Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Rupiah Terus Menguat Sepanjang 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengabarkan, nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN. Semisal baht Thailand dan Peso Filipina.
Stabilitas kurs rupiah ini terjaga berkat konsistensi kebijakan moneter yang dilakukan Bank Indonesia (BI) bersama pemerintah.
"Kurs rupiah 2023 pada akhir Desember secara point to point menguat 1,11 persen (yoy) dibanding akhir tahun sebelumnya," ujar Sri Mulyani dalam sesi konferensi pers hasil rapat I tahun 2024 Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (30/1/).
Hal ini, kata Sri Mulyani menunjukkan perkasanya Rupiah ketimbang mata uang negara tetangga.
"Ini berarti apresiasi rupiah hingga akhir 2023 lebih baik dibanding penguatan mata uang ASEAN seperti Baht Thailand 0,67 persen, Peso Filipina 0,62 persen," kata Sri Mulyani.
Selain berkat stabilisasi moneter, Sri Mulyani menyebut stabilitas nilai tukar rupiah turut didukung penguatan strategi operasi moneter.
"Ini didukung kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan kembali masuknya aliran modal (capital inflow), baik kepada saham maupun surat berharga negara (SBN), sejalan dengan tetap menariknya imbal hasil aset keuangan domestik," kata Sri Mulyani.
"Ke depan, nilai tukar rupiah akan tetap stabil dengan kecenderungan menguat didukung oleh meredanya tekanan penguatan dolar Amerika Serikat," sebut Sri Mulyani.
Untuk diketahui, kurs rupiah terpantau terus mengalami penguatan pada awal tahun ini.
Adapun pada Selasa (30/1), nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp15.805 per dolar AS, menguat tipis 5 poin atau 0,03 persen dari posisi sebelumnya.