Survei: 90 Persen THR Digunakan untuk Belanja
Merdeka.com - Topik pembicaraan mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) telah ramai diperbincangkan warga net di awal Ramadan 2021. Hal ini diperoleh melalui riset Continuum Data Indonesia yang dilakukan sejak 1 April hingga 25 April lalu.
"Di media sosial ada beberapa topik pembicaraan konsumen tentang THR mulai di awal Ramadan," tutur Big Data Analyst Continuum Data Indonesia, Muhammad Azzam dalam acara Diskusi Online Indef bertajuk Ekonomi Ramadan 2021, Lesu atau Bergairah? Analisis Perilaku Konsumen Melalui Pendekatan Big Data, Senin (3/5).
Azzam mengungkapkan, pembicaraan tertinggi mengenai THR ialah atas kepuasan THR Keagamaan tahun ini yang dibayarkan secara penuh. Dengan presentase mencapai 32 persen.
-
Kapan orang biasanya bagi THR Lebaran? Idul Fitri yang akan tiba dalam kurun waktu kurang dari dua bulan ini merupakan saat yang sangat dinantikan oleh umat Islam.
-
Apa yang dibagikan di Ramadan? Ini menjadi tahun ke-7 bagi warga RT 002/004 Jati Padang dan para donatur menggelar bagi-bagi sayuran, bahan makanan, dan baju bekas layak pakai.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Apa itu Ramadhan? Ramadhan menjadi salah satu bulan yang paling ditunggu-tunggu oleh umat Islam.
-
Apa tren penting dalam pemasaran Ramadan? Tren penting termasuk penggunaan Generative AI, personalisasi pengalaman, dan peningkatan konten yang disesuaikan. Pemasar harus memanfaatkan tren ini untuk mencapai kesuksesan.
-
Mengapa Telkomsel memprediksi lonjakan trafik internet di Ramadan dan Lebaran 2024? Faktor utamanya didorong peningkatan aktivitas digital masyarakat, mulai dari online gaming sebesar 40,84%, communications 25,49%, video streaming 22,61%, social media 11,14%, sampai dengan e-commerce 9,17%.
Selanjutnya ialah mengenai THR keagamaan 2021 yang tak kunjung cair dengan presentase 19 persen. Lalu, tentang penggunaan uang THR untuk membayar utang yang mencapai 11 persen.
"Ada yang bahkan mengaku tidak dapat THR sebanyak 9 persen, dan ada yang menggunakan THR buat beli baju sebanyak 8 persen. Sisanya terkait topik-topik lainnya seputar THR sekitar 21 persen," bebernya.
Dalam survei tersebut juga mencatat perbincangan proporsi mengenai penggunaan THR. Di mana 90 persen penggunaan uang THR dialokasikan untuk belanja. "Baik belanja online maupun offline, untuk diri sendiri maupun keluarga dan orang lain," ucapnya.
Sementara itu, proporsi THR untuk kegiatan menabung dan investasi hanya mencapai 6,6 persen. "Sedangkan sisanya mengaku untuk membayar hutang," tutupnya.
Untuk diketahui, survei tersebut menggunakan pendekatan big data secara real time. Dengan mencakup 1,204,102 pembicaraan di media sosial dari 934,671 akun media sosial.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini berdasarkan hasil survei Telkomsel Enterprise terhadap warga Indonesia jelang Lebaran.
Baca SelengkapnyaBanyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaSelisih dari alokasi dengan realisasi THR belum mencapai 100 persen, karena ada wilayah tertentu yang pengajuan THR-nya tidak di hari lebaran.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaRealisasi pembayaran THR untuk pensiun telah mencapai Rp11,33 triliun atau 99,76 persen, yang disalurkan melalui PT Taspen dan PT Asabri.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran untuk pembayaran THR lebaran tahun ini meningkat dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran THR untuk ASN Pusat/TNI/POLRI telah mencapai Rp15,15 triliun untuk 2.079.862 pegawai/personel.
Baca Selengkapnyabagi konsumen Indonesia, belanja menjelang Idulfitri merupakan puncak musim belanja.
Baca SelengkapnyaRealisasi belanja negara tumbuh sebesar 10,9 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaSelama periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 diprediksi daya beli masyarakat meningkat.
Baca Selengkapnya