Tak Banyak yang Tahu, Konglomerat Anant Ambani Ternyata Penyayang Binatang dan Punya Penampungan untuk Hewan Terlantar
Anant Ambani memiliki proyek pelestarian satwa liar bernama 'Vantara,' yang berarti 'Bintang Hutan'.
Anant Ambani memiliki proyek pelestarian satwa liar bernama 'Vantara,' yang berarti 'Bintang Hutan'.
Tak Banyak yang Tahu, Konglomerat Anant Ambani Ternyata Penyayang Binatang dan Punya Penampungan untuk Hewan Terlantar
Anant Ambani Ternyata Penyayang Binatang dan Punya Penampungan untuk Hewan Terlantar
Anant Ambani, putra bungsu dari Mukesh Ambani, telah mengumumkan peluncuran proyek ambisius pelestarian satwa liar bernama 'Vantara,' yang berarti 'Bintang Hutan'.
Program ini merupakan gagasan Anant Ambani yang didukung Reliance Industries dan Reliance Foundation. Tujuannya membuat surga buatan bagi hewan yang teraniaya, terluka, dan terancam punah.
“Apa yang awalnya merupakan hasrat bagi saya di usia yang sangat muda kini telah menjadi misi bersama Vantara dan tim kami yang brilian dan berkomitmen. Kami fokus untuk melindungi spesies asli India yang terancam punah,” ungkap Anant dilansir The Economics Times, Senin (4/3).
Proyek ini bukan sekedar kebun binatang namun juga pusat rehabilitasi komprehensif.
Vantara dirancang untuk menciptakan kembali lingkungan alami dan pengasuhan yang mirip dengan habitat subur dari tempat asal hewan yang diselamatkan.
Vantara memiliki tujuan bermitra dengan Otoritas Kebun Binatang India dan organisasi pemerintah terkait lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan lebih dari 150 kebun binatang di India dalam hal pelatihan, peningkatan kapasitas, dan infrastruktur perawatan hewan.
Dikutip dari berbagai sumber, Vantara memiliki lahan 3.000 hektar di dalam Kompleks Kilang Jamnagar Reliance. Tempat ini juga sering disebut sebagai Jalur Hijau Gujarat.
Fasilitas yang luas ini merupakan bukti dedikasi proyek terhadap konservasi satwa liar.
Perusahaan Anant Ambani juga siap menjalin kemitraan dengan organisasi bergengsi, termasuk International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan World Wildlife Fund for Nature (WWF) .
Pusat konservasi ini mencakup fasilitas kesehatan mutakhir, rumah sakit, pusat penelitian, dan institusi akademik. Vantara tidak hanya fokus pada negaranya, melainkan juga berinisiatif menyelamatkan dan merehabilitasi hewan secara global.
merdeka.com
Sejak awal, inisiatif ini telah berhasil menyelamatkan lebih dari 200 gajah, berbagai reptil dan burung.
Termasuk spesies penting seperti badak, macan tutul, dan buaya.
Kolaborasi dengan pusat penyelamatan di tingkat global, terutama di Meksiko dan Venezuela memperluas pengaruhnya secara signifikan.
Konservasi ini memiliki pusat penyelamatan gajah yang canggih.
Secara khusus menangani penderitaan gajah yang terancam punah karena perburuan gading mereka yang tiada henti.
Tak hanya itu, rumah sakit gajah tersebut dibangun dengan fasilitas yang canggih. Terdapat mesin sinar-X dan laser portable, laboratorium patologi, dan ruang oksigen hiperbarik.
Staf pusat di rumah sakit tersebut beranggotakan 500 orang. Terdiri dari dokter hewan, ahli gizi, dan ahli patologi.
Mereka bekerja tanpa lelah untuk memastikan kesejahteraan lebih dari 200 gajah, menawarkan perawatan seperti kolam hidroterapi, jacuzzi gajah besar, dan bahkan pijat multani-mitti .
Di bawah Vantara, Pusat Penyelamatan & Rehabilitasi menawarkan perlindungan bagi banyak hewan yang diselamatkan dari kondisi eksploitatif atau situasi mendekati kematian.
Mereka juga menawarkan perlindungan dan perawatan kepada lebih dari 2.000 hewan, yang mewakili 43 spesies berbeda.
Fasilitas ini menawarkan ICU, MRI, CT scan, X-ray, USG, endoskopi, scaler gigi, lithotripsy, dialisis, dan teknologi mutakhir untuk konferensi video langsung selama prosedur bedah.
Pemimpin Vantara, Anant Ambani menyatakan proyek ini tidak hanya sebagai upaya konservasi yang monumental. Namun juga sebagai harapan bagi inisiatif keanekaragaman hayati global.