Semester I, Telkom raup pendapatan Rp 43,5 triliun
Merdeka.com - PT Telkom Indonesia Tbk mengklaim mampu meningkatkan pendapatannya hingga semester I tahun ini mencapai Rp 43,54 triliun. Pendapatan ini naik 8,4 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 40,16 triliun.
Menurut Direktur Keuangan PT. Telkom Tbk, Honesti Basyir, pertumbuhan ini didominasi oleh kenaikan pendapatan dari sektor data, internet, dan layanan IT. Ketiga sektor tersebut mencatat pertumbuhan sebesar 16 persen dari Rp 15,04 triliun menjadi Rp 17,44 triliun pada tahun lalu.
"Sementara, pendapatan dari selular mencapai Rp 15,40 triliun di tahun lalu menjadi Rp 16,38 triliun atau tumbuh sebesar 6,4 persen," ucap Honesti Basyir di Jakarta, Rabu (17/9).
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Apa fokus utama investasi Telkom? Telkom menampilkan fokus investasinya di tiga area utama, yakni konektivitas, platform, dan layanan digital.
-
Kapan Telkomsel memperkirakan puncak lonjakan trafik internet di tahun ini? Dibandingkan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri tahun sebelumnya, Telkomsel memperkirakan kenaikan trafik mencapai 14,63% lebih tinggi, dengan payload tertinggi sebanyak 60,10 PB (Peta Byte) pada puncak RAFI tahun ini.
-
Bagaimana Telkom ingin menangkan market yang lebih besar? 'TelkomGroup telah market leader di Indonesia, namun kita harus melakukan ekspansi bisnis di kawasan untuk dapat memenangkan market yang lebih besar," katanya..
-
Bagaimana kinerja Telkom di tahun 2023? Tahun 2023 menjadi tahun yang menantang bagi Telkom di tengah transformasi yang terus digerakkan. Alhamdulillah, Telkom mencatatkan kinerja cukup baik yang tentunya ini tidak lepas dari dukung karyawan dan seluruh stakeholder yang terlibat. Atas nama manajemen, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan para stakeholder kepada Telkom untuk terus memberikan kontribusi terbaik serta mampun tumbuh berkelanjutan,' jelas Ririek.
-
Bagaimana Telkom memajukan konektivitas digital? 'Inisiatif kabel bawah laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan konektivitas digital di Indonesia. Fokus kami adalah memberikan latensi ultra rendah, rute unik dan akses langsung dari data center ke data center, yang kami yakini sebagai langkah signifikan menuju masa depan konektivitas digital di wilayah ini,' ungkap CEO Telin Budi Satria Dharma Purba.
Honesti menambahkan, per 30 Juni 2014, Telkom memiliki 3,21 juta pelanggan fixed Broadband Speedy, meningkat 15,6 persen dari semester I tahun lalu. Mobile Broadband Flash tumbuh 63,7 persen dari 11,11 juta menjadi 18,19 juta pelanggan. Layanan Blackberry juga tumbuh cukup berarti dari 6,33 juta pada tahun lalu menjadi 7,27 juta pelanggan.
"Sehingga total pelanggan broadband telkom kini sebanyak 28,69 juta, tumbuh signifikan dua digit sebesar 41,8 persen. Total jumlah pelanggan selular tercatat sebanyak 137,37 juta pelanggan, tumbuh 9,8 persen. Sedangkan pelanggan Wireline tercatat 9,52 juta pelanggan," jelas dia. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi masyarakat akan layanan data masih terus meningkat didukung dengan kebutuhan layanan digital yang berkualitas.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah paparan kinerja Telkom selama 2023.
Baca SelengkapnyaPT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan data dan layanan digital telah mencatat kinerja positif di kuartal satu tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRUPST Telkom Tahun Buku 2023, Telkom Bagikan Dividen Rp17,68 Triliun atau Tumbuh 6,5% YoY
Baca SelengkapnyaDua lini bisnis ini menjadi kunci pertumbuhan pendapatan Indosat di 2023.
Baca SelengkapnyaBerikut mesin penghasil pendapatan Indosat selama sembilan bulan di 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan pendapatan Indosat Ooredoo didukung kinerja positif dari semua lini bisnis Perusahaan.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah faktor-faktor yang mendorong XL bisa meraih pendapatan sebesar itu.
Baca SelengkapnyaPada periode ini, pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 23,38 triliun, atau sekitar 92 persen dari total pendapatan.
Baca SelengkapnyaPendapatan perusahaan mengalami kenaikan dua digit sebesar 11,6% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp41,8 triliun.
Baca SelengkapnyaMelalui strategi utama Five Bold Moves (5BM), langkah strategis ini mulai memperlihatkan sinyal positif.
Baca Selengkapnya