Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Setelah Beras, Rokok Jadi Sumber Kemiskinan Masyarakat Kelas Bawah

Setelah Beras, Rokok Jadi Sumber Kemiskinan Masyarakat Kelas Bawah Kemiskinan kota meleset. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Tingkat ketergantungan masyarakat terhadap rokok dinilai sudah mengkhawatirkan. Bagi masyarakat kalangan bawah, membeli rokok dianggap lebih penting ketimbang membelanjakan uangnya untuk membeli telur, ayam ras atau makanan bergizi lainnya.

"Orang lebih banyak membelikan uangnya untuk rokok dari pada telur, beli ayam, tahu dan makanan lainnya. Mi instan juga tidak lebih penting dibandingkan rokok. Rokok lebih penting dari semuanya," kata Ekonom Faisal Basri dalam diskusi Kenaikan Cukai Rokok: Antara Pembatasan Dampak Negatif dan Pemasukan Negara, Jakarta, Kamis (2/9).

Faisal mengatakan, saat ini di Indonesia penyebab kemiskinan setelah beras adalah rokok. Masyarakat khususnya kalangan menengah ke bawah lebih memilih berhalusinasi lewat rokok untuk menghilangkan beban hidupnya.

"Ini mungkin orang miskin bisa menikmati delusi, berhalusinasi lewat rokok. Mitos ini harus kita selesaikan," kata dia.

Pemerintah berencana menaikkan tarif cukai rokok tahun 2022 mendatang. Hal ini dilakukan demi menekan angka konsumsi rokok, terutama pada perokok anak yang tiap tahun prevelensinya naik. Faisal menduga cara yang diambil pemerintah mengikuti banyak negara yang sukses menekan konsumsi rokok dengan menaikkan tarif cukai.

"Tarif cukai, banyak negara ditinggikan karena mereka enggak ada harga jual-jual," kata dia.

Harga Rokok Eceran

Kenaikan cukai ini dinilai mulai selaras dengan harga rokok eceran di masyarakat. "Kalau sekarang Anda lihat, harga banderol lebih tinggi dari harga eceran. Artinya, perusahaan mulai kelojotan, dia enggak berani harga eceran sesuai harga banderol," kata dia.

Sehingga secara umum, implemantasi kebijakan peningkatan tarif cukai untuk mengurangi konsumsi rokok sudah berjalan. Ke depan, Faisal berharap agar pemerintah secara konsisten menaikkan tarif cukai.

"Nah jadi ini bagus on the track jadi naikkan terus. Kalau harga jual jauh di bawah harga eceran, ini berarti efektif. Misalnya per bungkus Rp34.000 dan eceran Rp31.000. Di masa lalu harga eceran lebih tinggi dari banderol," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun
Ternyata, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp64 Triliun untuk Beli Rokok dalam Setahun

Rokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal
Tarif Cukai Rokok 2024 Naik, Harga Rokok Makin Mahal

Per 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.

Baca Selengkapnya
Tergolong Kebutuhan Pangan, Rokok Jadi Penyebab Garis Kemiskinan di Sumut Meningkat
Tergolong Kebutuhan Pangan, Rokok Jadi Penyebab Garis Kemiskinan di Sumut Meningkat

Selain tergolong kebutuhan makanan, Rokok juga menjadi penyebab utama garis kemiskinan di Sumatra Utara meningkat.

Baca Selengkapnya
Beras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta
Beras dan Rokok Jadi Komoditas Pengeluaran Terbesar Warga Jakarta

Berdasarkan data BPS mencatat beras dan rokok sebagai pengeluaran terbesar dalam rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini
Curhat Petani yang Khawatir Harga Tembakau Turun Gara-Gara Aturan Ini

Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya
Banyak Perokok Kini Beralih ke Rokok Murah, Ini Penyebabnya

Semakin tingginya harga rokok mendorong perokok pindah ke alternatif rokok yang lebih murah.

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah
Tambah Penerimaan Negara dari Cukai Rokok, Ini Hal Penting Harus Dilakukan Pemerintah

Pengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?
Ada Fenomena Masyarakat Beralih ke Rokok Murah, Tarif Cukai Bisa Tercapai?

Banyak masyarakat di Indonesia beralih mengkonsumsi rokok murah.

Baca Selengkapnya
Hasil Kajian: Kenaikan Tarif Cukai Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal, Penerimaan Negara Berkurang Rp5,7 Triliun
Hasil Kajian: Kenaikan Tarif Cukai Tingkatkan Peredaran Rokok Ilegal, Penerimaan Negara Berkurang Rp5,7 Triliun

Meskipun kebijakan kenaikan harga dan tarif cukai rokok bertujuan untuk mengurangi konsumsi, namun mayoritas konsumen lebih memilih rokok ilegal.

Baca Selengkapnya
UI: Rokok Elektrik Bukan Pengganti Rokok Konvensional, Risikonya Lebih Tinggi
UI: Rokok Elektrik Bukan Pengganti Rokok Konvensional, Risikonya Lebih Tinggi

Berdasarkan riset yang dilakukan, harga rokok dan teman sebaya menjadi dua faktor paling berpengaruh bagi anak muda yang merokok.

Baca Selengkapnya
Survei BPS: Masyarakat Tinggalkan Playstation dan Rokok Konvensional
Survei BPS: Masyarakat Tinggalkan Playstation dan Rokok Konvensional

VCD/DVD Player hingga Playstation (PS) mulai ditinggalkan masyarakat pada tahun 2022.

Baca Selengkapnya