Sambut Pemerintahan Baru, Ini Pekerjaan Rumah Jokowi-Ma'ruf 5 Tahun ke Depan
Merdeka.com - Kepemimpinan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin akan dimulai setelah pelantikan presiden dan wakil presiden hari ini, Minggu (20/10). Berbagai program pun telah disiapkan untuk menjadikan Indonesia lebih baik lagi.
Pada pemerintahan Jokowi sebelumnya, banyak program yang tercapai, seperti pembangunan infrastruktur, kemiskinan satu digit, BBM Satu Harga, dan pengangguran. Meski demikian, masih banyak pula program yang belum tercapai, pertumbuhan ekonomi yang menurun, proyek 35.000 MW, utang, dan Tol Laut.
Direktur Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, belum menemukan terkait catatan hitam atau kegagalan yang dialami pada pemerintahan Jokowi-JK. Hanya saja ada beberapa yang memang dianggap belum bisa dioptimalkan oleh pemerintahannya.
-
Kapan pelantikan Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa yang diresmikan Jokowi? Jokowi prihatin atas dominasi impor dalam penggunaan perangkat teknologi di Indonesia, dengan nilai impor yang mencapai lebih dari Rp30 triliun. Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan Indonesia Digital Test House (IDTH) di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi (BBPPT), Kota Depok, Jawa Barat Selasa, (7/5).
-
Siapa yang dilantik sebagai Presiden dan Wapres? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
"Gagal menurut saya tidak punya catatan kegagalan dari Pak Jokowi. Tapi kalau kurang optimal saya masih melihat banyak. Masih banyak sekali yang kurang optimal karena sekali lagi memang tidak bisa melakukan semuanya Pak Jokowi pikiran dari awalnya membangun infrastruktur akan beres semua tapi tidak. Kita berharap dia belajar dari situ," kata Piter.
Dengan demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang menanti di pemerintahan Jokowi selanjutnya bersama Ma'ruf Amin.
Investasi
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, investasi memang perlu digenjot untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Untuk itu, pembentukan kementerian investasi merupakan salah satu cara mendorong pertumbuhan investasi.
"Tentunya pertama, 5 tahun ke depan ekonomi Indonesia mau tidak mau harus ekonomi yang fokus dan ramah terhadap investasi. Karena investasi itulah yang bisa membuat pertumbuhan lebih tinggi dari pada yang biasa kita alami dalam 5 tahun terakhir," ujarnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (18/10).
Dia mengatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar disumbang oleh konsumsi. Untuk itu, perlu menggenjot investasi sebagai motor pendorong agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi.
Daya Saing Ekonomi
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, pemerintah sudah memiliki sejumlah program untuk menggenjot daya saing investasi Indonesia. Program-program tersebut akan langsung dijalankan sejak hari pertama kabinet baru dilantik.
"Program sudah siap. Tinggal tunggu kabinet baru untuk langsung lari, langsung ngebet dengan dengan program yang sudah disusun," kata dia, saat ditemui, di ICE BSD, Jakarta, Kamis (17/10).
Meskipun demikian, dia belum menjelaskan secara terperinci program-program tersebut. Dia menjelaskan, salah satu program yang disiapkan akan cukup banyak berfokus pada peningkatan daya saing SDM Indonesia.
Perbaikan SDM
Ekonom Senior, Emil Salim, memberikan catatan penting untuk para menteri Kabinet Jokowi periode II. Menurutnya, ada beberapa pekerjaan rumah pemerintah mendatang, salah satunya perbaikan sumber daya manusia (SDM).
Dia menjelaskan, memang yang menjadi tugas berat pemerintah selanjutnya adalah pengembangan SDM. Sebab, SDM sangat diperlukan dalam membangun industri yang memiliki nilai tambah.
"Kata kuncinya kan SDM, jadi untuk beralih dari bahan mentah ke proses industri adalah kemampuan produktivitas manusia. Dan itu SDM-nya. Tapi arah yang Bapak Jokowi tetapkan, mengutamakan SDM, saya kira tepat," terang Emil.
Biaya Logistik
Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, tingginya biaya logistik di Indonesia berdampak pada penurunan daya saing. Sehingga membuat para investor pun enggan datang ke Indonesia, mengingat banyak negara-negara lain yang dipercayai lebih murah.
Seperti diketahui, posisi daya saing Indonesia saat ini berada di tingkat 50, turun 5 angka dibandingkan tahun 2018 lalu yang berada di posisi ke-45.
"Karena biaya logistik tinggi, pendapatan investor harus berkorban (berkurang) maka dia akan pindah ke negara lain maka intinya biaya logistik Indonesia harus dipangkas," kata dia saat ditemui di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (16/10).
Ekspor Dalam Negeri
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Kamdani menyoroti kinerja perdagangan Indonesia dalam lima tahun terakhir juga kurang mengesankan. Arah pertumbuhan ekspor yang rendah pun kembali disorot.
"Secara statistik lima tahun terakhir kinerja perdagangan Indonesia bisa dibilang stagnan pertumbuhannya, per tahun ekspor hanya meningkat sekitar 1,5 persen. Sementara pertumbuhan impor lima tahun terakhir malah lebih tinggi, sekitar 2 persen per tahun selama lima tahun terakhir," kata Shinta.
Meski demikian, Shinta menilai struktur impor masih produktif karena 75 persen - 80 persen merupakan bahan baku dan penunjang. Untuk ke depannya, Shinta berharap industri dalam negeri makin meningkat agar ekspor makin menarik dan terdiversifikasi.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mendukung penuh keberlanjutan pembangunan Indonesia dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi nantinya akan memberikan arahan dan para menteri koordinator akan menyampaikan laporan guna memberikan gambaran bagi pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaDua pekan sudah berlalu sejak Prabowo Subianto resmi menjabat Presiden Indonesia dan Gibran Rakabuming Raka menjabat Wakil Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana tiba sekitar pukul 09.50 WIB.
Baca SelengkapnyaMa'ruf menitipkan pesan agar pemerintahan selanjutnya dapat menyelesaikan tugas-tugas yang tertunda.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin berharap pejabat yang nanti dilantik Jokowi responsif dengan masalah yang dihadapi Bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaTransisi pemerintahan yang diklaim berjalan mulus itu ditunjukkan dengan giatnya Presiden terpilih Prabowo mengikuti setiap rapat yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menekankan pada sejumlah aspek.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan dua pidato di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat 16 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMuhadjir enggan berspekulasi seperti apa nantinya pemerintah baru.
Baca SelengkapnyaHal ini dikatakan Presiden Jokowi ke Menko Luhut Panjaitan.
Baca SelengkapnyaAHY menyebut, Presiden Jokowi meminta agar seluruh jajaran Kabinet Indonesia Maju dapat menyelesaikan tugas.
Baca Selengkapnya