Stok Beras Melimpah, Bulog Bakal Ekspor Ke Malaysia
Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) berencana melakukan ekspor beras ke Malaysia. Hal tersebut seiring dengan produksi beras dalam negeri yang terus meningkat.
"Ya kita lagi siapkan. Rencananya kalau jadi ya ke Malaysia," ujar Direktur Pengadaan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Bachtiar di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (3/4).
Bachtiar mengatakan, saat ini Bulog menyerap beras sebanyak 10.000 ton per hari. Angka ini diprediksi masih akan terus naik sebab beberapa daerah di Indonesia akan memasuki masa panen.
-
Kenapa Bulog impor beras? Selanjutnya menyikapi bahaya El Nino yang berdampak pada kelangkaan pasokan, Bulog juga ditugaskan menambah pasokan dari importasi.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Dimana Bulog bongkar beras impor? 'Pelabuhan Tanjung Priok, sebagai pelabuhan utama dan terbesar di Indonesia, juga menjadi salah satu pelabuhan masuknya beras impor.
-
Bagaimana BULOG mendapatkan beras impor? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Mengapa Bulog menyalurkan bantuan beras? Dirinya juga menegaskan bahwa dengan disalurkannya kembali Bantuan Pangan beras pasca Pemilu ini merupakan bukti nyata program Bantuan Pangan beras ini tidak memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu, sehingga dapat dipastikan tujuannya adalah membantu pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat yang membutuhkan.
-
Berapa jumlah beras yang dimiliki Bulog? “Masyarakat tidak perlu khawatir, stok beras yang dikuasai Bulog saat ini ada sebanyak 750 ribu ton , disamping itu juga hingga hari ini Bulog sudah menyerap lebih dari 700 ribu ton beras petani dalam negeri dan akan terus menyerap selama produksi masih ada dan sesuai ketentuan.
"Beras bagus kita rata-rata per hari 10.000 ton, pernah 15.000, 10.000 dan sampai saat ini hampir 400.000. Ya Januari kan belum panen, Februari juga belum," jelasnya.
"Maret baru sedikit yang panen beneran, April dan Mei ini masih berjalan. Hari ini 12.500 ton untuk serapan gabah atau setara. Kalau gabah setara 25.000an ton tapi dijadikan beras kan 12.500 jadi bagus," sambungnya.
Bachtiar menambahkan, Bulog juga nantinya akan menyalurkan beras kepada TNI dan Polri agar stok di gudang tidak tertahan. Dia juga menambahkan, stok sepanjang 2019 cukup untuk memenuhi kebutuhan Lebaran dan akhir tahun.
"Untuk hilir kalau tidak salah ada info nanti PNS, TNI, Polri sudah mulai beli berasnya Bulog Insyaallah. Dulu per orang 18 kg, sekarang tetaplah tidak perubahan, per bulan per orang," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBulog siap menerima tambahan kuota penugasan impor dari pemerintah untuk memperkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) guna menstabilkan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBulog tengah fokus dalam upaya penyerapan gabah atau beras petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBayu menyebut keputusan untuk mendatangkan impor beras pada 2024 nanti demi memenuhi kebutuhan saat bulan suci Ramadan maupun Lebaran.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaKebijakan Pemerintah untuk mengimpor beras melalui Perum Bulog semakin memperkuat stok Cadangan Beras Pemerintah.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog belum mengambil keputusan apakah nantinya akan mengambil beras impor dari China.
Baca SelengkapnyaSonya mengatakan, Bulog belum mendapat arahan lebih lanjut dari kepemimpinan direktur utama yang baru yakni Wahyu Suparyono.
Baca SelengkapnyaHingga pertengahan Juni 2024 Bulog telah menyerap produk petani dalam negeri sebanyak hampir 700 ribu ton.
Baca SelengkapnyaRencana impor beras sebanyak 1,6 juta ton ini telah mendapatkan restu dari Presiden Jokowi maupun kementerian teknis terkait.
Baca SelengkapnyaSuyamto menjelaskan jumlah stok beras yang dikuasai BULOG saat ini sebanyak 1,7 juta ton
Baca Selengkapnya