenominasi rupiah ini masih menunggu persetujuan dan pertimbangan berbagai hal.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Bagaimana cara pemerintah menekan inflasi? Lantaran yang paling penting adalah pertumbuhan inflasi intinya.Menurutnya, jika inflasi meningkat maka langkah yang dilakukan pemerintah adalah menekan inflasi dengan mengendalikan harga pangan (volatile food). Sebab, harga pangan menyumbang cukup besar terhadap inflasi.
Mantan menteri BUMN era SBY ini kembali menegaskan, melemahnya Rupiah tidak serta merta menggambarkan buruknya kondisi perekonomian nasional. Sebab, kata dia, yang terjadi justru sebaliknya. Ekonomi nasional diklaim tetap positif.
"Kondisi ekonomi kita, inflasi turun, arus modal asing positif, indeks harga saham naik, apapun indikator itu adalah cukup baik. Kemudian pengelolaan ekonomi kita jauh lebih baik, fiskal manajemen kita jauh lebih sehat, tidak lagi disandera kenaikan harga minyak," katanya.
Kendati Rupiah mendekati angka Rp 13.000 per USD, pemerintah tidak bisa melakukan intervensi. Pihaknya mempercayakan stabilitas nilai tukar Rupiah pada Bank Indonesia.
"Kalau kita intervensi tidak ada manfaatnya. Ya maka BI kan tidak intervensi, kalau mereka lakukan intervensi itu adalah urusan mereka secara teknis."
Disinggung soal kemungkinan Rupiah kembali normal, Sofyan tidak menjawab. "Kenapa harus pakai target? Tidak perlu, yang penting ekonomi kita baik," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaNilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaNilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPuteri mengatakan, penguatan ini menjadi sinyal positif dan harus terus dijaga
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca Selengkapnya