Soal naiknya harga kebutuhan pangan, dua menteri ini kompak diam
Merdeka.com - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar rapat koordinasi guna membahas masalah kebutuhan pangan jelang Lebaran. Saat ini, harga pangan semua merangkak naik drastis dan cukup memberatkan masyarakat.
Namun, di kantor yang dipimpin Menteri Darmin Nasution itu para pembantu Presiden satu persatu kompak diam saat ditanya seputar perkembangan harga pangan jelang Hari Raya Lebaran 2016.
Menteri Badan Umum Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Dan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil, serta kepala Badan Urusan Logistik Djarot Kusumayekti dijadwalkan hadir dalam rapat tersebut.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Dimana harga beras juga naik? Kenaikan harga sembako juga terjadi di Pasar Belakang Kodim Brebes. Harga telur ayam dari Rp26.000 per kilogram menjadi Rp28.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga beras medium yang naik Rp1.000 per kilogram.
-
Apa yang menyebabkan harga singkong meningkat? Saat ditemui wartawan, seorang penjual singkong dan ubi jalar di Pasar Kopro, Wartini mengaku jika saat ini terjadi peningkatan penjualan.Menurutnya, hal ini seiring dengan tingkat konsumsi umbi-umbian tersebut yang juga tinggi di tengah harga beras yang belum turun.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
Dari pantauan merdeka.com, Menteri BUMN Rini Soemarno diam saat ditanya merangkaknya harga daging serta bahan-bahan pokok lainnya. Bahkan, ajudan Rini yang mendampinginya tersebut mengatakan mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan era Megawati Soekarnoputeri ini sedang dalam kondisi sakit.
"Ibu sakit," kata ajudan Rini singkat di Jakarta, Rabu (15/6).
Serupa dengan Rini, Menteri Perdagangan Thomas Lembong juga enggan menjawab pertanyaan awak media. Dia lebih memilih Menko Perekonomian Darmin Nasution untuk menjelaskan naiknya harga-harga kebutuhan pangan jelang Lebaran.
"Tanya pak Menko(Darmin), saya mau ke DPR, terimakasih," katanya sembari berlalu.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga membuat penjual dan pembeli sama-sama merana
Baca SelengkapnyaBelakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam mengatakan, kondisi beras yang mahal dan langka
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi VI DPR RI, Mufti Anam kecewa dengan harga beras yang melambung tinggi
Baca Selengkapnya"Menteri terkait yang bertanggung jawab, itu terlalu sibuk berpolitik. Sehingga tidak mengurusi sektor riil nya. Itu rupanya akan memicu harga naik," kata Tom
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaBeberapa bahan pangan yang mengalami kenaikan harga adalah beras, daging, gula dan garam dapur.
Baca SelengkapnyaDia heran, mengapa harga beras naik sangat tinggi, belum lagi ketersediaan beras di toko-toko ritel yang terbatas.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca Selengkapnya