Sediakan Air Bersih, Kementerian PUPR Gencarkan Pembangunan Bendungan dan Irigasi
Merdeka.com - Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, Hari Suprayogi menegaskan pihaknya akan terus fokus pada pembangunan bendungan maupun saluran irigasi. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas tampung air serta mendekatkan akses masyarakat terhadap air bersih.
"Anggaran kan meningkat terus. PUPR sekarang nanti hampir Rp 120 triliun. Untuk SDA Rp 39 triliun tahun 2019. Itu menyelesaikan tampungan-tampungan sama irigasi," kata dia, saat ditemui, di Lokasi Situ Lido, Bogor, Jawa Barat, Selasa (30/4).
Dia mengakui bahwa saat ini kapasitas tampung per kapita Indonesia masih rendah. Tiap tahun, kata dia, kapasitas tampung Indonesia hanya mencapai 50 meter kubik per kapita per tahun. Sementara Pemerintah menargetkan kapasitas tampung Indonesia mencapai 120 meter kubik per kapita per tahun di 2030.
-
Bagaimana Kementerian PUPR meningkatkan akses air bersih? Melalui investasi yang strategis dan pendekatan inovatif, Indonesia pun juga berhasil memperluas dan meningkatkan akses air bersih bagi banyak komunitas.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mengatasi masalah air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Kementerian PUPR mendorong solusi untuk masalah air di pulau-pulau terluar? Pemerintah Indonesia pun menginisiasi pembentukan Pusat Keunggulan (Center of Excellent) Ketahanan Sumber Daya Air dan Perubahan Iklim yang berfungsi merumuskan pengintegrasian aspek lingkungan dan sosial ekonomi dalam menghadapi perubahan iklim.
-
Apa fungsi utama Bendungan Pucang Gading? Selain untuk pengairan sawah, pintu air itu menjadi pengontrol debit air yang menjadi penyebab banjir pada beberapa daerah di Semarang.
"Sekarang masih posisi 50 meter kubik per kapita per tahun. Kita jauh kalau dibandingkan. Thailand saja 1.200 kita untuk menaikan menjadi 120 per kapita per tahun di tahun 2030,"
Pembangunan bendungan harus terus ditingkatkan. Sebab proyek-proyek pembangunan bendungan yang selama ini dijalankan, dia akui belum mampu mencapai target tersebut. "Kalau 65 bendungan kita bangun tahun 2023 selesai baru 95 meter kubik per kapita per tahun. Jadi kita harus membangun tampungan-tampungan, waduk-waduk sebanyak mungkin," ungkap dia.
Apalagi Indonesia memiliki potensi air yang sangat besar untuk dimanfaatkan lebih optimal lagi. "Karena potensi air kita itu besar 27 triliun meter kubik per tahun," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma'ruf, Indonesia memiliki potensi sumber daya air yang besar dengan curah hujan mencapai 2,78 triliun meter kubik per tahun.
Baca SelengkapnyaSalah satu dampak signifikan dari pembangunan infrastruktur adalah peningkatan konektivitas nasional.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta agar Pemda melakukan pengembangan dari proyek yang diselesaikan pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca Selengkapnyaada 2023 Kementan telah mengalokasikan Embung 500 unit untuk 10.000 ha, Perpompaan 629 unit untuk 12.580 ha.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 61 bendungan atau waduk dalam 10 tahun terakhir. Adapun, realisasi pembangunan waduk saat ini baru mencapai 43.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaBendungan Jragung ditargetkan rampung pada tahun 2024. Bendungan ini diproyeksikan memiliki kapasitas tampung 90 juta m3.
Baca SelengkapnyaPengerukan endapan lumpur ini dilakukan sebagai upaya untuk menambah daya tampung air, terutama ketika musim penghujan.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaDalam sambutannya, Jokowi menyampaikan manfaat multifungsi dari bendungan Leuwikeris
Baca Selengkapnya