Sriwijaya Air akan bangun bengkel pesawat di Batam
Merdeka.com - Maskapai penerbangan, Sriwijaya Air berencana membangun bengkel pesawat terbang atau Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) di Bandara Internasional Hang Nadim, Batam. Kepulauan Riau.
"Baru-baru ini Direktur Sriwijaya Air Teknik datang, dan menyampaikan presentasi di BP Batam. Mei ini rencananya ada tim kembali untuk memastikan lokasi yang akan digunakan," kata General Manager Operasional Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Suwarso seperti ditulis Antara Batam, Jumat (5/5).
Bandara Internasional Hang Nadim milik Badan Pengusahaan (BP) Batam. Bandara itu dibangun sejak periode 1980 saat Otorita Batam dipimpin BJ Habibie.
-
Bagaimana BP Batam siapkan relokasi? “Bila masyarakat bersedia kita relokasi, kami sudah siapkan kavling seluas 200 meter persegi dengan rumah tipe 45 sebanyak 3.000 unit, kemudian kami sediakan juga Fasum dan Fasos, serta area kantor pemerintahan,“ ujar Muhammad Rudi.
-
Siapa yang memimpin kunjungan ke fasilitas Pertamina? Guna memastikan hal tersebut, Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro melakukan kunjungan ke sejumlah sarana dan fasilitas Pertamina yang akan dilalui oleh pemudik pada rute Jakarta-Bandung.
-
Dimana BP Batam presentasi progres Rempang? Pertemuan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kementerian Bidang Perekonomian RI tersebut dihadiri oleh Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Susiwijono
-
Dimana kunjungan BPH Migas berlangsung? Kepala BPH Migas dan anggota Komite BPH Migas belum lama ini melakukan kunjungan kerja ke Kantor Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Papua dan Maluku di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
-
Apa yang terjadi di Batam dan Tanjungpinang? Sebelumnya, sejumlah media di Kepulauan Riau memberitakan adanya informasi akan terjadi tsunami akibat aktivitas seismik pada Selasa (17/9) di Kota Batam dan Tanjungpinang, sehingga meresahkan masyarakat.
-
Apa yang BPH Migas cek di Batam? Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) melakukan kunjungan ke Stasiun Gas Panaran PT Transportasi Gas Indonesia (PT TGI), Batam, Kepulauan Riau. Kegiatan ini dalam rangka pengecekan fasilitas pipa transmisi yang ada.
Suwarso mengatakan, pada tahap awal Sriwijaya akan membutuhkan lahan seluas lima hektare untuk membangun sejumlah fasilitas perbaikan pesawat terbang yang dimilikinya.
"Ada dua pilihan lahan yang bisa digunakan Sriwijaya untuk membangun MRO. Bisa jadi sekitar pembangunan MRO Lion Air di sisi kiri bandara atau di kanan dekat dengan PT Pertamina," kata dia.
Di sekitar MRO yang kini dikembangkan oleh Lion Air, kata dia, juga sudah ada lahan yang dialokasikan untuk pembangunan MRO Garuda Indonesia.
Lion sendiri kini mengembangkan kawasan 12 hektare untuk MRO, Workshop, mesin, untuk melayani kebutuhan pesawat-pesawat Lion Group dan maskapai lain baik dalam maupun luar negeri.
"Kami berharap rencana Sriwijaya tersebut bisa segera terwujud meskipun pembicaraan belum sampai pada nilai investasi yang ditanamkan," kata dia.
Sebelumnya, beberapa kali perwakilan Sriwijaya Air juga menyampaikan keinginan membangun MRO di Bandara Internasional Hang Nadim.
Namun, belum ada progres signifikan mengenai rencana tersebut hingga Direktur Utama datang dan menyampaikan pemaparan rencana pengembangan fasilitas MRO di Hang Nadim.
"Lahan di Hang Nadim sangat luas, saat ini baru 45 persen yang dimanfaatkan. Jadi masih banyak yang bisa dimanfaatkan bagi pengembangan berbagai fasilitas penunjang penerbangan," kata Suwarso.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Daniel, pesawat yang diperbaiki bukan hanya milik Lion Air Group, dan dijamin bisa lebih hemat biaya.
Baca SelengkapnyaJika uji kelaikan yang akan dilaksanakan esok dinyatakan berhasil maka Bandara IKN segera dipergunakan.
Baca SelengkapnyaMayoritas penghematan terjadi rendahnya bea masuk komponen di Batam sebagai free trade zone.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY akan mengkaji lebih dulu terkait wacana itu.
Baca SelengkapnyaUntuk fasilitas penunjang, tower ATC per hari ini telah terbangun 53,71 persen.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono girang dan saling rangkul ketika pesawat King Air mendarat
Baca SelengkapnyaRencana pembangunan Skybridge (jembatan layang) yang menghubungkan Stasiun Ketapang dan Pelabuhan Ketapang Banyuwangi terus dimatangkan.
Baca SelengkapnyaSelama bulan Juli ini hanya 8 hari pembangunan bandara bisa dilakukan secara masif.
Baca SelengkapnyaDalam operasional, ternyata pesawat udara membutuhkan perawatan dan perbaikan berkala dan rutin guna menjaga kelaikannya terbang.
Baca SelengkapnyaSalah satu rapat yang dilakukan oleh Menhub adalah rapat dengan Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN Silvia Halim.
Baca SelengkapnyaKantor ini yang menjadi kantor pusat Pertamina ada di kawasan Gambir, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPanjang landasan pacu bandara 3.500 meter, ditargetkan pengerjaan landasan pacu itu mencapai 2.200 meter sampai Juli 2024.
Baca Selengkapnya