Survei: Jualan Secara Online Bisa Tingkatkan Omzet 84 Persen
Merdeka.com - Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia, Andi Sukma mengatakan, marketplace menjadi platform berjualan yang diandalkan oleh para seller atau penjual di Indonesia. Ini seiring dengan meningkatnya minat masyarakat uang memenuhi berbagai kebutuhan dengan belanja secara online.
Merujuk dari hasil survei Ipsos perusahaan riset pasar terkemuka global, ada tiga manfaat utama yang paling dirasakan oleh para online seller ketika menggunakan platform marketplace. Yaitu membantu meningkatkan omzet penjualan sebesar 84 persen, memperluas jangkauan pasar 72 persen, serta membantu menghemat biaya promosi yang dikeluarkan 69 persen.
"Banyak inovasi yang dihadirkan oleh platform marketplace saling berkesinambungan untuk membantu seller dalam mengembangkan bisnis dan mendapatkan keuntungan, serta merasakan manfaat yang maksimal," ujar Andi dalam keteranganya, Jumat (24/3).
-
Apa keuntungan utama bisnis online? Memulai bisnis online merupakan ide baik yang dapat dicoba di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang mungkin masih merasa ragu untuk memulainya, berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan: 1. Biaya Lebih Rendah Bisnis online memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis tradisional karena Anda tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa toko, utilitas, dan biaya inventaris.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
-
Kenapa bisnis online menjadi pilihan yang tepat? Dengan penjualan ritel online yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online.
-
Di mana bisnis online menjangkau pasar? Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi.
-
Bagaimana cara mencari target konsumen bisnis online? Kita bisa menganalisa dan perhitungkan jenis pasar seperti apa yang cocok dengan produk kita. Selain itu coba buat target konsumen secara spesifik.Beberapa aspek yang bisa dipertimbangkan adalah gender, tingkat ekonomi, usia, wilayah tempat tinggal, dan sebagainya.
-
Siapa yang paling untung dari e-commerce? Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).
Dari hasil survey terbaru Ipsos, Shopee sebesar 65 persen diasosiasikan sebagai marketplace yang paling memberikan omzet terbesar bagi bisnis para online seller. Kemudian diikuti oleh Tokopedia 16 persen, TikTok Shop 9 persen, serta Lazada 6 persen.
Selain itu, berdasarkan pilihan responden, Shopee sebesar 59 persen juga menjadi marketplace di urutan pertama yang paling memberikan keuntungan terbanyak bagi bisnis para online seller, diikuti oleh Tokopedia 20 persen di urutan kedua, dan TikTok Shop 8 persen, dan Lazada 7 persen.
"Hadirnya marketplace membuat belanja online menjadi salah satu alternatif utama bagi masyarakat untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Seiring dengan kebutuhan ini, munculah para pelaku usaha yang mencoba untuk menjawab tingginya minat belanja online pembeli dengan mengandalkan marketplace sebagai platform berjualan mereka, yang akhirnya memberikan keuntungan bisnis bagi mereka," kata dia.
Lebih lanjut, dalam survei ini juga pihaknya ingin mengidentifikasi brand atau merek platform marketplace mana yang menjadi pilihan utama dalam memasarkan produk mereka serta faktor-faktor apa saja yang menentukan pilihan tersebut.
Hasil survei yang didapat berdasarkan beberapa indikator yang dilakukan Ipsos, ditemukan bahwa Shopee memiliki performa yang unggul menurut para seller.
"Melalui hasil survey kami dengan indikator utama Top of Mind (TOM) dan Brand Used Most Often (BUMO), terlihat bahwa Shopee masih menduduki posisi pertama dibandingkan dengan kompetitornya. Tidak hanya itu, pada indikator Loyalty Ratio, Shopee juga mendapatkan skor tertinggi, yang artinya mayoritas online seller menjadikan Shopee sebagai platform marketplace andalannya. Temuan ini sangat menarik, karena keunggulan Shopee semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi belanja online pilihan masyarakat Indonesia," tambahnya. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
73 persen yang menggunakan metode ini mereka meningkatkan omzet, 68 persen diantaranya mereka mengatakan bisa memperluas pasar.
Baca SelengkapnyaSejumlah inovasi yang dihadirkan oleh e-commerce telah membantu brand lokal dan UMKM mengembangkan bisnis mereka dengan efisien.
Baca Selengkapnya50% UMKM atau lebih dari setengah total responden memilih Shopee sebagai platform utama.
Baca SelengkapnyaPengalaman live shopping dapat mempermudah penjual dalam meningkatkan kunjungan bahkan penjualan, sebab masyarakat bisa memperoleh informasi lebih mendalam.
Baca SelengkapnyaHasilnya ditemukan bahwa Shopee (62 persen) menjadi pilihan pertama yang direkomendasikan konsumen kepada kerabat, diikuti Tokopedia (46 persen) dan lainnya.
Baca SelengkapnyaRiset itu menyoroti keberhasilan e-commerce dalam menempati posisi teratas dalam tingkat kepuasan belanja online konsumen.
Baca SelengkapnyaDi era digital saat ini, semakin banyak peluang baru yang hadir dan solusi bagi para UMKM.
Baca SelengkapnyaRamainya pengguna media sosial kini digunakan untuk tempat jual beli.
Baca SelengkapnyaNinja Xpress bekerja sama dengan Populix mengadakan survei Suara UKM Negeri Vol 5 tentang ‘Fenomena Affiliate Marketing pada Social Commerce’.
Baca SelengkapnyaLantas, platform e-commerce seperti apakah yang menjadi pilihan masyarakat?
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaMasih banyak masyarakat yang lebih senang belanja offline dibanding belanja online.
Baca Selengkapnya