Sudah diuji OJK, ekonomi RI diklaim tetap aman bahkan saat kurs Rp 20.000 per USD
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan stress test atau uji ketahanan Rupiah terhadap Dolar AS (USD). Hal tersebut dalam menyikapi fluktuasi mata uang garuda yang hampir menyentuh angka Rp 14.000 per USD.
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan stress test dilakukan untuk melihat sejauh mana ketahanan perbankan terhadap gejolak Rupiah. Dia menegaskan, simulasi tersebut bukan berarti pasti akan terjadi.
"Namanya juga stress test, itu pasti tidak cuma Rp 14.000 yang dia bikin kalau stress test, kalau kejadian gini gimana kita, kejadian gitu gimana. Katakanlah Rp 20.000, bagaimana dia bilang, oke kan? Makanya ya sudah," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Jumat (4/5).
-
Bagaimana OJK menilai stabilitas sektor keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Siapa yang menilai sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah melawan tekanan terhadap Rupiah? Dengan keyakinan dan kesabaran, mereka menangkal tekanan spekulatif terhadap Rupiah.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa yang membuat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial, seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
Menko Darmin mengatakan kebijakan stress test Rupiah untuk perbankan tersebut tidak akan membuat pasar goyah. Mengingat, hal itu hanya merupakan simulasi untuk mengkaji ketahanan Rupiah.
"Stress test boleh-boleh saja, itu gunanya kan sampai berapa kita mulai bermasalah. Tidak berarti dia (OJK) kepengen segitu," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan kondisi industri perbankan Indonesia akan tetap aman di tengah fenomena pelemahan Rupiah. Hal ini dikarenakan OJK sudah melakukan simulasi terkait kondisi pelemahan Rupiah.
"Hasilnya kondisi perbankan Indonesia masih cukup kuat," ungkapnya dalam usai Rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), di Bank Indonesia, Jakarta.
Tak hanya itu. OJK pun telah melakukan stress test terkait suku bunga. Hal ini dengan asumsi suku bunga kredit mengalami kenaikan dalam batas tertentu. Hasilnya perbankan Indonesia secara umum masih cukup kuat.
"Mengenai surat berharga Kalau ada upflow, yield-nya naik, beberapa surat berharga turun terutama surat berharga korporasi. Tapi penurunan itu tidak cukup mempengaruhi profit and loss perbankan," jelasnya.
Hal lain yang membuat daya tahan industri perbankan Indonesia, kata dia, masih kuat sebab didukung oleh kapasitas permodalan bank yang cukup tinggi yaitu mencapai 22 persen. "Untuk stressing ini, permodalan perbankan kita relatif tinggi," tegas Wimboh.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaTerdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.
Baca SelengkapnyaMengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaPerry menegaskan, dari hari ke hari, kinerja nilai tukar Rupiah bergerak sangat dinamis. Pihaknya optimis bahwa Rupiah tetap stabil dan akan cenderung menguat.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnyastabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca Selengkapnya