Subtitusi Impor, BUMN Semen Kini Gunakan Suku Cadang Buatan UMKM
Inisiatif tersebut merupakan wujud keberpihakan Semen Indonesia terhadap kemajuan industri dalam negeri.
Per Juli 2023, Semen Indonesia telah mencatatkan realisasi belanja suku cadang dalam negeri mencapai Rp397 miliar.
Subtitusi Impor, BUMN Semen Kini Gunakan Suku Cadang Buatan UMKM
Subtitusi Impor, BUMN Semen Kini Gunakan Suku Cadang Buatan UMKM
Perusahaan BUMN, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG menggunakan suku cadang buatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri untuk substitusi produk impor.
"Melalui serangkaian uji coba, UMKM binaan SIG sukses memproduksi alat ukur tekanan (pressure gauge) yang memenuhi standar industri hingga siap digunakan di pabrik-pabrik SIG untuk substitusi produk impor," kata Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni dikutip dari Antara, Selasa (29/8).
Penggunaan alat ukur tekanan buatan UMKM tersebut sejalan dengan target program operational excellence dan peningkatan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Per Juli 2023, Semen Indonesia telah mencatatkan realisasi belanja suku cadang dalam negeri mencapai Rp397 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi atau melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya Rp390 miliar.
Vita menuturkan, pelibatan UMKM dalam upaya meningkatkan capaian TKDN dilaksanakan melalui program Pembinaan dan Fasilitasi Pemasaran UMKM yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Inisiatif tersebut merupakan wujud keberpihakan Semen Indonesia terhadap kemajuan industri dalam negeri dan diharapkan dapat menggerakkan perekonomian Tanah Air.
Proses pembinaan yang dilakukan oleh Semen Indonesia terhadap UMKM binaan yang memproduksi suku cadang dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu edukasi spesifikasi produk, uji coba sampel produk, dan tes performa langsung di pabrik Semen Indonesia.Jika hasilnya sesuai dengan kebutuhan dan standar yang dipakai, Semen Indonesia akan membeli suku cadang yang telah lolos uji coba tersebut.
Selain telah memenuhi standar kualitas Pabrik Semen Indonesia, pressure gauge buatan UMKM bernama PT 3S International itu telah berstandar internasional BS EN 837-1, yang merupakan standar penetapan spesifikasi Bourdon Pressure Gauge. Semen Indonesia juga mendorong PT 3S International untuk memasarkan produk pressure gauge buatannya tersebut di platform market place yakni PaDi UMKM agar dapat digunakan oleh perusahaan lainnya.
PT 3S International yang masuk dalam kelompok UMKM binaan SIG, merupakan perusahaan dalam negeri tersertifikasi ISO 9001:2015 yang berfokus pada produk instrumen alat pengukur tekanan dan suhu, seperti pressure gauge, bimetal thermometer, thermowell, dan thermocouple.
Direktur PT 3S International Winto mengatakan produk perseroan telah diuji dan dikalibrasi untuk memastikan keandalan 100 persen. Selain itu, produk PT 3S International juga mudah untuk diinstalasi, serta mengutamakan kesehatan dan keselamatan pengguna. Keberhasilan proses uji coba pressure gauge di Pabrik Semen Indonesia membuktikan produk yang dihasilkan telah layak dan berfungsi dengan baik.
"Kami berharap SIG dan industri dalam negeri lainnya terus menggunakan produk dalam negeri, dan kami selaku manufaktur dapat diberi kesempatan untuk mendukung kebutuhan sparepart yang dibutuhkan,” tutupnya.