Sulit Atur Keuangan, Ini Cara Jitu Mengatur Gaji Agar Bisa Menabung
Merdeka.com - Saat gajian, seseorang pasti akan memilih untuk mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan mereka. Namun, ada juga beberapa orang yang belum bisa mengatur keuangan sehingga gaji mereka cepat habis.
Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui kondisi keuangan dengan financial check-up. Sehingga, bisa lebih tepat dalam mengelola keuangan yang sesuai juga dengan tujuan finansial.
Berikut cara mengatur gaji bulanan seperti dikutip OCBC NISP.
-
Bagaimana cara orang kaya mengatur keuangan? Meskipun mereka mungkin memiliki berbagai investasi, seperti real estate, saham, atau usaha, mereka tetap berhati-hati dalam mengatur pengeluaran sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan dengan bijak? Dengan melakukan budgeting, seseorang atau entitas dapat menciptakan rencana
-
Bagaimana orang kaya mengelola uang? Mereka cenderung memiliki pendekatan yang bijak terhadap uang, mengutamakan pengeluaran yang berdasarkan nilai dan investasi jangka panjang.
-
Siapa yang memberi tips keuangan? Perusahaan konsultan audit dan pajak Grant Thornton Indonesia menyarankan langkah-langkah seperti diversifikasi pendapatan, pengelolaan utang yang bijak, dan peningkatan literasi keuangan agar tetap mampu bertahan bahkan tetap tumbuh di tengah tekanan ekonomi.
-
Apa itu budgeting? Budgeting adalah proses merencanakan keuangan dengan bijaksana.
-
Siapa yang lebih cenderung membuat keputusan cepat tentang pengeluaran? Orang yang neurotik lebih cenderung membuat keputusan cepat tentang pengeluaran.
1. Menyusun anggaran bulanan
Cara mengatur gaji bulanan yang bisa Anda lakukan pertama adalah dengan membuat perencanaan dalam satu bulan. Setelah menerima pendapatan, segera membuat daftar pengeluaran dan alokasi keuangan.
Tiap bulannya, Anda bisa membagi gaji Anda untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Primer adalah yang paling prioritas dan tersier adalah yang paling mungkin dikorbankan.
Tersier memang yang paling tidak penting, akan tetapi Anda tetap harus menyisihkan dana tiap bulan untuk memanjakan diri sesekali.
2. Membuat persentase pembagian gaji bulanan
Selain membuat anggaran bulanan, Anda juga perlu membuat persentase pembagian gaji dan tabungan. Sehingga berapapun gajinya, Anda tetap bisa menabung. Dalam poin sebelumnya, disebutkan ada tiga kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Ketiga kebutuhan ini dapat dibagi dengan metode budgeting 50/30/20.
Cara membagi gaji bulanan berdasarkan metode budgeting 50/30/20 adalah seperti ini: Habiskan 50 persen gaji Anda untuk memenuhi kebutuhan primer, 30 persen untuk sekunder dan tersier, sedangkan 20 persen sisanya untuk tabungan.
Setelah itu, berdisiplinlah mengikuti metode budgeting 50/30/20 tiap bulan. Sisihkan langsung seperlima gaji yang Anda dapat untuk ditabung. Keluarkan tabungan ini ketika keadaan darurat saja.
3. Mengontrol setiap pengeluaran
Cara mengatur gaji yang ketiga adalah dengan mengontrol setiap pengeluaran. Meskipun sudah membagi gaji bulanan dalam beberapa alokasi, tetapi tetap penting bagi Anda untuk mencatat setiap pengeluaran.
Hal ini bertujuan mengontrol dan mengevaluasi pengeluaran bulanan. Di akhir bulan nanti, Anda bisa melakukan evaluasi jenis pengeluaran apa saja yang tidak begitu penting. Sehingga di bulan selanjutnya Anda bisa menahan diri untuk melakukan pengeluaran sejenis.
4. Memiliki tujuan finansial di masa depan
Kebutuhan setiap orang pasti berbeda-beda, begitu pula harapan yang ingin diraihnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda memiliki tujuan finansial baik jangka pendek dan jangka panjang. Cara mengatur gaji bulanan yang keempat adalah temukan tujuan finansial ini dan bertekadlah untuk mewujudkannya.
Tujuan finansial akan membuat Anda memiliki target. Saat memiliki tujuan finansial, Anda akan terdorong untuk mengatur keuangan sebijak mungkin. Lengah sedikit saja, tujuan finansial akan gagal diraih.
Bagaimana cara menentukan tujuan finansial? Coba ingat apa saja yang ingin Anda lakukan 2-5 tahun ke depan, bayangkan apa saja yang ingin Anda miliki di masa tersebut. Setelah Anda menemukannya, bulatkan tekad untuk menabung guna membeli barang tersebut dari saat ini.
5. Mulai berinvestasi
Jika Anda telah memiliki tujuan finansial di masa depan, maka cara mengatur gaji bulanan selanjutnya yang bisa kami sarankan adalah berinvestasi. Pernah dengar istilah passive income? Passive income adalah pendapatan yang bisa Anda peroleh tanpa berusaha secara terus-menerus. Salah satu jenis passive income terbaik saat ini adalah investasi ke saham/reksadana.
Investasi saham/reksadana akan membantu Anda menahan diri agar tidak beli barang-barang baru. Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan gaji tersebut untuk membeli lot saham/surat berharga.
Seiring waktu, gaji yang Anda simpan di Bursa Efek akan berkembang jadi lebih besar dan menguntungkan. Tetapi ingat, sebelum berinvestasi, Anda harus mengenali profil risiko dan mengetahui produknya secara mendalam. Hal ini dapat dikonsultasikan dengan penasehat keuangan.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengelolaan gaji yang benar dinilai cukup efektif uang gaji tidak cepat habis.
Baca SelengkapnyaPelajari kebiasaan yang dapat merugikan kondisi keuangan dan menghambat kekayaan. Temukan strategi untuk mengelola keuangan secara bijak!
Baca SelengkapnyaIdeal menabung sejatinya menyesuaikan kondisi keuangan terkini.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaMau tahu caranya biar uang bisa tetap bertahan hingga waktu gajian berikutnya? Intip di sini yuk strateginya.
Baca SelengkapnyaKunci utama untuk memulai hidup sederhana adalah dengan lebih banyak bersyukur dengan apa yang telah dimiliki.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaHal paling penting adalah menabung apa yang Anda mampu.
Baca SelengkapnyaKehidupan modern sering kali memicu perilaku boros yang mengakibatkan dampak finansial yang merugikan.
Baca Selengkapnya