Strategi Pemerintah Kurangi Angka Kemiskinan: Klasifikasi Tingkat Kemiskinan yang Paling Ekstrem
Masyarakat dalam kategori Desil 1 hingga 4, termasuk yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, mengadakan pertemuan dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), untuk membahas pemberdayaan masyarakat, Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), dan program Sekolah Rakyat. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara kedua kementerian dalam menciptakan sistem pemberdayaan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
Menteri Maman menyampaikan apresiasi kepada Menteri Sosial yang telah membuka akses pendataan terkait masyarakat miskin dan miskin ekstrem, serta mengungkapkan pentingnya kerja sama lintas kementerian.
"Kami apresiasi kepada Mensos karena beliau membuka akses pendataan orang miskin hingga miskin ekstrem. Ini adalah langkah awal dalam membangun sistem pemberdayaan yang lebih terarah," ujar Maman dalam konferensi pers di Gedung Smesco, Jakarta.
Salah satu pembahasan utama dalam pertemuan tersebut adalah konsep graduasi sosial dan ekonomi berdasarkan desil (kelompok pendapatan), yang bertujuan untuk mengelompokkan masyarakat sesuai tingkat kesejahteraannya.
Menurut Maman, masyarakat dalam kategori Desil 1 hingga 4, termasuk yang masuk dalam kategori miskin ekstrem, akan ditangani oleh Kementerian Sosial.
"Desil 1 adalah mereka yang miskin ekstrem, dan ini akan menjadi fokus Kementerian Sosial," ujarnya.
Sementara itu, kelompok Desil 4 hingga 7 akan mendapatkan perhatian dari Kementerian UMKM, Kementerian Koperasi, dan BP2MI untuk pemberdayaan ekonomi.
Untuk kelompok Desil 7 ke atas, program pemberdayaan akan difokuskan pada pengembangan ekonomi agar mereka dapat mandiri dan berkontribusi dalam pertumbuhan nasional.
Menghilangkan Ego Sektoral
Menteri Maman menekankan bahwa kerjasama lintas kementerian ini penting untuk mengatasi hambatan birokrasi dan menghilangkan ego sektoral. Dengan adanya sinkronisasi data, diharapkan program pemberdayaan masyarakat dapat lebih efektif dan berkelanjutan.
Gus Ipul, Menteri Sosial, menambahkan bahwa kerja sama antar kementerian adalah kunci keberhasilan program pengentasan kemiskinan.
"Kami di kementerian selalu berupaya untuk menciptakan sistem yang terpadu dan berkelanjutan untuk mengentaskan kemiskinan," ujarnya.
Pendekatan Bertahap Melalui Desil Kemiskinan
Gus Ipul menjelaskan bahwa program pengentasan kemiskinan akan fokus pada keluarga penerima manfaat (KPM) yang masuk dalam kelompok Desil 1 hingga 4.
Program perlindungan sosial, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Sosial (Bansos), dan Penerima Bantuan Iuran (PBI), akan diberikan kepada keluarga di Desil 1 dan 2.
Dengan pendekatan graduasi, keluarga di Desil 1 diharapkan bisa naik ke Desil 2, dan seterusnya hingga mencapai kemandirian ekonomi.
"Kami berencana setiap tahun ada keluarga yang naik kelas, dan ini akan mempercepat penurunan kemiskinan secara terukur," pungkas Gus Ipul.