Setelah Amerika Serikat, Rambut Palsu Purbalingga Bakal Diekspor ke Jerman
Merdeka.com - Rambut palsu asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah kembali merambah pasar internasional. Sebelumnya, rambut palsu Purbalingga ini telah lolos ekspor ke Amerika Serikat dan kini akan merambah ke pasar Jerman.
Perusahaan Jerman Rieswick und Partner GmbH berminat untuk membeli rambut palsu atau wig dari Purbalingga untuk bisnis jangka panjang. Hal itu diungkapkan oleh Senior Executive Business Development German - Indonesian Chamber of Industry and Commerce (Ekonid), Wuranto, Rabu (12/2) di Ruang Rapat Bupati Purbalingga.
"Mereka bermaksud untuk membeli wig dari Indonesia, kebutuhan mereka sekitar 2.500 sampai 10.000 pcs per tahun untuk jangka panjang. Mereka selama ini beli wig dari distributor di Jerman, namun karena kebutuhan mereka besar maka mereka berpikir kenapa mereka tidak beli langsung dari suplayernya," katanya.
-
Siapa yang datang ke peluncuran bisnis Ririn Ekawati? Artis dan sosialita seperti Wanda Hara, Marlene Hariman, dan Tya Ariestya datang dengan pakaian hitam putih.
-
Siapa yang Makmur ajak berbisnis? Ia memilih pulang karena prihatin dengan kondisi pertanian di Indonesia.'Saat ini banyak lahan pertanian di Indonesia, terutama di kampung halaman saya, yang terbengkalai. Dari sanalah saya berpikir kalau petani adalah profesi yang kelak akan saya geluti. Makanya saya mengajak istri saya untuk berbisnis yang murni untuk pertanian,' ujar Makmur seperti dikutip dari kanal YouTube Kementerian Pertanian RI.
-
Siapa yang mendirikan perusahaan ini? OCDA, yang dibentuk tahun ini oleh seseorang yang dikenal sebagai Calimar White, seorang komedian dan aktor dengan hampir 280.000 pengikut di Instagram, telah menarik perhatian banyak orang.
-
Siapa yang berperan sebagai penengah negosiasi? Pernyataan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi seorang pejabat Hamas mengatakan kepada Aljazeera negosiasi berpusat pada berapa lama gencatan senjata akan berlangsung, pengaturan untuk pengiriman bantuan ke Gaza dan pertukaran tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas untuk tahanan Palestina di Israel.
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Siapa partner Haji Isam dalam bisnisnya? Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Haji Isam, di Shanghai, China dan didampingi oleh Timothy Savitri selaku partner dari Jhonlin Group.
Ekonid yang menjembatani hubungan bisnis antara perusahaan Jerman dan Indonesia datang bersama Max Rieswick dan Nils Rieswick selaku Geschaftsfuehrer dari perusahaan Rieswick und Partner GmbH. Ekonid membantu mencarikan penyuplai atau industri rambut palsu se-Indonesia.
Kualitas Rambut Palsu Purbalingga Sudah Teruji
Sejumlah kota di Indonesia memang memiliki industri rambut palsu, namun melihat kuantitas dan kualitas, perusahaan rambut palsu di Purbalingga dianggap paling memungkinkan untuk dijajaki kerjasama. Bahkan mereka sudah membandingkannya dengan produk dari China maupun Filipina.
"Kami memilih Purbalingga. Sebelumnya kami melakukan reset beberapa tahun yang lalu dan pertemuan di Jakarta. Industri wig mana yang dapat memenuhi kebutuhan permintaan kami untuk saat ini maupun yang akan datang," katanya.
Di Jerman, nantinya, rambut palsu Purbalingga akan dijual kembali di local market untuk membantu konsumen dalam pemulihan penampilan.
Produksi rambut palsu di Purbalingga diproduksi oleh PT Sung Shim, PT Sungchang, PT Hasta Pustaka Sentosa, PT Boyang Industrial, PT Sun Starindo. Rambut palsu juga jadi salah satu industri yang telah berjalan puluhan tahun di Desa Wisata Karangbanjar. Beragam produk rambut palsu jadi bagian kreatifitas warga mulai dari pemrosesan bahan baku hingga produksi rambut palsu.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan sektor industri rambut palsu Purbalingga menempati porsi yang cukup besar dalam menyumbang Gross Domestic Product (GDP) Purbalingga yakni mencapai 27%. Banyaknya sektor industri ini menyerap sekitar 60.000 tenaga kerja.
"Selama ini rambut palsu dari Purbalingga banyak diekspor ke USA. Rambut palsu Purbalingga sudah well known di berbagai belahan dunia, kata Dyah.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usaha itu turut membantu membuka lapangan kerja bagi warga sekitar
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, seorang yang dulunya bekerja di pabrik. Kini bisa membeli sejumlah pabrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPT Hucross Xulong Indonesia telah berdiri tahun 2023 dan berlokasi di KBN Cakung, Cilincing
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaFurnitur tersebut merupakan produksi PT Inkase Indo Corpora yang akan diekspor ke Prancis dan Amerika Serikat (AS).
Baca SelengkapnyaMenurut Menperin, Jerman merupakan salah satu negara yang cukup sulit ditembus untuk barang-barang ekspor nasional, terutama produk makanan.
Baca SelengkapnyaHingga akhir tahun lalu Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia sebesar 33,6 miliar dolar AS.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaDalam salah satu kunjungannya ke Indonesia, sang istri menyarankan agar Asnur membawa bumbu masakan Padang untuk dipasarkan di Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaLangkah ini sebagai wujud implementasi fungsi trade facilitator dan industrial assistance
Baca SelengkapnyaPT Sukses Komerindo melepas ekspor perdana sarung tangan ke Australia
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnya