Stok Beras SPHP di Alfamart Langka, Begini Penjelasan Dirut Bulog
Harga beras SPHP produksi Bulog tidak diperjualbelikan secara bebas oleh retail modern.
Harga beras SPHP produksi Bulog tidak diperjualbelikan secara bebas oleh retail modern.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi buka suara terkait kelangkaan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) di retail modern yang terjadi beberapa waktu lalu.
Salah satunya terjadi di gerai Alfamart.
Bayu mengatakan, kelangkaan beras SPHP produksi Bulog ini karena Alfamart mengambil stok relatif lebih sedikit dibandingkan retail modern lainnya.
kata Bayu dalam acara Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024, di Kempinski Hotel, Jakarta, (4/3).
Bayu menekankan, harga beras SPHP produksi Bulog tidak diperjualbelikan secara bebas oleh retail modern. Harga eceran tertinggi (HET) beras SPHP dipatok Rp10.900 per kilogram.
"Karena di dalam beras SPHP ini terdapat subsidi, dengan demikian maka mekanismenya dalam penyaluran cukup bebas, cukup leluasa, tapi tidak sama sekali bisa sekadar dijual begitu saja," kata Bayu.
Rinciannya, 50,2 persen beras SPHP disalurkan ke pengecer dan 45,4 persen ke distributor, 3,5 persen melalui Satgas Pangan, 0,3 persen ke BUMN, dan 0,6 persen ke pemerintah daerah.
Sebelumnya, stok beras di sejumlah ritel modern mengalami kelangkaan. Padahal harga beras terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir.
Pantauan merdeka.com, stok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur sulit ditemui.
Pegawai Alfamart, Dwi mengatakan ketersediaan beras premium masih menunggu kedatangan barang dari pusat.
Ia tak menjamin waktu kedatangan stok beras tersebut.
"(Stok beras) kosong, ada kali semingguan ini, belum masuk (beras)," ujar Dwi kepada merdeka.com, Jumat (9/2) lalu.
Bulog akan tingkatkan distribusi beras SPHP ke pasar-pasar tradisional maupun program pasar murah demi tekan harga beras.
Baca SelengkapnyaBulog mengatakan, keterlambatan pihak ritel modern untuk kembali mengisi ulang stok beras premium akibat adanya libur panjang perayaan Imlek.
Baca SelengkapnyaStok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaBayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaBulog buka suara soal beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diduga ditempel stiker Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaBadan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.
Baca SelengkapnyaBulog akan memprioritaskan penyerapan beras dalam negeri dahulu.
Baca SelengkapnyaAlasannya, ketersediaan beras premium khususnya kemasan kecil sangat terbatas.
Baca Selengkapnya